Profil Imane Khelif, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Gugat Elon Musk dan JK Rowling

TRIBUN-MEDAN.COM,- Imane Khelif adalah petinju wanita kelahiran Tiaret, Aljazair pada 2 Mei 1999.

Pada Olimpiade Paris 2024, Imane Khalif berhasil meraih medali emas setelah berhasil menaklukkan petinju asal China, Wang Liu.

Namun, kemunculan dan sepak terjang Imane Khelif dalam dunia tinju wanita menuai kontroversi.

Ia sempat diisukan sebagai transgender, hingga mengalami diskriminasi.

Kini, Imane Khelif kembali disorot warga dunia setelah dirinya menggugat Elon Musk dan JK Rowling karena perundungan gender di internet saat Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Profil AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang yang Dikenal Kocak, Tapi Jago Judo

Hal itu berdasarkan pengakuan kuasa hukum Imane Khelif, Nabil Boudi yang menyebut telah melayangkan gugatan ke kantor kejaksaan Paris, Prancis per Jumat (9/8/2024) lalu.

Pusat penanganan ujaran kebencian di kejaksaan Paris pun mengonfirmasi telah meluncurkan investigasi sehubungan gugatan Khelif.

Selain menyasar sejumlah nama, gugatan tersebut dilayangkan kepada platform media sosial X.

Boudi menyebut gugatan terhadap platform dapat menginvestigasi "semua orang" yang menuliskan ujaran kebencian, bahkan dari akun anonim.

Boudi menambahkan, eks presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump juga akan diinvestigasi.

Kendati tidak ditulis secara langsung dalam gugatan, Trump diketahui turut mengompori perisakan daring terhadap Imane Khelif.

"JK Rowling dan Elon Musk ditulis namanya dalam gugatan bersama yang lain.

Baca juga: Profil Yudian Wahyudi Kepala BPIP Minta Maaf Paskibraka Lepas Hijab Saat Pengukuhan, Tidak Dipaksa

Trump mengetwit, jadi entah dia ditulis namanya atau tidak dalam gugatan, dia jelas akan diperiksa sebagai bagian penuntutan," kata Boudi dikutip Variety, Selasa (14/8).

"Apa yang kami minta adalah kejaksaan menginvestigasi tidak hanya orang-orang ini, tetapi siapa pun yang dirasa perlu. Jika kasus ini berlanjut ke pengadilan, mereka akan diadii," tuturnya.

Imane Khelif sempat diserang di media sosial usai sejumlah pihak, termasuk pesohor berpengikut jutaan akun di X menuduhnya transgender.

Perisakan terhadap Khelif tetap terjadi kendai Komite Olimpiade Paris (IOC) menegaskan bahwa Khelif perempuan.

Serangan terhadap Khelif mulai marak usai petinju Aljazair itu mengalahkan atlet Italia, Angela Carini di pertandingan pertama.

Carini menangis usai pertandingan dan membuat berbagai pihak bersimpati dan menyerang Khelif.

Baca juga: Profil dan Biodata Khalid Attamimi, Suami Susan Sameh, Pelatih Klub Bola Jerman

Pelatih Khelif, Pedro Diaz menyebut perisakan daring yang dialami anak asuhnya sangat memengaruhi petinju tersebut selama Oimpiade.

Diaz lalu meminta Khelif tidak membuka media sosial. Petinju Aljazair itu pun akhirnya meraih medali emas kelas 66kg cabor tinju putri Olimpiade Paris 2024.

"Ini adalah kali pertama dia bertarung di Olimpiade, lalu ada badai yang gila ini di luar ring. Saya belum pernah melihat sesuatu semenjijikkan ini selama hidup saya," kata Diaz.

Bikin Atlet Italia Mundur

Imane Khelif sempat menjadi sorotan saat melawan Angela Carini, atlet asal Italia pada Olimpiade Paris 2024.

Ketika pertandingan, Angela memilih mundur di detik 46.

Berdasarkan isu yang beredar, bahwa sosok Imane Khelif merupakan petinju transgender.

Baca juga: Sosok Siti Tasha Risfiani, Finalis Tonalolo Tomakappa Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut

Melalui potongan video yang tersebar di sejumlah platform media sosial tampak Imane Khelif memiliki pukulan yang tangguh dalam menghadapi lawannya.

Diketahui jika Imane Khelif terdaftar sebagai atlet wanita berdasarkan paspor, hal tersebut diungkapkan oleh Mark Adams selaku juru bicara IOC.

Sosok Imane Khelif semakin mencuri perhatian khususnya saat dirinya bertanding melawan petinju Italia Angela Carini dalam kelas 66kg wanita, Kamis (1/8/2024).

Tampak dari sejumlah video yang beredar, jika Anglela Carini yang terkena dua pukulan keras dari Imane Khelif setelah 46 detik pertandingan berlangsung hingga akhirnya memutuskan untuk mundur.

Insiden tersebut membuat masalah ini semakin ramai dan menjadi sorotan.

Baca juga: Sosok Merry Anggraeni, Selingkuhan Muchamad Zhacky Suami Aprilia Majid

Profil Imane Khelif

Imane Khelif diketahui saat ini berstatus sebagai duta UNICEF.

Imane Khelif diketahui merupakan atlet tinju kelahiran Tiaret, Aljazair dan sempat mendapat pertentangan dari sang ayah.

Namun niat kuatnya berlatih tinju tidak luntur.

Saat muda, Khelif harus menjual besi tua untuk didaur ulang dulu sebagai bekal dirinya agar bisa berlatih tinju.

Karier tinju Khelif dimulai dari kelas amatir pada usia 19 tahun saat tampil dalam Kejuaraan Tinju 2018.

Saat itu dia menempati peringkat ke-17 yang disahkan Asosiasi Tinju Internasional (IBA), pada masa tersebut dikenal dengan AIBA.

Pada tahun berikutnya, Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2019, Khelif di peringkat ke-19.

Khelif juga berkesempatan untuk bisa bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Armor Toreador Anak Siapa? Warga Twitter Ramai Bahas Sosok Pria Bernama Eppy

Namun, pada Olimpiade Tokyo perjuangannya harus terhenti di babak perempat final usai kalah dari petinju Irlandia, Kellie Harrington.

Usai Olimpiade 2020 pencapaian Khelif terus meningkat.

Dia jadi runner up dalam Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2022 pasca dinyatakan kalah dari Amy Broadhurst.

Lalu pada Kejuaraan Afrika tahun 2022 ia meraih medali emas , begitu juga saat bertanding Mediterranean Games dan Arab Games tahun 2023.

Setelah masa kejayaan itu, Imane Khelif diterpa kontroversi.

Tepatnya pada ajang Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2023.

Khelif didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2023 sebelum duel perebutan medali emas karena masalah gender.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan