Berita Viral

NAMA 4 Jenderal Polisi Daftar Calon Pimpinan KPK, Ada Eks Kapolda Sumut Komjen Panca Simanjuntak

Berikut ini 4 jenderal yang mendaftar sebagai Calon Pimpinan KPK periode 2024-2029. KPK sedang membuka pendaftaran calon pimpinan KPK setelah Firli Ba

|
HO
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Selasa (16/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini 4 jenderal yang mendaftar sebagai Calon Pimpinan KPK periode 2024-2029. KPK sedang membuka pendaftaran calon pimpinan KPK setelah Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan. 

Citra KPK sedang tidak baik. Publik mulai tak percaya dengan kinerja KPK. 

Padahal diketahui, Firli Bahuri juga mantan jenderal Polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal atau bintang tiga.

Namun, beberapa saat menjabat sebagai Ketua KPK Firli terlibat pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

Empat jenderal yang didaftarkan sebagai calon pimpinan KPK ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

"Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat," ujar Trunoyudo.

Empat personel tersebut adalah Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Komjen Setyo Budiyanto, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Kemudian Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Djoko Purwanto dan Deputi Bidang Koordinasi serta Supervisi KPK Irjen Didik Agung Widjanarko.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pimpin apel Operasi Patuh Toba 2023 di Lapangan Bola Mapoldasu, Senin (10/7/2023). Ops Toba ini akan berlangsung selama 14 hari 1 hari ke depan di seluruh Sumut.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pimpin apel Operasi Patuh Toba 2023 di Lapangan Bola Mapoldasu, Senin (10/7/2023). Ops Toba ini akan berlangsung selama 14 hari 1 hari ke depan di seluruh Sumut. (TRIBUN MEDAN)

Trunoyudo mengatakan, empat orang tersebut merupakan personel terbaik di Korps Bhayangkara yang telah terpilih guna ikut seleksi Capim KPK.

"Kami sampaikan bahwasanya keempat personel tersebut adalah merupakan personel yang terbaik, di mana dengan adanya panitia seleksi Capim KPK tentu Polri menjawab sebagai suatu usulan," tutur dia.

Nawawi Ogah Daftar

Setidaknya sudah 424 orang daftar capim dan anggota Dewas KPK sejak dibuka pada 26 Juni lalu.

Sementara, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Nawawi Pomolango menyatakan, tidak akan mendaftar calon pimpinan (Capim) maupun Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Nawawi menyebut, KPK sudah mengidap begitu banyak persoalan.

Permasalahan itu tidak hanya terkait dengan pimpinan.

“Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri. Terlalu banyak 'persoalan' di lembaga ini, dan itu bukan hanya soal pimpinan,” kata Nawawi, Senin.

Mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) itu mengaku sangat lelah menjadi pimpinan KPK.

“Sangat (lelah), melebihi lelahnya saya 32 tahun sebagai hakim,” ujar Nawawi.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga memutuskan akan pensiun setelah masa jabatannya habis pada Desember mendatang.

Alex menyatakan tidak akan mendaftarkan diri sebagai Capim atau calon anggota Dewas KPK.

 “Saya mau pensiun setelah di KPK,” ujar Alex saat dihubungi.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Laporkan Pemkab Simalungun Karena Rugikan Pemilik Objek Wisata

Baca juga: DPP PPP Keluarkan Rekomendasi Dukungan Kepada Gus Fawait Maju Pilkada Jember 2024

Mantan Hakim Pengadilan Tipikor ini juga mengaku sangat lelah melihat situasi penegakan hukum saat ini.

Alex mengatakan, pemberantasan korupsi cuma sekadar mimpi jika tidak disokong political will atau keinginan politik dan dukungan penuh dari presiden.

“Jangan bermimpi pemberantasan korupsi berhasil jika tidak dilandasi political will dan dukungan penuh dari pimpinan tertinggi negeri,” ujar Alex.

Menurutnya, KPK seharusnya menjadi supervisor lembaga yang menangani kasus korupsi. Semua Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) kasus korupsi harus diterbitkan KPK meskipun penegakan hukumnya bisa dibantu penyidik Polri maupun Kejaksaan.

“Tapi mereka harus melaporkan hasil penyidikannya ke KPK,” tutur Alex.

Adapun dua Wakil Ketua KPK lainnya, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak menyatakan mendaftar Capim KPK.

Informasi itu mereka sampaikan hari ini, menjelang pendaftaran Capim dan Dewas KPK ditutup.

Ketua Tim Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh merincikan, sebanyak 253 orang telah mendaftar menjadi Capim KPK.

Kemudian, 171 orang mendaftar menjadi calon anggota Dewas KPK.

“Pendaftar posisi sore ini (15/7) pukul 15.45,” tutur Ateh.

Sebelumnya, Wakil Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK Arief Satria, mengatakan, pendaftaran capim dan anggota Dewas KPK periode 2024-2029 akan ditutup pada Senin pukul 23.59 WIB.

"Melaporkan jumlah pendaftar calon anggota pimpinan dan (calon) anggota Dewas KPK sampai dengan jam 14.43 WIB hari ini, jumlah pendaftar 424orang," ujar Arief lewat pesan singkat, Senin.

Pendaftaran seleksi capim dan Dewas KPK dibuka selama 20 hari, yakni sejak 26 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024.

Setelah masa pendaftaran capim dan Dewas ditutup pada 15 Juli, Pansel akan melalukan seleksi administrasi pada 16-22 Juli 2024.

Hasil seleksi administrasi akan diumumkan kepada publik pada 24 Juli 2024.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved