Zaman Dulu Bayi Menyusui Sering Diberi Air Tajin, Apa Sih Manfaatnya?

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pada masa lalu, kita sering mendengar bahwa orang tua zaman dahulu sering memberikan air tajin bagi bayinya.

Menurut pengalaman sejumlah orang tua, air tajin diberikan pada bayi sebagai pengganti susu sapi yang relatif mahal kala itu. 

Namun siapa sangka, ternyata air tajin dari olahan beras ini memiliki kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, gula, dan vitamin B.

Selain memiliki nutrisi yang lengkap, air tajin juga memiliki beragam manfaat bagi manusia.

Baca juga: Daftar Perlengkapan Bayi yang Wajib Disiapkan Orang Tua, Nomor Dua Jangan Diskip!

Hanya saja, air tajin tentunya tidak sebanding dengan ASI ataupun susu formula.

Berikut ini manfaat air tajin yang jarang diketahui masyarakat.

1. Membantu mengatasi diare

Air tajin bermanfaat untuk membantu mencegah dehidrasi saat bayi diare, dengan cara menggantikan cairan tubuh yang hilang saat bayi diare atau muntah-muntah.

2. Mengatasi gastroenteritis

Manfaat lainnya yaitu untuk mengatasi kondisi gastroenteritis atau flu perut pada anak.

Flu perut biasanya ditandai dengan muntah-muntah hingga diare.

Baca juga: 6 Tips Agar Bayi Tidak Rewel, Perhatikan Pakaian dan Cara Menggendongnya

Selain itu, hasil studi yang diterbitkan CDC mengemukakan, minum air tajin dapat mengurangi intensitas buang air besar pada bayi saat diare sehingga mencegah dehidrasi.

3. Sebagai campuran MPASI bernutrisi

Air tajin memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi.

Protein dalam air tajin ini juga membantu menguatkan tulang bayi.

Pemberian air tajin sebaiknya dilakukan hanya sesekali sebagai pelengkap ASI, dan bukan sebagai pengganti ASI atau susu formula.

Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami, Cocok Untuk yang Lahir Bulan Muharram

4. Sumber energi

Air tajin bisa menjadi sumber energi pada bayi, karena mengandung karbohidrat.

5. Kesehatan kulit

Air tajin dapat digunakan sebagai campuran air mandi untuk menjaga kesehatan dan kelembapan kulit bayi.

Kandungan air tajin diyakini bermanfaat dalam perawatan eksim dan dermatitis pada bayi.

Selain itu, air tajin juga bisa menjadi sunscreen alami untuk melindungi kulit bayi dari paparan sinar matahari.

Air tajin tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi baru lahir atau yang belum genap berusia 6 bulan.

Baca juga: 10 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Bayi, Nomor 1 Paling Utama

Karena bayi di usia tersebut hanya membutuhkan ASI atau susu formula sebagai asupan makanan dan minumannya.

Kandungan gizi pada air tajin yang lebih sedikit dibandingkan ASI atau susu formula, bisa menyebabkan bayi mengalami kekurangan gizi.

Anda bisa memberikan air tajin pada sikecil ketika telah berusia lebih dari 6 bulan atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Dilansir dari orami.co.id, Profesor Djoko Said Damardjati, selaku pakar bayi sekaligus peneliti pengolahan hasil pertanian menjelaskan bahwa air tajin juga memberikan manfaat yang lebih mudah diapatkan ketika yang dimasak merupakan beras merah.

Baca juga: Inilah 58 Nama-nama Bayi Perempuan Islami, Cocok Untuk yang Lahir di Bulan Muharram

Hal ini karena sekarang beras putih yang dijual di pasaran cenderung sudah melalui proses yang berbeda, sedangkan beras merah tergolong masih alami sehingga kulit ari dari beras merah juga masih menempel.

Selain itu, air tajin dari beras merah mengandung 10 jenis enzim lebih banyak dibandingkan air tajin dari beras putih.

Manfaat air tajin untuk bayi hanya bersifat sebagai pelengkap kebutuhan tubuh bayi dan anak-anak, bukan sebagai konsumsi pokok dan pengganti ASI atau susu formula.

Dan pastikan si kecil tidak alergi terhadap beras sebelum memberikan air tajin.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan