Breaking News

Berita Medan

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penggelapan Beras Bansos yang Sempat Digerebek Warga di Tanjung Anom

Dari penggebekan tersebut, warga mengamankan tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Perangkat Desa Tanjung Anom, Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Pancur Batu saat menggerebek rumah yang diduga menggelapkan beras Bulog bantuan sosial dijadikan beras premium, Jumat (12/7/2024). Beras ini diduga kuat beras bantuan yang diberikan ke warga miskin, namun digelapkan.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, menggerebek lokasi yang diduga menjadi tempat penggelapan beras Bulog bantuan sosial dari pemerintah.

Dari penggebekan tersebut, warga mengamankan tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku.

Ketiganya yakni berinisial, NF (45) perempuan, ASN (41), laki-laki dan HM (29), laki-laki. Mereka merupakan warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

Menurut Wakasatreskrim Polrestabes Medan, AKP Madya Yustadi, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terkait kasus tersebut.

"Beras Bulog yang diduga dibuka kemasannya untuk dimasukkan ke kemasan lain. Untuk perkara ini, sementara kami masih dalam penyelidikan," kata Madya kepada Tribun Medan, Selasa (23/7/2024).

Katanya, petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk tiga orang yang ditangkap oleh warga dan juga instansi terkait.

"Karena masih banyak dugaan yang harus kami dalami, baik di TKP maupun terhadap orang-orang yang melakukan perubahan karung beras tersebut," sebutnya.

"Dimana seperti yang kita ketahui sendiri, beras tersebut adalah beras Bulog dari pemerintah. Kami harus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial maupun Dinas Ketahanan Pangan," sambungnya.

Madya menuturkan, dalam perkara ini pihaknya menerjunkan unit Tipikor dan unit Pidsus untuk melakukan penyelidikan dan mengungkapkan kasus tersebut.

"Karena untuk lebih melakukan penyelidikan yang lebih komprehensif, kami harus melakukan pendalaman terkait undang-undang apa yang pas, untuk membuat terang tindak pidana ini," ujarnya.

Lebih dari, ia mengatakan bahwa saat ini ketiga orang yang diamankan oleh warga karena dicurigai sebagai pelaku telah dipulangkan dan tidak ditahan.

"Sementara belum ada yang kita amankan, masih kita dalami peran-peran orang tersebut dan dokumen yang kami terima," bebernya.

Sebelumnya, Tiga orang berinisial NF (45) perempuan, ASN (41), laki-laki dan HM (29), laki-laki, warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang ditangkap warga karena diduga menggelapkan beras Bulog bantuan sosial dari pemerintah.

Ketiganya ditangkap bersama barang bukti sebanyak 48 karung beras merek Bulog di gudang dalam rumah milik NF.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved