Berita Viral

Dede Akui Beri Keterangan Palsu Kasus Vina dan Kini Dihantui, Ikut Skenario Aep dan Iptu Rudiana

Dede akui beri keterangan palsu soal kasus Vina dan ikuti skenario Aep hingga Iptu Rudiana, ayah Eky hingga kini ngaku dihantui

YouTube
Dede Akui Beri Keterangan Palsu Kasus Vina dan Kini Dihantui, Ikut Skenario Aep dan Iptu Rudiana 

TRIBUN-MEDAN.COMDede akui beri keterangan palsu soal kasus Vina dan ikuti skenario Aep hingga Iptu Rudiana, ayah Eky sekaligus Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon.

Saksi Dede yang merupakan teman kerja Saksi Aep di tempat cuci steam mengaku merasa dihantui setelah dia ikut memberikan keterangan palsu.

Dede mengakui dirinya memberikan keterangan palsu bersama Aep di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam.

Rasa bersalah yang dirasakan terus bertumpuk di benak Dede setelah ikut pengarahan dari Aep dan Rudiana untuk bersaksi sesuai skenario pembunuhan Vina dan Eky yang diarahkan.

Ketika kasus Vina Cirebon ramai, Dede semakin gelisah dan kini ngaku dihantui.

"Sebenarnya ada kepikiran pak, merasa terhantui, merasa bersalah," kate Dede dikutip dari tayangan KDM Channel, Minggu (21/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2016 silam, dia ingin lari dari kantor polisi.

Namun dia terlanjur sudah diajak Aep, kemudian mengikuti arahan Aep dan Rudiana dengan arahan narasi kasus Vina Cirebon seperti yang disebut dalam sidang 2017 silam.

"Intinya peristiwa itu, anak-anak ngumpul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu itu sebenarnya gak ada," kata Dede.

Dede pria yang sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 muncul dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan.
Dede pria yang sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 muncul dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. (Kolase TribunJakarta)

Dia mengaku sebenarnya dia tak tahu menahu dengan kasus kematian Vina dan Eky tersebut.

Namun pada tahun 2016 silam dia diminta Aep untuk mengantarnya ke kantor Polisi.

Kemudian dia malah disuruh Aep dan Rudiana untuk memberikan kesaksian yang diarahkan.

"Ep kan kita gak tahu apa-apa ?, kata saya. Kenapa jadi saksi ?. Udah entar ikutin aja, katanya. Ikutin, saya diarahin. Aep sama Pak Rudiana juga ngomong," katanya.

Atas hal ini, rasa bersalah pun menghantui Dede setelah mendengar ada sejumlah orang yang masuk penjara.

Saat kasus Vina Cirebon kembali viral, Dede pun berunding dengan keluarganya karena dia bingung dan ketakutan atas apa yang telah dia perbuat di masa lalu.

Ditambah pula dia harus mencari uang sebagai kuli bangunan untuk kelaurganya.
"Setiap hari saya berpikir, susah tidur, jam 3, jam 2 malem baru tidur, saya mikir terus," kata Dede.

Setelah sekian lama berpikiri, Dede akhirnya memberanikan diri untuk muncul ke publik mengungkap kebohongan di kasus Vina Cirebon di masa lalu.

Meski dia harus kehilangan pekerjaannya untuk sementara waktu, dia bertekad untuk muncul ke publik.

Baca juga: PRIA Ini Syok Dikira Nikahi Perempuan Muda Usia 25, Ternyata Aslinya Nenek, Ditutupi Make Up Tebal

"Setelah saya berpikir, lama-kelamaan saya ambil keputusan, tekad saya bulat, mental saya harus kuat, saya keluar," kata Dede.

Dede pun kemudian menemui Dedi Mulyadi dan mengungkap semuanya soal kebohongan yang diarahkan Aep tahun 2016 silam.

Meski Dede harus berurusan dengan hukum, Dede akui siap.

Sebab diketahui bahwa saksi Dede dan Aep ini dilaporkan.

Dedi Mulyadi juga menyinggung bahwa ada kemungkinan Dede bakal jadi tersangka.

Namun dengan tegar Dede mengaku sudah mengetahui berita itu semua.

"(Dilaporkan) Tahu, (terancam masuk penjara) pasti," pungkasnya.

Baca juga: Ruben Onsu Dicari-cari Usai Pulang Liburan Korea, Tak Nampak di Rumah Sarwendah, Tak Temui 3 Anak?

NASIB Dede Dijebak Aep Jadi Saksi Kasus Vina, Padahal Tak Tahu Apa-Apa, Minta Bantuan Dedi Mulyadi

Seorang saksi bernama Dede muncul memberikan keterangan terkait kasus kematian Vina dan Eky. Dede mendatangi Politikus Gerindra Dedi Mulyadi dan mengaku sempat menjadi saksi di kasus Vina tahun 2016. 

Dede mengaku diajak oleh Aep untuk menjadi saksi oleh Aep

"Kamu bagaimana bisa menjadi saksi dan di-BAP? Siapa yang mengajak?" tanya Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

"Aep Pak," jawab Dede.

Pria berkulit sawo matang tersebut mengaku diajak Aep menjadi saksi kasus Vina Cirebon, setelah Iptu Rudiana dan rekannya menangkap Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani, Hadi Saputra, Eka Sandy, Jaya, Supriyanto, Sudirman, dan Saka Tatal.

"Ngajak jadi saksinya setelah penangkapan atau sebelum?" tanya Dedi Mulyadi.

"Sesudah penangkapannya jadi saksi, sekitar dua tiga hari setelah penangkapan," ucap Aep.

Sebelum diminta menjadi saksi, Dede menceritakan dirinya mendadak ditelepon oleh Aep.

Kala itu Aep mengaku ingin ditemani Dede ke Polres Cirebon.

Tanpa menaruh rasa curiga, Dede akhirnya menyanggupi permintaan Aep.

"Awalnya malam, Aep telepon saya 'De temen saya ke Polres yuk' saya saat itu posisinya ada di rumah," kata Dede.

"Saya langsung mau anterin karena saya pikirkan Aep enggak tahu daerah Cirebon, kan dia merantau," imbuhnya.

Sesampainya di Polres Cirebon, Dede bertemu dengan ayah Eky, Iptu Rudiana.

"Yaudah saya anterin, pas di luar, ada saya, Aep, dan Pak Rudiana," ucap Dede.

Aep lalu mengajak Dede untuk memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky.

"Buat jadi saksi. Saksi kejadian yang meninggalnya anak Pak Rudiana," imbun Dede meniru ucapan Aep.

Dede mengaku kala itu sangat kebingungan.

Pasalnya ia sama sekali tidak mengetahui kejadian yang menyebabkan tewasnya Vina dan Eky, namun dirinya mendadak diminta menjadi saksi.

Namun Aep, meminta Dede untuk mengikuti cerita yang sudah disiapkan.

"Saya bilang ke Aep, 'Kita kan enggak tahu apa-apa'," kata Dede.

"Yaudah ntar ikutin aja," imbuhnya meniru Aep.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved