Berita Viral

DULU Sebut Bakal Usung Anies di Jakarta, Kini Surya Paloh Gabung KIM Usung Ridwan Kamil: Terbaik

Ketua Umum Nasdem Surya PAloh memastikan mengusung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Nasdem yang awalnya sesumbar menyebut bakal mengusung Anies

HO
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, kini menyatakan dukungan NasDem untuk kepada pemerintahan Prabowo-Gibran hari ini, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memastikan mengusung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Nasdem yang awalnya sesumbar menyebut bakal mengusung Anies, kini ngaku lebih baik gabung Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Hal itu dikatakan Surya Paloh menjawab pertanyan dari wartawan soal posisi NasDem di Pilkada Jakarta. 

"Saya pikir itu sudah jelas (bergabung KIM)," kata Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Paloh menyebut dalam pencalonan perlu adanya saling melengkapi. 

"Saya berpikir positif, semuanya tentu berpikir bagaimana yang terbaik ya yang bisa diberikan parpol dalam peran bersama," ujarnya.

Surya Paloh menegaskan, sejak awal, partainya memposisikan diri berada di dalam pemerintahan saat ini.

"NasDem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan," tandasnya.

Isu Ridwan Kamil akan melawan kotak kosong mulai mencuat setelah munculnya wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

KIM Plus ini disebut-sebut akan menggabungkan seluruh partai politik (parpol) untuk mengusung Ridwan Kamil.

Termasuk, PKS, NasDem, dan PKB yang digadang-gadang menarik dukungan dari bakal Calon Gubernur Jakarta petahana, Anies Baswedan.

Anies Ditinggal PKS

Setelah ditinggal PKS, Anies Baswedan diisukan akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta.

Lantas, seperti apa tanggapan dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam pernyataannya, Ahok mengungkapkan, partainya tak mungkin mengusung orang lain selama kadernya siap untuk maju berkontestasi.

Hal ini disampaikan Ahok soal kemungkinan PDIP mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta 2024.

Ahok mengatakan tentang kemungkinan Anies menjadi bakal Cagub DKI dari PDIP kantor di DPP PDIP, Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

"PDIP tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap," tutur Ahok.

Ahok menjelaskan, PDIP merupakan partai pelopor dan kader, yakni semua anggotanya dikader untuk menjadi pemimpin.

"Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju. Biasanya seperti itu di PDIP," tuturnya.

Lantas Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berujar, dirinya siap maju dalam Pilkada 2024 apabila ditugaskan partai.

"Kalau sebagai kader ke mana pun kita siap-siap aja, diperintah ya siap," ucap Ahok.

Diketahui, Anies Baswedan belakangan diisukan akan diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta 2024. 

Isu atau wacana itu muncul setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meninggalkan Anies dan memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Namun, hingga kini PDIP belum memutuskan untuk mengusung sosok siapa dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku komunikasi dengan PDIP terus mengalir jelang Pilkada Jakarta 2024. 

Bahkan, dirinya mengungkap komunikasi dengan Ahok melalui pesan singkat juga kerap kali dilakukan. 

Ahok mengungkapkan komunikasi dengan Anies Baswedan. Dia menyebut komunikasi dengan Anies layaknya sebagai teman.

“Komunikasi kami sewajarnya teman,” ucap Ahok.

Politisi partai PDIP itu mengaku bertemu dengan Anies terakhir kali dalam acara pernikahan rekannya.

“Saya terakhir ketemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu,” jelas dia.

Sebagai informasi, PDIP tengah membuka peluang untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta. 

Adapun hal ini diperkuat dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang mengatakan probabilitas mengusung Anies kini berada di angka lebih dari 50 persen.

Namun keputusan ini belum final, seluruh partai masih dinamis dalam menentukan strategi di Pilkada 2024. 

Kemudian pada pekan depan, PDIP akan mengumumkan siapa saja kepala daerah yang bakal mereka usung pada pilkada mendatang.

Anies Komentari Penjegalan

Isu penjegalan terhadap Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 terus menjadi sorotan.

Anies Baswedan langsung menanggapi upaya penjegalan terhadap dirinya untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta yang kedua kali. 

Isu penjegalan Anies muncul setelah sejumlah partai politik yang sebelumnya disebut-sebut bakal mengusung mantan Capres 2024 tersebut justru merapat ke kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM adalah koalisi yang mendukung pasangan Praboso Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan rival utama pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

Pada Pilpres 2024, Anies-Muhaimin diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

PKS membuka komunikasi dengan KIM setelah hingga batas waktu 4 Agustus 2024, tidak ada satu pun parpol yang mendukung pasangan Anies-Sohibul Imam (kader PKS). 

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, Sabtu.

PKB sudah lebih dulu menyatakan bergabung dengan Partai Gerindra dalam mengusung sejumlah calon kepala daerah, termasuk untuk DKI Jakarta. 

"Semalam ada kesepahaman bahwa PKB berkolaborasi, bersinergi, dengan Gerindra," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Lantas, apa tanggapan Anies Baswedan terhadap upaya penjegalan dirinya tersebut? Apakah akan menjajaki menghubungi parpol lain dan gabung dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok?

Tanggapan Anies Baswedan

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta  2017-2022, mempertanyakan isu penjegalan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.  

Anies mengaku, selama bekerja untuk Jakarta, dirinya selalu berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan kepada yang lemah. 

"Apabila berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan lemah itu ditakuti, apa yang salah dari Republik ini?" kata dia saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024).

Ia kemudian menyinggung soal penggusuran warga Kampung Bayam akibat pembangunan JIS dan tidak kunjung mendapatkan kepastian tempat tinggal.

Dia bilang, jika dia diembankan tugas untuk menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia akan mengembalikan keadilan bagi warga Kampung Bayam. 

 "Jadi, ini termasuk di sebelah kita ini, Kampung Bayam. Jadi yang menjadi misi apabila ditugaskan adalah mengembalikan rasa keadilan, mengembalikan keberpihakan kepada mereka yang lemah, mengembalikan agar warga di Jakarta itu tinggal dengan tenang, bukan tinggal dengan tegang," imbuh dia.

Kata dia, negara harus hadir melindungi warganya. Bukan sekadar melindungi warga dengan bantuan temporer.

Misalnya, kata dia, memberikan bantuan kepada warga yang hanya bertahan satu minggu.

Anies juga mengklaim, rumahnya kerap didatangi oleh masyarakat yang meminta bantuan kepada dirinya, selama proses Pilkada.

 "Ketika saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti proses politik Pilkada, itu di rumah kami, itu rutin harian, datang warga dari berbagai tempat yang menyampaikan 'Pak kami dulu begini, sekarang kami ada masalah ini, tolong kami dikembalikan, tolong kami dibantu'," tambah dia.

(*/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved