Berita Viral
SOSOK Iqbal Ramadhan, Anak Pedangdut Machicha Mochtar Diduga Diamankan saat Demo Tolak RUU Pilkada
Inilah sosok Muhammad Iqbal Ramadhan, anak pedangdut Machicha Mochtar yang diduga diamankan polisi saat ikut aksi demo tolak RUU Pilkada di Gedung DP
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Muhammad Iqbal Ramadhan, anak pedangdut Machicha Mochtar yang diduga diamankan polisi saat ikut aksi demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Sosoknya kini menjadi sorotan netizen.
Muhammad Iqbal Ramadhan merupakan anak Pedangdut Machicha Mochtar yang lahir pada 5 Februari 1996.
Kini ia sudah beranjak dewasa.
Iqbal merupakan lulusan dari fakultas Hukum.
Kala itu putra Machicha dibantu kuliahnya oleh Jenderal Hendropriyono.
Berbekal pendidikan hukum, Iqbal kini menjabat sebagai Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Diamankan Saat Demo RUU Pilkada
Sosok Muhammad Iqbal Ramadhan kini jadi sorotan setelah diduga diamankan saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Hal itu diungkap oleh Machicha Mochtar dalam laman Instagram miliknya.
Machicha Mochtar mengunggah tangkap layar berita yang menyebut sang anak, Iqbal Ramadhan ditangkap polisi pada Kamis (22/8/2024).
"Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan dan Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen disebut ditangkap polisi saat mengikuti unjuk rasa di kompleks DPR RI," tulis berita yang diunggah Machicha.
Machicha kemudian hanya meminta doa untuk keselamatan sang anak. Dimana Iqbal diduga ditangkap sejak Kamis (22/8/2024).
"Mohon doanya untuk anak saya Muh Iqbal Ramadhan yang ditangkap saat demo hari ini," kata Machicha dikutip pada Jumat (23/8/2024).
Melansir dari Kompas.com, Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan dan Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen disebut ditangkap polisi saat mengikuti unjuk rasa di kompleks DPR RI, Kamis (22/8/2024).
Pengacara publik LBH Jakarta, M. Fadhil Alfathan menyebut, keduanya dibawa masuk ke dalam area Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
“Benar (ditangkap). Confirm,” kata Fadhil saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Menurut dia, mereka ditangkap aparat di sekitar Gerbang Pancasila yang terletak di belakang Gedung DPR RI sekitar pukul 16.40 WIB.
Gerbang itu dijebol demonstran menjelang sore.
Fadhil mengaku menerima informasi koleganya yang ditangkap dipukul sehingga tulang hidungnya patah dan mukanya babak belur.
"Kabarnya dipukul. Patah tulang hidung dan bonyok,” tutur Fadhil.
Massa aksi dari kelompok buruh, mahasiswa, seniman, dan elemen masyarakat lainnya mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Mereka menolak langkah DPR RI yang berupaya mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang menganulir menjegal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024.
Dalam putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 disebutkan, threshold pencalonan kepala daerah dari partai politik disamakan dengan pencalonan kepala daerah jalur independen/perseorangan/nonpartai sebagaimana diatur pada Pasal 41 dan 42 UU Pilkada.
Sementara itu, dalam Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 MK menyatakan batas usia minimal 30 tahun berlaku ketika mencalonkan diri, bukan saat dilantik membuat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokwi) tidak bisa maju menjadi calon Wakil Gubernur.
Kehadiran putusan 60 membuat PDI-P tetap bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak berkoalisi dengan partai lain.
Machicha Lemas
Machicha Mochtar membenarkan bahwa putranya, Muhammad Iqbal Ramadhan diamankan polisi.
Ia menuturkan bahwa hingga saat ini tak tahu dimana keberadaan putranya setelah dapat kabar diamankan polisi usai ikut aksi.
"Saya belum tahu anak saya di mana, ini saya masih lemes ini saya, nggak tahu anak saya ada di mana," ujar Machica Mochtar dihubungi awak media, Jumat (23/8/2024).
Machica dapat kabar dari keluarga bahwa Iqbal ditahan setelah ikut demo di depan gedung DPR pada Kamis (22/8/2024).
Bahkan ia mendapat informasi bahwa putranya saat ini ada di RS akibat patah hidung.
"Katanya hidungnya patah terus bilangnya ada di Rumah Sakit, nggak tahu di RS mana," ucap Machica.
"Ya sebagai seorang ibu kan saya khawatir," terusnya
Machica sudah berusaha menghubungi rekan-rekan Iqbal di Lokataru. Menurut penjelasanya Iqbal pergi demo bersama Lokataru.
"Sudah, teman-temannya sudah berkoordinasi dengan saya, itu kan ada dua yang ditangkap," bebernya.
"Ketua Lokataru, Lokataru kan yang buat anak saya itu, nah itu direkturnya siapa namanya itu, belum tahu di mana," ungkap Machica.
Hingga kini Machica masih menunggu kabar dari teman-teman Iqbal soal kondisi dan keberadaannya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
FAKTA-FAKTA Kematian Wanita Muda Putri Apriyani, Diduga Dibunuh dan Dibakar Oknum Anggota Polisi SN |
![]() |
---|
NASIB Penjahit Syok Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Disebut Punya Bentley, Tetangga Juga Bernasib Sama |
![]() |
---|
POLRES INDRAMAYU Buru Oknum Anggota Polisi Inisial SN Diduga Pelaku Pembunuhan Putri Apriyani |
![]() |
---|
RESPONS Kubu Konglomerat Surya Darmadi Usai Cheryl Jadi Buron TPPU Terkait Kasus Rp 75 Triliun |
![]() |
---|
PERJUANGAN Serma Christian Namo untuk Keadilan Atas Kematian Prada Lucky, Buru Pemilik Akun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.