Berita Viral

VIRAL Sopir Ambulans Turunkan Paksa Jenazah Bayi di Jalan Gegara tak Diberi Uang Bensin Rp600 Ribu

Viral di media sosial aksi seorang sopir ambulans yang turunkan paksa jenazah bayi di jalan gara-gara tak diberi uang bensin Rp600 ribu.

Editor: Liska Rahayu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Jenazah seorang bayi laki-laki terpaksa pindah mobil angkutan karena keluarga tak mampu membayar biaya tambahan yang diduga diminta oleh oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang. 

Mobil ambulans tersebut rencananya akan digunakan untuk membawa jenazah ke Nanga Mau.

Sebelumnya, pihak keluarga dimintai Rp1,65 juta oleh sopir ambulans.

Setelah dikomunikasikan oleh anggota dewan Sintang dengan pihak RSUD, akhirnya penyerahan sesuai harga resmi sebesar Rp690 ribu di kasir oleh anggota Komisi A DPRD Sintang, Santosa.

Namun setelah mobil ambulans sampai di SPBU Bujang Beji, sopir ambulans tersebut kembali meminta uang untuk membeli BBM sebesar Rp1 juta.

Lantaran pihak keluarga mengaku tidak punya uang, akhirnya permintaan diturunkan menjadi Rp500 ribu.

"Sudah disampaikan kalau beliau sudah bayar 600rb di kasir, eh malah di jawab sopir ambulance " kalau di kasir urusan di kasir sini urusan dengan saya kata sopir ambulance " lalu diturunkan di SPBU jenazah tanpa ada belas kasihan," papar akun tersebut.

Alhasil keluarga jenazah pun hanya bisa menangis pilu di pinggir jalanan SPBU perihal kelanjutan nasib jenazah keluarga yang mereka bawa.

Sementara melansir Tribun Pontianak, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin, 15 Juli 2024, malam di sekitar kawasan Tugu Beji, Sintang, Kalimantan Barat.

Bayi tersebut lahir normal di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

Namun bayi sudah meninggal dalam kandungan.

Ojong selaku kakek bayi malang tersebut menceritakan jika pihaknya sudah membayar biaya ambulans sebesar Rp690.000 ribu di kasir RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

"Itu pun kami ndak punya uang. Terus minta tolong. Dibantu sama Pak Dewan," kata Ojong saat ditemui di lokasi kejadian.

Setelah membayar biaya jasa ambulans, keluarga dan jenazah bayi tersebut berangkat ke Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir.

Mobil ambulance berhenti sebentar di SPBU untuk mengisi BBM.

Kata Ojong, oknum sopir tersebut malah meminta tambahan biaya untuk membayar minyak jenis Dexlite sebesar Rp600 ribu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved