Kebakaran di Merek

Kebakaran Hebat Landa Komplek Rumah Kontrakan di Desa Dokan, Api Diduga dari Kompor

Informasi yang didapat dari beberapa warga dan saksi mata, awalnya api bermula dari salah satu rumah yang berada di bagian belakang komplek tersebut.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Kondisi komplek rumah kontrakan semi permanen yang ludes dilalap si jago merah, di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (28/7/2024). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Sebanyak 36 unit rumah yang terbuat dari bangunan semi permanen di Desa Dokan, Kecamatan Merek, ludes dilalap si jago merah, Minggu (28/7/2024).

Informasi yang didapat, kebakaran hebat yang melanda komplek rumah kontrakan yang berada di lokasi padat penduduk ini, terjadi sekira pukul 12.00 WIB siang tadi. 

Ketika ditanya dugaan penyebab kebakaran, Kapolsek Tigapanah AKP Maurist Sinaga mengungkapkan berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar api diduga berasal dari salah satu rumah yang sedang menyalakan kompor. 

"Informasi dari beberapa saksi, api berasal dari rumah milik keluarga Putra. Penyebab pasti belum bisa kita pastikan, tapi informasi masyarakat api bermula dari keluarga yang sedang memasak," ujar Maurist. 

Informasi yang didapat dari beberapa warga dan saksi mata, awalnya api bermula dari salah satu rumah yang berada di bagian belakang komplek tersebut.

Akibat kencangnya hembusan angin, membuat api cepat membesar dan akhirnya menghanguskan seluruh bangunan rumah semi permanen yang ada di lokasi serupa. 

"Kencang tadi angin, makanya cepat besar apinya," ucap salah satu warga. 

Ketika ditanya kendala saat pemadaman, Maurist menjelaskan secara teknis maupun akses tim pemadam tidak mengalami kendala.

Namun, dikarenakan saat kebakaran angin berhembus cukup kencang di kawasan tersebut membuat api dengan cepat merambat dan menghabiskan seluruh bangunan rumah. 

"Tidak ada kendala, tadi tiga unit mobil pemadam langsung datang ke lokasi. Karena kondisi rumah semi permanen, dan angin kencang jadi cepat menghanguskan rumah di sini," ucapnya. 

Dirinya menceritakan, akibat kencangnya hembusan angin dan bangunan rumah yang mudah terbakar proses pemadaman cukup alot.

Sehingga, api benar-benar bisa padam dan dilakukan pendinginan sekitar lebih dari dua jam tepatnya api benar-benar padam sekira pukul 14.30 WIB.

(mns/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved