Berita Viral

PENYEBAB Guru Olahraga Jaimas Simaremare Tendang Alat Vital Pelatih Renang Wanita Asliani Siregar

Guru olahraga Jaimas Simaremare telah mendekam di balik jeruji sel Polres Asahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

|
Editor: AbdiTumanggor
Instagram @medsoszone.id
Potret pelatih renang pria tendang alat vital pelatih renang wanita di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Penyidik Polres Asahan mengungkap motif penganiayaan pelatih renang wanita Asliani Siregar (35) di kolam renang Sabty Garden, Kisaran, Kabupaten Asahan, Jumat (2/8/2024) lalu.

Pelaku, Jaimas Simaremare telah mendekam di balik jeruji sel Polres Asahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Jaimas Simaremare ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan setelah memenuhi unsur tindak pidana  yang dilakukannya terhadap korban, Aslina Siregar.

Diberitakan sebelumnya, akibat tendangan yang di layangkannya, korban Aslina Siregar mengalami luka memar pada bagian alat vitalnya dan korban sempat pingsan.

Jaimas beberapa kali menendang Aslina Siregar hingga dilerai sejumlah orang di lokasi kolam renang. 

Aslina Siregar sempat bertahan dan membalas serangan dari Jaimas Simaremare juga dengan pukulan dan tendangan.

Namun, karena kondisi di kolam renang sepertinya licin, sehingga ia bertahan untuk tidak terpeleset.

Jaimas terus mendekati Aslina Siregar hingga ke sudut kolam renang.

Saat Aslina Siregar berdiri, tiba-tiba Jaimas melayangkan tendangan jarinya yang tepat mengarah ke alat vital korban. 

Aslina pun langsung tersungkur memegangi bagian alat vitalnya hingga terjatuh ke kolam renang.

Seorang pria  di lokasi langsung melompat ke kolam untuk menyelamatkan Aslina.

Jaimas Simaremare mengakui perbuatannya tersebut, dan telah menyesalinya.

Bahkan, Jaimas Simaremare tidak menampik bahwa perbuatannya tersebut tidak dibenarkan secara hukum.

Menurut keterangan Rianto, Kasat Reskrim Polres Asahan, Jaimas diamankan pada Senin (5/8/2024) kemarin.

"Tersangka menghadiri undangan kami diperiksa sebagai saksi. Dia kooperatif dan mengakui perbuatannya," kata Rianto, Selasa (6/8/2024).

Katanya, Jaimas disangkakan dengan pasal 351 ayat 1 KUHPidana tentang tindak pidana penganiayaan.

"Tersangka kami sangkakan dengan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. Tersangka terancam hukuman penjara dua tahun delapan bulan," jelas Rianto. 

Rebutan Area Latihan dan Persaingan

Dalam keterangan Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, tersangka dan korban terlibat cekcok akibat perebutan lahan latihan dan jadwal renang. 

"Korban dan pelaku ini berebut areal latihan. Mereka cekcok karena jadwal yang nabrak," kata Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi. 

Pelaku yang tersulut emosi langsung menendang korban tiga kali di bagian paha dan satu kali di bagian alat vital. 

"Sehingga korban yang menerima tendangan terakhir tersebut langsung tersungkur dan melakukan laporan ke Polres Asahan," katanya. 

Jaimas (40) warga Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan itu mengakui emosi sesaat karena adanya perselisihan harga dan jadwal latihan dengan korban. 

"Saya sangat menyesal dengan kejadian ini. Saya memohon maaf kepada ibu Asliani Siregar karena saya emosi sesaat waktu itu," kata Jaimas di press relis Polres Asahan, Senin (6/8/2024). 

Ia mengaku setelah melakukan perbuatan tersebut. Dirinya sempat menolong dan membantu korban sesaat setelah pingsan. 

"Perlu diketahui, setelah kejadian tersebut. Saya membantu korban yang pingsan dan memastikan kalau dia baik-baik saja. Saya sempat syok melihat korban yang pingsan. Namun, setelah dia duduk, baru saya pergi meninggalkan korban," kata Jaimas. 

Ia mengaku, perbuatannya tersebut dipicu adanya selisih harga dan jadwal latihan yang bentrok antara korban dan pelaku. 

"Saya sudah tiga tahun melatih di kolam renang itu. Sedangkan korban dua tahun. Saya memasang tarif Rp 500 meter persatu gaya sampai bisa, sedangkan korban Rp 500 ribu per dua gaya sampai bisa," kata Jaimas. 

Selain itu, pada Jumat (2/8/2024), terjadi perselisihan setelah korban dan pelaku bentrok jadwal latihan. 

"Anak saya mau sprint di kolam besar, sedangkan anak didiknya ada di sisi berlawanan. Saya minta geser agar tidak terjadi tabrakan. Maka dari itulah kejadian seperti di video itu terjadi," katanya. 

Masih dalam perawatan

Asliani Siregar (35), guru olahraga di Kabupaten Asahan itu masih menjalani perawatan.

N kerabat Lani sapaan akrab korban mengatakan, saat ini kondisi Lani masih dalam proses pemulihan di rumah keluarganya.

"Sekarang Miss Lani lagi pemulihan di rumah kediaman keluarganya, karena dia masih was-was mau balik ke rumahnya," ujar N.

N menuturkan, usai kejadian tersebut, Lani terus menangis terutama ketika menceritakannya. "Secara fisik mungkin ga terlalu sakit ya, tapi tiap cerita kejadian ini Miss Lani langsung nangis," tuturnya.

Pengakuan Asliani Siregar

Korban Asliani Siregar (35) saat ditanyai mengaku kejadian tersebut bermula saat dirinya sedang mendidik anak-anaknya untuk berenang di Kolam Renang Sabty Garden.

Namun, pelaku yang juga seorang pelatih renang, hadir dan mengganggu proses latihan anak didik korban.

"Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan," kata Asliani, Senin (5/8/2024).

Akibatnya, korban langsung mendatangi pelaku untuk mempertanyakan apa maksud pelaku menurunkan anaknya yang sedang latihan.

"Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet," katanya.

Akibatnya, adu mulut tak dapat terhindari. Bahkan, pelaku dan korban saling tendang untuk mempertahankan.

"Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan," katanya.

Penjaga kolam yang melihat sempat melerai hingga pada akhirnya pelaku menendang alat vital korban yang mengakibatkan korban pingsan dan tercebur ke dalam kolam.

Beruntung, saksi yang melihat sigap dan menolong wanita tersebut dan langsung membawanya ke Klinik.

Viral di media sosial

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pelatih renang pria tendang  alat vital guru olahraga wanita.

Momen saat pelatih renang tendang  alat vital guru olahraga wanita itu terekam kamera warga yang berada di lokasi dan kini rekaman itu viral di media sosial setelah diunggah Instagram @medsoszone.id.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan akibat insiden itu, guru olahraga wanita itu mengalami pembengkakan dan pendarahan pada bagian vitalnya.

“Video seorang guru olahraga perempuan ditndang bagian alat vtalnya oleh seorang pelatih renang pria di kolam renang di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Korban mengalami pembengkakan dan pendrahan pada bagian vtlnya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved