Breaking News

Berita Viral

Penyebab Indah dan Elia Ibu Anak Jadi Kerangka di Bandung, Hasil Forensik Terungkap, Ada Kekerasan?

Terkuak penyebab Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (14) ditemukan sudah jadi kerangka di dalam rumah di Bandung

YouTube
Tulisan Dinding TKP Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung: Kubawa Sampai Mati Janji Manismu 

TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak penyebab Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (14) ditemukan sudah jadi kerangka di dalam rumah di Bandung.

Adapun hasil forensik Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra ibu dan anak ditemukan sudah jadi kerangka di tempat tidur terungkap.

Dimana polisi akhirnya mengungkap hasil pemeriksaan terhadapan kerangka ibu dan anak tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan tim forensik terhadap untuk memastikan identitas dan mengungkap penyebab kematian.

Sebelumnya, dua kerangka yang ditemukan pada Senin (29/7/2024), disebut sebagai Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan, dari hasil pemeriksaan forensik, tak ada tanda-tanda kekerasan.

"Namun tetap saja, kita masih menunggu hasil pemeriksaan (kerangka) secara menyeluruh dari tim forensik," ujar Tri dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jabar, Minggu (4/8/2024).

Selain itu, tim forensik juga telah mengidentifikasi jenis kelamin dan umur kedua kerangka itu.

Untuk kerangka pertama berjenis kelamin perempuan dengan tinggi badan antara 160 sentimeter hingga 170 sentimeter. Usia antara 50 tahun hingga 60 tahun.

Terkuak Isi 4 USB Drive Indah Hayati Ibu Ditemukan Jadi Kerangka di Bandung, Jadi Petunjuk, Suami Nikah 3 Kali
Terkuak Isi 4 USB Drive Indah Hayati Ibu Ditemukan Jadi Kerangka di Bandung, Jadi Petunjuk, Suami Nikah 3 Kali (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Sedangkan kerangka kedua berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi antara 150 sentimeter hingga 160 sentimeter dengan usia antara 15 tahun hingga 20 tahun," kata Tri.

Ia mengatakan, kepastian jenis kelamin dan usia dari dua kerangka itu berdasarkan hasil pemeriksaan lingkar pinggul yang dilakukan dokter forensik, sehingga bisa dipastikan secara saintifik terkait jenis kelaminnya.

Setelah mengetahui jenis kelamin dan usia korban, kata Tri, tim forensik akan mengecek identitas korban dan penyebab kematian melalui tes DNA dan toksikologi yang akan dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri.

"Tinggal sekarang yang kita tunggu adalah hasil tes DNA dan toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri. Itu untuk memastikan identitas dan penyebab kematian," ucapnya.

Dari hasil olah TKP, kata Tri, pihaknya juga mastikan tidak ada noda yang ditemukan di dua kerangka tersebut, tetapi hanya terdapat tanah dan debu yang diduga bekas pembusukan kulit.

Baca juga: Pengantin Wanita di Langkat Meninggal jelang Resepsi, Tenda Pernikahan Berakhir Dipakai Takziah

Sosok Mudjoyo, Penyebab Istri dan Anak Jadi Kerangka di Bandung, Ternyata Ada Momen Pahit 2014

Penemuan kerangka ibu dan anak di Kompleks Perumahan Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024), mengungkapkan sejumlah fakta memilukan.

Ibu dan anak yang diketahui bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) diduga sempat menuliskan pesan di dinding rumah sebelum meninggal.

Kedua jenazah ibu dan anak itu ditemukan terbaring di tempat tidur.

Pesan di tembok itu ditujukan kepada Mudjoyo Tjandra yang tak lain adalah suami Indah dan ayah Elia.

Di tulisan itu, Indah ungkapkan keresahan hatinya soal Mudjoyo dan Indah berpesan kepada suaminya itu untuk tidak menyakiti istri ketiga.

Berikut ini tulisan Indah di tembok rumahnya:

'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?

Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan.

Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Di bagian tembok lain, Indah menuliskan soal masalah wakaf untuk masjid.

‘Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10.

Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Pesan Elia Sementara itu, di sisi tembok tersebut juga tampak tulisan yang diyakini dari Elia.

Tulisan itu bernada kekecewaan terhadap ayahnya karena tidak bisa melanjutkan kuliah.

Baca juga: PENSIUNAN Jenderal Bintang 3 Sindir Iptu Rudiana yang Ditipu Anak Kecil: Polisi Kok Dibohongi

Berikut ini tulisan tersebut:

'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

Diduga tulisan itu berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga Indah dan Mudjoyo.

Saat ini polisi masih mendalami tulisan itu dan akan dicocokan dengan tipografi yang biasa ditulis oleh Indah maupun Elia.

Baca juga: KISAH Damar Anak Tukang Bengkel Lulus Kedokteran di UGM, Cita-cita Muncul Saat Antar Ibu Kontrol

Sosok Mudjoyo

Mudjoyo Tjandra diperiksa polisi.

Mudjoyo diperiksa lantaran dia orang yang pertama kali menemukan kedua kerangka ibu dan anak laki-lakinya tersebut.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, dari pemeriksaan tersebut terungkap bahwa MT sudah pisah rumah dengan istri dan anaknya sejak 2014.

“Dari keterangan awal yang disampaikan pada kita, bahwa yang bersangkutan itu sudah keluar dari rumah sekitar tahun 2014 atau 2015-an,” ujar Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (1/8/2024).

Meski sudah pisah rumah, MT mengaku masih berkomunikasi dengan istri maupun anaknya melalui sambungan telepon.

Dari riwayat komunikasi melalui pesan singkat, komunikasi keluarganya terputus sejak akhir 2018.

“Kontak terakhir pada 2018 di bulan November. Kemudian Desember sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasan,” kata Tri.

“Kita mencari tahu lebih dalam tempo atau rentan waktu dari November sampai Desember 2018. Ini yanng sedang kita proses penyelidikannya,” imbuhnya.

Mudjoyo diperiksa polisi lantaran ia adalah orang yang pertama kali menemukan dua kerangka di rumahnya sendiri.

Mudjoyo juga diperiksa lantaran namanya disebut-sebut di dalam tulisan-tulisan yang diduga ditulis oleh Indah maupun Elia sebelum meninggal dunia.

“Sampai saat ini kami menganalisa tulisan-tulisan itu (ditujukan) terhadap suaminya. Analisis kami itu terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan, dan kehidupan. Cuma sekadar itu,” tandasnya

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: Deklarasi Pilkada Damai, Kapolres Dairi Ajak Masyarakat Nikmati Pesta Rakyat

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved