Minta Jalan Borbor Diperbaiki

79 TAHUN INDONESIA MERDEKA, Warga Borbor Cuma Minta Jalan Diperbaiki, Sudah 30 Tahun Rusak Parah!

Perayaan HUT ke-79 RI dilakukan warga Kecamatan Borbor di atas jalanan rusak dan digenangi air. 

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: M.Andimaz Kahfi

79 TAHUN INDONESIA MERDEKA, Warga Borbor Cuma Minta Jalan Diperbaiki, Sudah 30 Tahun Rusak Parah!

TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE - Perayaan HUT ke-79 RI dilakukan warga Kecamatan Borbor di atas jalanan rusak dan digenangi air. 

Dalam video amatir, terlihat warga sekitar mengibarkan Bendera Merah Putih sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Upacara ini berlangsung di ruas jalan  Borbor-Sipahutar, penghubung Kabupaten Toba dan Taput. 

Upacara pengibaran bendera diinisiasi Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Forpemas) sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap bangsa.

Disisi lain, mereka ingin merasakan kemerdekaan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan.

Selama Indonesia merdeka, mereka tak pernah mengalami pembangunan infrastruktur yang bagus secara menyeluruh. 

Jalan tersebut merupakan jalan propinsi yang rusak lebih dari 30 tahun setelah beralih status dari jalan kabupaten ke jalan propinsi. 

"Kami dari Desa Pangururan 1, kami beritahukan bahwa jalan ini jalan propinsi. Inilah kondisi kami bahwa jalan ke kawasan kami ini rusak," ujar Koordinator Lapangan Paradon Pasaribu, Sabtu (17/8/2024). 

Mereka mengaku sedih saat melihat kondisi jalanan tersebut.

"Indonesia telah merdeka, namun kami seakan dianaktirikan," tuturnya. 

Maka, mereka berharap kepada presiden, pemerintah pusat dan daerah agar memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur jalan tersebut. 

"Maka, tolonglah kami Pak Jokowi, presiden terpilih Pak Prabowo, Gubernur Sumatera Utara, dan bupati Toba supaya memperhatikan jalan kami ini supaya masyarakat yang ada di Desa Rianiate, Pardomuan Nauli, Janji Maria, Pangururan I hingga III dapat menikmati kemerdekaan," tuturnya. 

Intinya, mereka sebagai warga negara Indonesia belum merasakan kemerdekaan karena jalanan mereka rusak parah.

Hasil pertanian alami kesulitan dalam. pengangkutan dan tentunya menambah cost perjalanan. 

"Kami ingin merasakan kemerdekaan seperti yang dirasakan saudara kami yang lain," lanjutnya. 

Mereka berharap, jeritan mereka didengar pihak terkait. 

"Kami menangis, 79 tahun Indonesia merdeka, kami terus merasakan seperti ini. Mohon kepada pemerintah agar kami masyarakat kecil ini diperhatikan," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved