Sinopsis Film Kromoleo, Sosok Hantu yang Sering Mneror Warga di Kaki Gunung Merapi

TRIBUN-MEDAN.COM,- Film Kromoleo, yang mengisahkan tentang sosok hantu mengerikan sudah tayang di bioskop Indonesia.

Film yang disutradarai Anggy Umbara ini diangkat dari kisah nyata teror legenda di Magelang.

Kromoleo adalah adalah hantu pengantar jenazah, hantu Kromoleo ini sangat populer di kalangan masyarakat desa di kawasan kaki Gunung Merapi.

Baca juga: Sinopsis Film It Ends With Us, Kisah Percintaan Seorang Wanita yang Rusak Karena sang Mantan

Konon, banyak masyarakat di Magelang dan sekitarnya berjumpa dengan hantu pembawa keranda ini, menurut cerita hantu Kromoleo tak sendirian melainkan rombongan, layaknya seperti pengantar jenazah.

Menurut mitos yang beredar, jika hantu Kromoleo lewat di salah satu wilayah, maka warga desa setempat akan mengalami sripah atau kematian.

Kromoleo adalah istilah yang muncul karena hantu tersebut ketika membawa keranda terdengar suara seperti ‘moleo, moleo, kromoleo’.

Sosok hantu Kromoleo ini juga mirip dengan sosok Lampor, hantu yang dikenal oleh masyarakat Temanggung.

Lampor dan Kromoleo memiliki kesamaan, yaitu sama-sama suka membawa keranda mayat.

Baca juga: Sinopsis Film Alien:Romulus, Kisah Sekelompok Perompak Luar Angkasa saat Melawan Alien

Sinopsis Film

Zia (Ratu Sofya), gadis muda anak dari Djarot (Cornelio Sunny), seorang preman dengan julukan 'gali' menikah dengan anak gadisnya Danang (Tio Pakusadewo) yang sebenarnya ketua PETRUS (PENEMBAK MISTERIUS).

Ketika Danang Sudah tidak memerlukan Djarot dan para 'gali' yang selama ini dia manfaatkan, Danang memutuskan untuk membunuh dan membantai mereka semua.

Baca juga: Sinopsis Film Trap, Kisah Seorang Ayah dan Putrinya yang Terjebak dalam Peristiwa Mengerikan

Semenjak itulah muncul arwah-arwah penasaran para 'gali' yang mati, jadi rombongan hantu pembawa keranda yang menakuti warga desa yang disebut ‘KROMOLEO".

Siapapun yang menyaksikan kromoleo akan mati karena teror kromoleo.

Zia pun terjebak diantara dua pilihan, memilih Danang kakeknya atau Djarot Ayahnya.