Berita Viral

FAKTA Temuan Baru Tewasnya Selebgram Asal Medan Ella Usai Sedot Lemak, Polisi Beber Bukti Pidana

Babak baru pengusutan kasus tewasnya selebram wanita asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan.Tewasnya Ella diduga karena sedot lemak di WSJ sempat viral

Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
Kolase Kompas.com
Selebgram Medan Ella Nanda Sari meninggal dunia usai sedot lemak di klinik kecantikan di Kota Depok. 

TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru pengusutan kasus tewasnya selebram wanita asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan (30).

Tewasnya Ella yang diduga meninggal akibat sedot lemak di WSJ Clinic Depok sempat viral di media sosial.

Terbaru polisi meningkatkan status kasus kematian Ella Sari ke proses penyidikan.

Bakal ada tersangka dalam kasus tewasnya Ella?

Nasib Mohamed Salah di Bursa Transfer Diminta Dijual, Padahal Liverpool Belum Rekrut Pemain Baru

Kepolisian Polres Metro Depok yang menangani kasus, menyebut peningkatan status gelar perkara yang dilakukan penyidik  dan ditemukan adanya unsur tindak pidana.

Sedot Lemak di
Sedot Lemak di (tribun medan)


"Untuk update penanganan perkara sedot lemak, tadi sudah kami gelarkan perkaranya naik ke tahapan penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).


Adapun dugaan tindak pidana itu terkait dengan pasal 308, pasal 440 ayat 2, pasal 442 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 359 KUHP.


Sebagai tindak lanjut, penyidik Polres Metro Depok pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing df
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing


"Dan sudah kami lakukan olah TKP, berdasarkan hasil olahan TKP kami lanjut melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang ada kaitanya dengan yang diduga peristiwa pidana malapraktik," ucapnya.

 

Kasus ini sebelumnya viral di sosial media usai seorang wanita berinisial Ella Nanda Sari Hasibuan (30), asal Medan Sumatera Utara dikabarkan tewas setelah melakukan operasi sedot lemak di klinik di kawasan Depok, Jawa Barat.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana (Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy)


Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian begerak untuk melalukan sejumlah penyelidikan.


Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan dalam kejadian yang terjadi pada Senin (22/7/2024) diduga telah terjadi dugaan malpraktik terhadap korban.


Berdasarkan pendalaman sementara, tindakan sedot lemak terhadap Ella dilakukan dokter berinisial A serta dua orang perawat berinisial K dan T.


Dalam pendalaman, polisi menemukan fakta jika klinik kecantikan tersebut ternyata juga pernah dilaporkan atas tindakan sedot lemak pada tahun lalu.


Arya mengatakan saat itu pelapor menderita luka bakar di lengan setelah operasi sedot lemak.

Baca juga: Nasib Wisatawan Indonesia Bawa Bekal Daging Babi Didenda Rp99,8 Juta di Taiwan, Tak Mampu Bayar

Kasus itu kemudian tidak dilanjutkan karena pelapor dan pihak klinik berdamai.

Sosok Ella Nanda Sari

 Sosok Ella Nanda Sari (30) merupakan selebgram asal Medan, Sumatera Utara, dikenal karena memiliki paras cantik dan aktif di media sosial.

Kini, selebgram Ella Nanda Sari (ENS) telah pergi untuk selamanya setelah sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ di Beji, Kota Depok.

Ella Nanda Sari diketahui tinggal di Komplek Permata Abadi No 2C, Kota Medan.

Ella memiliki akun Instagram bernama @ellanzr.

Berdasarkan akun Instagram pribadinya itu, Ella diketahui mempunyai dua bisnis.

Bisnis pertama diberi nama Fusionne dan bisnis kedua yaitu usaha papan bunga.

Adapun usaha papan bunganya bernama ENS Karya yang terletak di Jalan Setia Budi, Medan.

Selain usaha papan bunga, ENS Karya juga advertising company yang sekaligus menyediakan jasa layanan cleaning service.

Ella Nanda Sari memiliki kakak bernama Okta Lia Boru Hasibuan.

Baca juga: Nasib Mohamed Salah di Bursa Transfer Diminta Dijual, Padahal Liverpool Belum Rekrut Pemain Baru

Ia pun langsung meminta keadilan terkait kepergian sang adik untuk selamanya.

Nasib Anak Tunggal  Ella

Anak tunggal Ella Nanda Sari jadi sorotan lantaran tinggal sebatang kara.

Ella diketahui telah memiliki seorang anak perempuan.

Namun kini anak perempuan tersebut bernasib pilu lantaran ayahnya pun sudah meninggal dan kini ibunda turut tak ada membuat jadi yatim piatu.

Baca juga: Prancis Vs Argentina, Spanyol vs Jepang, Maroko vs AS, Jadwal Lengkap 8 Besar Olimpiade Paris 2024

“Adik ini suaminya sudah meninggal. Anaknya ada satu cewek," ujar Okta kakak Ella dilansir Tribun-Medan.com dari Tribun Jabar.

Saat ini pihak keluarga mencurigai adanya malapraktik hingga menyebabkan Ella tewas.

Keluarga juga tidak boleh melihat kondisi jenazah korban walaupun hanya sebatas wajah. 

Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok
Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok (Kolase HO/TribunBengkulu.com)


 
Okta Vivilia, kakak korban menuturkan, adiknya berangkat dari Kota Medan ke Depok pada Senin 22 Juli lalu dari Bandara Kualanamu ke Bandara Soekarno Hatta untuk operasi sedot lemak.

Katanya, Ella operasi sedot lemak bagian tangan kanan dan kirinya.

Okta mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan kuasa hukum klinik kecantikan. Saat itu, pihak klinik menyebutkan bahwa Ella pingsan saat proses sedot lemak.

"Kata mereka, Ella ini pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke RS Margonda, namun di Jalan dia (Ella) meninggal. Tapi kita kan tidak bisa percaya begitu saja karena orang dalam keadaan sehat walafiat. Apakah keracunan anestesi atau apa salah tindakan apa prosedur tidak pasti kan kita tidak tahu," kata Okta.

Pada Selasa 23 Juli pagi sekitar pukul 07:30 WIB, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat didampingi pihak klinik kecantikan tersebut.

Tapi setibanya di sana, keluarga tak boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.

"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu," ungkapnya.

"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV," sambungnya.

Ia juga menyebutkan pihak klinik mengaku telah memberikan uang duka sebesar Rp 50 juta.

"Sampai saat ini saya tidak tahu dan tante saya yang menerima uang itu juga tidak menjawab. Saya WhatsApp waktu pertama kali, jangan terima apa pun karena saya tidak setuju. Tapi mereka tetap terima di sana, masa sih nyawa dibayar seharga uang Rp 50 juta," kata Okta

Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke Polisi besok.

Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.

Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.

"Besok rencananya kami akan membuat laporan polisi di Depok," katanya.

Selain itu kondisi terakhir Ella Nanda Sari pun diketahui oleh teman korban, bernama Fani.

Saat itulah Fani diberitahukan kalau Ella sudah meninggal dunia dan jenazah sudah berada di RSU Margonda.

Karena tidak percaya, Fani meminta supaya melakukan panggilan video call dan benar Ella sudah terbaring di RS.

"Si Fani gak percaya supaya video call, di situ nampak lah di rumah sakit Margonda." kata Okta Vivilia, kakak korban, Jumat (26/7/2024) di Medan, dikutip dari Tribun Sumsel.

Selanjutnya Fani berangkat ke rumah keluarga Ella di Pangkalan Brandan karena Ella seorang janda.

Lalu pihak klinik maupun rumah sakit disebut menginformasikan kematian Ella kepada keluarganya di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

Dari penjelasan yang diterima keluarga Elladari rumah sakit, korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke RS.

"Dibilang pihak RS, dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan."

Tak lama kemudian, Okta menghubungi pihak klinik kecantikan di Depok, ke nomor kuasa hukumnya.

Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.

"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal," tutupnya.

Diketahui jika jenazah Ella sudah dimakamkan di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, kampung halaman ayahnya pada Selasa (23/7/2024) lalu.

Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara, Terkuak Jumlah Dana Proyek APD Covid19 Dikorupsi Pejabat Sumut Ini

Baca juga: Nasib Mohamed Salah di Bursa Transfer Diminta Dijual, Padahal Liverpool Belum Rekrut Pemain Baru

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved