Viral WNA Asal Prancis Nyaris Diperas Warga Langkat, Tas dan Paspor Korban Sempat Ditahan

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang warga negara asing (WNA) asal Prancis, Etienne Tefhchnot, nyaris menjadi korban pemerasan oleh warga di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Aksi pemerasan tersebut bermula saat WNA asal Prancis itu berkendara dari arah Desa Telagah pada Minggu (14/7/2024).

Di perjalanan, barang bawaan milik Etienne Tefhchnot terjatuh dan ditemukan oleh seorang warga setempat.

Namun mirisnya, saat hendak meminta kembali barang-barang serta tasnya yang terjatuh, warga Langkat yang menemukan barang tersebut malah meminta imbalan.

Keberatan dengan aksi warga tersebut, Etienne Tefhchnot kemudian melaporkan insiden yang dialaminya itu ke Polsek Berastagi.

Merespons laporan tersebut, Kapolsek Berastagi berkoordinasi dengan Kapolsek Sei Bingai dan mengirim tiga personel untuk mendampingi Tefhchnot.

"Saat korban meminta barang miliknya kembali, warga desa tersebut meminta imbalan. Tefhchnot merasa keberatan dan melaporkannya ke Polsek Berastagi. Kami segera melakukan pengembangan," kata Kapolsek Berastagi AKP Henry D.B Tobing, dikutip Tribun Medan dari laman resmi Humas Polri.

Setibanya di Desa Telagah, personel Polsek Berastagi dan Polsek Sei Bingai berhasil menemukan barang milik Tefhchnot di salah satu rumah warga.

Barang-barang yang ditemukan berupa satu kamera GoPro, dua paspor, dan satu tas.

“Adapun barang yang ditemukan berupa satu buah kamera gopro, dua buah paspor, dan satu tas," sambungnya.

Setelah barang-barangnya berhasil diselamatkan, Tefhchnot kemudian dibawa ke Berastagi oleh personel Polsek Berastagi.

Dalam video yang dibagikan Instagram @tkpmedan, tampak korban berterimakasih kepada petugas kepolisian karena sudah membatunya mengambil kembali barang-barangnya yang sempat ditahan oleh warga.

Video itu kini beredar luas di media sosial dan menuai ragam komentar warganet. Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi warga yang sempat menahan barang-barang milik WNA asa Prancis itu.

“Bikin malu aja, bagaimana mau jadi tujuan Turis kalo begini pola pikir masyarakatnya,” tulis @dewi_puspytaa.

“Kebiasaan, main embat aja.. ini lah entah tahun brapa wisata sumut enggan di datangi wna,” tulis @donat_lumer_coklat.

“Memang budaya tolong menolong gk ada lg di masyarakat Konoha ini sejak pasukan pompa merajalela,” tulis @simbolondumasari.

“Berharap banget kepada polsek brastagi pemerasan seperti itu harus dkenakan hukuman biar tidak ada pemerasan lagi dan negara kita bisa dikenal dgn nama yg baik,” tulis @kusuma396.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan