Pilkada Solo
SOSOK Bhre Cakrahutomo, Penguasa Kadipatèn Mangkunegaran Didukung Kaesang Maju Pilkada Solo
Bhre telah mendapatkan rekomendasi dari PSI untuk maju sebagai bakal calon wali kota (bacawalkot) pada Pilkada Solo 2024, Minggu (21/7/2024).
Bhre Cakrahutomo bernama asli Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X (nama sebelum pelantikan: Gusti Pangeran Harya (GPH.)
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo lahir 29 Maret 1997.
Bhre adalah penguasa Kadipatèn Mangkunegaran dan putra dari KGPAA. Mangkunegara IX yang wafat pada 13 Agustus 2021.
Gusti Bhre ditetapkan sebagai penerus tahta Kadipatèn Mangkunegaran ke-10 pada tanggal 1 Maret 2022 dan dinobatkan tanggal 12 Maret 2022.
Baca juga: Pilkada Jabar 2024, Ilham Habibie Tak Gentar Lawan Ridwan Kamil, Mati-matian Rebut Kursi Gubernur
Gusti Pangeran Haryo Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo putra dari Mangkunegara IX (ayah) dan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX (ibu).
Agama: Islam.
Almamater: Universitas Indonesia (2019).
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, dari silsilah garis ibu, ia merupakan cucu dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Yogi Supardi yang merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Jepang Ke-10 (1987-1991), Pangdam XVI/Udayana (1972-1974), dan Sekjen Departemen Pertahanan dan keamanan (1983-1987).
Dari ibundanya, Gusti Bhre (sebutan sehari-hari) memiliki kakak kandung perempuan bernama Gusti Raden Ajeng (GRA.) Ancillasura Marina Sudjiwo.
Sebelum dinobatkan sebagai Pengageng Pura (penguasa istana), Gusti Bhre telah terlibat dalam beberapa aktivitas Pura Mangkunegaran, seperti sebagai Cucuk Lampah pada tradisi Kirab Pusaka malam 1 Sura dan Mangkunegaran Jazz Festival 2019.
Upacara penobatan
Upacara penobatan KGPA Mangkunegara X dilaksanakan pada hari Sabtu Pahing, tanggal 12 Maret 2022 di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.
Upacara ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, tiga penguasa pewaris tahta Mataram lainnya (Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan KGPAA. Paku Alam X), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Seusai pengambilan janji setia, dilanjutkan dengan pementasan Beksan (tarian) Bedhaya Anglir Mendhung, tarian yang diciptakan untuk mengingat perjuangan KGPAA. Mangkunegara I melawan VOC sampai berdirinya Kadipaten Praja Mangkunegaran.
Artikel ini Tayang di Tribun Medan
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Ikuti Berita Lainnya di Facebook, Instagram, Wa Channel dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.