TRIBUN WIKI

Waspadai Virus Oropouche, Gejalanya Mirip Demam Berdarah dan Bisa Memicu Kematian

Virus Oropouche (OROV) adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang ditularkan dari gigitan serangga yang dikenal sebagai agas dan mematikan

Editor: Array A Argus
meteogiornale
Ilustrasi virus Oropuche 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Warga dunia saat ini tengah dilanda kecemasan terhadap penularan virus Oropouche (OROV).

Di Brasil, virus Oropouche ini sudah menewaskan dua orang wanita yang masih berusia kisaran 20 tahun.

Kasus munculnya virus Oropouche ini terdeteksi di negara bagian Bahia di timur laut Brasil.

Baca juga: Apa itu West Nile? Virus Mematikan yang Kini Landa Israel, 8 Orang Tewas

Dilansir dari Kompas.com, virus Oropouche adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor gigitan serangga yang dikenal sebagai agas (Culicoides paraensis). 

"Penyakit ini juga dapat ditularkan oleh nyamuk Culex quinquefasciatus," terang Pan American Health Organization (PAHO).

Menurut PAHO, gejala virus Oropouche ini sangat mirip dengan kasus demam berdarah

Hanya saja, belum ada penelitian lebih lanjut yang menyebutkan bahwa virus ini bisa menular dari manusia ke manusia lain.

Gejala virus Oropouche 

Kementerian Kesehatan Brasil menerangkan bahwa gejala virus Oropouche itu sangat mirip dengan kasus demam berdarah.

Baca juga: Mengenal Virus Toxo Rubella yang Diidap Nita Vior, Simak Bahayanya

Hal itu berdasarkan kematian dua orang wanita yang terserang virus Oropouche ini. 

"Gejalanya dapat berlangsung selama tiga hingga enam hari, dengan gejala yang mirip dengan demam berdarah," kata badan kesehatan tersebut, dilansir dari Telegraph.

Beberapa gejala virus Oropouche yang mirip dengan demam berdarah, meliputi:

  • Demam tiba-tiba yang mencapai 40 derajat Celsius
  • Nyeri otot
  • Sendi kaku
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Mual
  • Menggigil
  • Peka terhadap cahaya.

Baca juga: Mengenal Virus B di Hongkong yang Bikin Ketar-ketir Banyak Pihak, Diklaim Cukup Mematikan

Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan sering kali disalahartikan sebagai demam berdarah.

Sementara dalam kasus yang parah, virus Oropouche dapat mengakibatkan komplikasi mengancam jiwa seperti meningitis.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyebutkan, gejala infeksi virus Oropouche biasanya mulai empat hingga delapan hari setelah digigit.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved