Kunjungan Paus Fransiskus

Organisasi Pemuda Lintas Agama Kunjungi Vatikan, Tanda Dimulainya Kampanye Dokumen Abu Dhabi

Organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan. Kunjungan ini menandai dimulainya kampanye Dokumen Abu Dhabi oleh kelompok ini, Rabu (21/8/2024)

|
Editor: AbdiTumanggor
Istim
Paus Fransiskus menerima batik Ceplok Mangkara Kawung hadiah dari GKBRAY Paku Alam X yang dibawa oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), yang diserahkan oleh Mayong Suryo Laksono dan Tri Agung Kristanto, di Vatikan, Rabu, 16 November 2022 .(Foto: Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan. Kunjungan ini menandai dimulainya kampanye Dokumen Abu Dhabi oleh kelompok ini, Rabu (21/8/2024).

Rombongan dipimpin oleh Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin dan ditemani oleh para ketum organisai lain dan pengurus organisasinya.

Mereka adalah Ketum Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat dan Ketum Pemuda Hindu (Paradah) I Gede Ariawan.

Sementara, Ketum Pemuda Konghucu batal mengikuti kunjungan ini karena pada keberangkatan mengalami kedukaan.

Dalam kunjungan ini, rombongan didampingi oleh AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryo Laksono dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).

Hadir juga dalam rombongan tersebut, Rm. Fadjar Tedjo Soekarno Pr, yang berasal dari Keuskupan Malang serta mitra GP Ansor.

Dokumen Abu Dhabi berisi tentang persaudaraan umat manusia yang ditandatangani oleh dua tokoh besar dunia. Yakni Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019.

Paus Fransiskus melihat lukisan dirinya dan ulama terkemuka Syiah Ayatollah Agung Ali al-Sistani
Paus Fransiskus melihat lukisan dirinya dan ulama terkemuka Syiah Ayatollah Agung Ali al-Sistani (vatican news)

Setelah ke Vatikan, menurut Addin Jauharudin, rencananya, kunjungan akan dilanjutkan untuk menemui Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed At-Tayyeb di Mesir.

Addin juga menegaskan bahwa rombongan ini juga akan mengunjungi tokoh-tokoh agama dunia dan penerima nobel perdamaian.

Terkait dengan itu, Addin akan mengajak tokoh-tokoh muda lintas agama se-dunia bisa menjadi jembatan dan penggerak solidaritas kemanusiaan  dan perdamaian global.  

Dalam penjelasannya di Vatikan pada Selasa (20/8/2024), Addin Jauharudin mengakui bahwa kunjungan ke Vatikan itu merupakan inisiatifnya dan telah dikonsultasikan dengan para ketum organisasi pemuda lintas agama.

Rencana kunjungan itu kemudian direstui dan didukung oleh Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Bunyamin. 

Sementara itu para ketum organisasi kepemudaan lintas agama sepakat bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang bersejarah yang dilandasi kesadaran bahwa pemuda Indonesia bergandengan tangan untuk mewujudkan perdamaian yang pertama di Indonesia dan kemudian ditindaklanjuti ke dunia.

Dan organisasi kepemudaan lintas ini sepakat memilih poin ketiga dari Dokumen Abu Dhabi sebagai fokus kampanye.

Poin ketiga Dokumen Abu Dhabi berbunyi; "Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan Yang Perlu Diikuti Untuk Mencapai Hidup Bermartabat Yang Menjadi Hak Setiap Manusia."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved