PDIP Resmi Usung Edy Rahmayadi
PDIP Usung Edy Rahmayadi, Tak Gentar Meski Sendiri Lawan Bobby Nasution yang Diusung Koalisi Besar
PDIP menegaskan tetap akan mendukung Edy Rahmayadi meski harus sendirian menghadapi Bobby Nasution yang sudah diusung koalisi besar partai.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PDIP menegaskan tetap akan mendukung Edy Rahmayadi meski harus sendirian menghadapi Bobby Nasution yang sudah diusung koalisi besar partai.
Hal itu ditegaskan oleh ketua DPP PDIP bidang kehormatan partai Komarudin Watubun.
Dia mengatakan, PDIP tidak akan membiarkan pemilihan Gubernur Sumut hanya diikuti satu pasangan calon.
Apalagi PDIP memiliki 21 kursi di DPRD Sumut dan cukup untuk mengusung calon sendiri.

Komarudin mengatakan, meski sendiri mengusung Edy, PDIP tak akan mundur.
"Kita menyiapkan koalisi partai pendukung untuk menambah syarat pendaftaran pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada Pilkada serentak 2024 di KPU Provinsi Sumatera Utara. Jadi cari partai tambahan, tapi kalau sudah diborong, hari ini kan kita terkenal dengan demokrasi kotak kosong, kosong kosong kita perahu sendiri siap kita lawan," ujarnya, Sabtu (8/9/2024).
Komarudin mengatakan, DPP PDIP telah secara resmi menugaskan Edy untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut.
Surat tugas tersebut bernomor:3211/ST/DPP-VIII/2024 per tanggal 8 Agustus 2024. Dalam surat tugas tersebut, Edy diminta untuk melakukan konsolidasi internal PDIP di Sumut.
"Saya dan jajaran DPP, jajaran Satgas dari pusat, kami ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menyerahkan tugas partai kepada Bapak Letnan Jenderal Edy Rahmayadi nanti menjadi Gubernur Sumatera Utara," kata Komarudin.
Selanjutnya PDIP meminta kepada Edy Rahmayadi agar segera melakukan konsolidasi bersama dengan seluruh pengurus PDIP.
"Melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 dengan DPD, DPC, PAC, ranting dan anak ranting dan seluruh elemen PDI Perjuangan di Provinsi Sumatera Utara dalam waktu 2 minggu setelah surat tugas ini diberikan," ucapnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi merasa bangga dirinya diusung oleh PDIP.
Mantan Pangkostrad itu menyerukan persatuan menjelang pemilihan kepala daerah 27 November 2024.
"Saya merasa bangga dan senang atas dukungan PDIP kepada saya. Terimakasih, mari bersama sama menatap dan memenangkan Pilkada 2024," kata Edy.
Edy Tegaskan Dirinya Bukan Pengkhianat
Edy Rahmayadi menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang pengkhianat.
Hal itu disampaikan Edy di depan ribuan kader PDIP usai mendapatkan dukungan sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Selain itu, Edy juga mengatakan bahwa dia akan maju bersama PDIP untuk membesarkan negara.
"Yang paling terakhir, yakinkan saya bukan tipe orang pengkhianat. Selalu ingatkan saya, karena kita maju bersama dan kita besarkan negara ini bersama. Merdeka," seru Edy saat hadir dalam apel Satgas, PDIP Sumut di lapangan Astaka, Pancing, Deli Serdang, Sabtu.
Edy baru mendapatkan kepastian dapat kembali maju sebagai calon Gubernur Sumut usai PDIP secara resmi mendukungnya.
Atas dukungan itu, mantan Gubernur Sumut itu pun merasa bahagia.
Edy pun terlihat terharu, suaranya terdengar lirih saat menyapa ribuan kader PDIP yang meneriakkan namanya untuk maju melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Edy pun meminta agar bersama sama bersatu menegakkan demokrasi di Indonesia.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih, kita bersatu, bersatu padu untuk menegakkan demokrasi di negara yang kita cintai ini," kata Edy Rahmayadi.
Edy kemudian cerita jika dia sejak awal tidak diperbolehkan keluar dari mobil saat apel Satgas PDIP dimulai.
Namun setelah ini, Edy mengaku akan terus muncul bersama PDIP untuk memperjuangkan hal diyakini.
"Dari tadi saya dikurung di mobil AC, saya kedinginan, tapi mau keluar dilarang. Tapi hari ini saya tidak ada istilah saya harus dikurung, saya akan muncul bersama-sama PDIP untuk memperjuangkan kebangsaan yang kita cintai ini," ucapnya.
Edy merasa yakin dapat berbuat yang terbaik dalam Pilkada Sumut mendatang.
Termasuk akan memutuskan hal-hal yang tidak pantas di bangsa ini
"Bersama PDIP saya akan menegakkan suatu kebenaran, dengan partai besar ini saya akan bersama-sama menegakkan apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita. Saya tak pandai berkata, kita wujudkan, kita putus kegiatan-kegiatan yang tidak pantas di bangsa ini," sebutnya.
Edy Resmi jadi Kader PDIP
Edy Rahmayadi resmi menjadi kader PDIP usai resmi diusung sebagai calon Gubernur Sumut.
Tak hanya itu, Ketua DPP PDIP bidang kehormatan partai Komarudin Watubun pun menyematkan rompi berlogo PDIP dan peci dengan pin Soekarno kepada mantan Gubernur Sumut itu.
"Tadi sudah diberikan simbol oleh DPP PDIP, apa itu peci lambang bung Karno, kemudian rompi PDIP, artinya pak Edy secara otomatis sudah menjadi anggota, keluarga besar PDIP," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayah, Sabtu (10/8/2024).
Kopi berpin Soekarno sendiri adalah lambang penghormatan yang biasa diberikan kepada kader PDIP.
Selain diberikan surat tugas sebagai calon Gubernur, Edy juga mendapat kartu tanda anggota oleh PDIP.
Djarot pun mengatakan kini Edy adalah kader PDIP.
"Iya kader resmi," kata Djarot.
Djarot mengatakan, PDIP memiliki 21 kursi di DPRD Sumut. Jumlah itu cukup untuk mengusung calon Gubernur sendiri.
Dukungan kepada Edy sebut anggota DPR RI itu guna memberi ruang kepada masyarakat untuk menentukan calon pemimpinnya.
"Untuk itu PDIP tidak akan membiarkan adanya kota kosong untuk pemilihan Gubernur Sumut, dengan memborong semua partai untuk menjegal, untuk tidak memberi ruang kepada yang lain. Di Sumut kita bisa sendiri mengusung calon, maka partai menugaskan pak Edy," kata Djarot.
Djarot mengatakan, sejak lama sebenarnya Edy telah berkomunikasi dan bertemu dengan seluruh partai yang ada.
Hanya saja, sejauh ini hampir semua partai telah mendukung menantu presiden Jokowi yakni Bobby Nasution.
"Kita sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, namun semua sudah diborong, kecuali mungkin, Perindo, PPP dan Hanura. Semua didatangi pak Edy cuman semua sudah diborong," kata Djarot.
Ijeck Yakin Bobby Nasution Menang Lawan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Sebelumnya, di awal pekan Agustus 2024, Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah atau Ijeck menyakini Bobby Nasution dan Surya, bakal pasangan calon Gubernur Sumut yang didukung Golkar akan mampu memenangkan pemilihan Gubernur 27 November 2024 mendatang.
Mantan wakil Gubernur Sumut itu optimis siapa pun lawan Bobby dan Surya yang dukung Golkar akan mampu memenangkan kontestasi politik di Sumut.

Termasuk jika lawan Bobby Nasution nantinya adalah mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
"Kita semua punya keyakinan untuk menang. Calon kepala daerah yang kita usung juga sudah kita sampaikan atas dasar keyakinan. Namun semua keputusan adalah milik Allah. Tapi kami yakin calon yang diusung Golkar akan memenangkan Pilkada," kata Ijeck usai memberikan rekomendasi calon kepala daerah di kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Sudirman, kota Medan, Selasa (4/8/2024).

Ijeck mengatakan, Golkar sudah bulat tekat untuk mengusung Bobby dan Surya di Pilkada Sumut 2024.
Siapa pun lawan Bobby kelak, Ijeck telah menginstruksikan seluruh kader Golkar dan calon kepala daerah yang diusung Golkar untuk memenangkan Bobby Nasution.
"Calon Gubernur kita adalah Bobby Nasution dan Surya. Sudah kita sampaikan kepada seluruh calon kepala daerah yang kita usung agar seiring sejalan," kata Ijeck.
Bobby Nasution telah resmi mendapatkan dukungan dari 7 partai. Seperti Golkar, Gerindra, PKS, PKB, NasDem, PAN dan Demokrat.
Bobby Nasution diprediksi bakal menghadapi incumbent yakni Edy Rahmayadi yang bakal diusung PDIP dan Hanura.
Mendekati pendaftaran calon kelapa daerah, Ijeck pun meminta agar seluruh calon kepala daerah Golkar mulai melakukan konsolidasi dan kampanye, termasuk untuk pasangan Gubernur Sumut.
"Berkampanye di Kabupaten dan Kota melakukan kampanye calon Gubernur termasuk itu," kata Ijeck.
Kini perkiraan Ijeck, bahwa lawan tarung Bobby Nasution adalah Edy Rahmayadi, terbukti benar.

Bobby Nasution Didukung Banyak Partai di Pilgub Sumut, Ketua Umum PAN Zulhas: Artinya Populer
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) merespon soal banyaknya pendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2024.
Menurut Zulhas, semakin banyak yang mendukung, menandakan Bobby Nasution merupakan pimpinan yang cukup populer.
Zulhas menjelaskan, pihaknya juga optimis Bobby Nasution akan menang pada pemilihan Gubernur Sumut mendatang.

"Ya kalau dukungan banyak kan artinya populer ya. Kalau takut kalah kan kita enggak dukung," jelasnya dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) BKPRMI ke -14 di Lapangan Benteng, Rabu (7/8/2024).
Dijelaskannya, pihaknya telah mendukung Bobby Nasution sejak lama untuk maju di Pilgub Sumut.
"Kita sudah dukung Pak Bobby dari awal. Mudah-mudahan nanti semua lancar. Kita optimis (Bobby menang di Pilgub Sumut)," terangnya.
Untuk diketahui, Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari berbagai partai untuk maju Pilgub Sumut
Sejauh ini sudah ada sembilan partai yang mendukung Bobby untuk maju Pilgub Sumut seperti Gerindra, PAN, Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PSI.
Namun dukungan tersebut belum dideklarasikan secara resmi.
Secara persyaratan sudah masuk kategori.. Sebab, syarat minimal pencalonan gubernur dan wakilnya harus mendapat 20 kursi DPRD Sumut.
Berikut rincian kursi pendukung Bobby untuk Maju Pilgub Sumut :
- Gerindra 13 kursi
2. Golkar 22 kursi
3. PAN 6 kursi
4. PKB 4 kursi
5. Demokrat 5 kursi
6. Nasdem 12 kursi
7. PKS 10 kursi
8. PPP 1
9. PSI (tidak ada kursi)
Jika ditotalkan, Bobby sudah mendapat 73 kursi.
Artinya secara syarat dirinya sudah bisa maju pada pencalonan Pemilihan Gubernur Sumut.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Alasan PDIP Usung Edy Rahmayadi Lawan Bobby Nasution di Pilgub: Dia Petarung |
![]() |
---|
KERAS! Edy Rahmayadi Berapi-api Tegaskan Dirinya Bukan Pengkhianat❗ |
![]() |
---|
Maju Lagi di Pilgubsu, Edy Rahmayadii: Bukan Kejar Jabatan tapi Menegakkan Demokrasi |
![]() |
---|
Edy Rahmayadi Resmi Gabung PDIP, Diberikan Rompi dan Peci dengan Pin Soekarno |
![]() |
---|
TERIAKAN LAWAN POLITIK DINASTI, PDIP Resmi Usung Edy: Kita Putus Kegiatan Tak Pantas di Bangsa Ini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.