Berita Medan
Geng Motor Sudah 5 Kali Bikin Onar di Desa Sei Rotan, Warga Sampai Buat Pengumuman dari Masjid
Bagaimana tidak, para komplotan geng motor ini melakukan aksi tawuran ketika para warga sedang tertidur dan beristirahat.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Komplotan geng motor ternyata sudah 5 kali bikin onar di Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Terbaru, komplotan geng motor bikin onar Minggu (25/8/2024) dini hari.
Hal tersebutpun membuat warga resah dan terganggu.
Bagaimana tidak, para komplotan geng motor ini melakukan aksi tawuran ketika para warga sedang tertidur dan beristirahat.

Santi, salah seorang warga, para komplotan geng motor yang masih berusia remaja ini, melakukan tawuran di kampung mereka, pada Minggu (25/8/2024) dinihari.
"Ini bukan yang pertama mereka (geng motor) buat resah, sudah 5 kali dan selalu saat dini hari," katanya.
Katanya, saat itu ketika suasana sedang hening, tiba-tiba warga dikejutkan dengan pengumuman dari masjid memakai alat pengeras suara.
Pengumuman itu memberitahukan kepada warga, bahwa di kampung mereka sedang ada aksi tawuran antar remaja.
"Kepada seluruh masyarakat untuk segera keluar dari rumah, kita cegah anak tawuran. Kita tangkap anak tawuran, mari kita turun, keluar rumah semua," kata Santi sambil menirukan pengumuman di masjid, Minggu (25/8/2024).
Santi menyampaikan, suara pengumuman dari alat pengeras suara dari masjid ini membangunkan seluruh warga, dan seketika berhamburan keluar dari dalam rumah.
Ibu rumah tangga ini mengaku bahwa, di kampung mereka memang sudah sering terjadi aksi tawuran antar geng motor.
Disampaikannya, warga di sana sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya tawuran.
Bahkan, para warga juga sudah sering melaporkan peristiwa tawuran yang kerap terjadi itu kepada pihak kepolisian.
"Dua kelompok remaja ini tawuran di kampung kami, mereka menggeber-geber sepeda motor, dan kadang melakukan pelemparan ke arah rumah warga, kadang warga sini juga jadi sasaran penganiayaan," sebutnya.
Lebih lanjut, Santi mengatakan para anggota geng motor ini bukanlah warga setempat. Namun, mereka hanya menjadikan kampung mereka ini sebagai tempat tawuran.
"Mereka buka orang sini, tapi orang luar. Ributnya di sini, makanya kami warga resah semua," katanya.
Dia dan warga lainnya berharap kepada pihak kepolisian, agar lebih meningkatkan lagi patroli di kampung mereka dan bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami warga sudah sangat resah sekali dengan adanya tawuran ini. Hampir setiap malam Minggu terjadi," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora mengatakan, pihaknya juga telah mendapatkan informasi soal tawuran di lokasi tersebut.
Namun, ketika petugas datang untuk melakukan pengamanan para remaja yang terlibat tawuran tersebut sudah membubarkan diri.
"Kita datang, mereka sudah bubar," kata Japri.
Ia menjelaskan bahwa, tadi malam ada beberapa titik lokasi tawuran antar remaja di wilayah hukumnya, dan telah dibubarkan oleh pihak kepolisian yang melakukan patroli.
"Tadi malam ada beberapa tempat tawuran, sudah kita bubarkan dan ada sekitar enam orang anak dibawah umur, kita amankan," ucapnya.
Japri menjelaskan bahwa, petugas setiap malamnya melakukan patroli di wilayah Kecamatan Medan Tembung dan juga Kecamatan Percut Seituan.
"Setiap malam tetap kita melaksanakan patroli rutin," katanya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Detik-Detik Papan Reklame di Jalan Zainul Arifin Tumbang, Tukang Parkir: Terdengar Suara Krek |
![]() |
---|
Papan Reklame Berukuran Besar di Jalan Zainul Arifin Medan Tumbang, 3 Mobil dan 7 Motor Tertimpa |
![]() |
---|
Kejatisu Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Tunda Rp 135 Milliar |
![]() |
---|
Target Medan Terang, Dishub dan PLN Target 1.000 Meteran Setahun |
![]() |
---|
ABTI Medan Akan Menggelar Penataran Lisensi Pelatih, Meningkatkan Perkembangan Bola Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.