UMKM dan Permainan Rakyat Meriahkan Festival Warisan Bunda Lingga 2024

TRIBUN-MEDAN.com, LINGGA - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga Maratusholiha Nizar membuka Festival Warisan Bunda (FWB) Lingga 2024 yang berlangsung di Halaman Implasemen Timah Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (11/8) malam.

Pembukaan FWB ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar.

Sebanyak 120 stan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kurasi Produk UMKM, Fashion show baju kebaya labuh dan baju kurung cekak musang, Pembuatan NIB dan SPP-IRT, hingga permainan rakyat.

Ribuan warga tumpah ruah mengelilingi area panggung, melihat kemeriahan rangkaian acara pembukaan Festival Warisan Bunda Kabupaten Lingga ini.

Warga juga tampak memadati area jalan untuk berburu kuliner di stan-stan bazar yang berdiri. Ada stan bazar produk lokal, konsep tradisional kuliner Melayu, hingga produk kekinian yang dijual pelaku UMKM Lingga.

Maratusholiha Nizar juga berkesempatan menyembangi stan-stan bazar yang berdiri di sana. Kedatangannya pun disambut hangat oleh penjaga stan. Mereka kemudian menawarkan barang-barang jualannya kepada istri Muhammad Nizar, Bupati Lingga itu. 

Bahkan dia juga dijamu dengan hidangan oleh penjaga-penjaga stan. Maratusholiha Nizar kemudian mengungkapkan keinginannya. Dia mengharapkan, melalui kegiatan ini akan tumbuh UMKM-UMKM baru yang memasarkan produk daerah.

Baca juga: Pertemuan Menteri Besar Johor dengan Gubernur Kepri Akan Berdampak Besar Pada Ekonomi dan Pariwisata

Festival yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Dekranasda Kabupaten Lingga ini, akan berlangsung hingga 17 Agustus 2024. Tidak hanya fashion show dan bazar UMKM, permainan rakyat 'belon' menjadi pusat perhatian warga untuk menyembangi kegiatan ini.

Sejak Minggu pagi, kegiatan itu sudah berlangsung yang diikuti perempuan maupun laki-laki, dari PKK Kecamatan/Desa, guru, hingga kalangan pelajar. Mewakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar, Asisten II Pemkab Lingga, Zainal Abidin menekankan betapa penting menjaga dan melestarikan budaya Melayu di tengah pergeseran peradaban.

Dia menyerukan, ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mengajarkan anak didik mengenal budaya Melayu. Dia menggunakan istilah, ‘menggali batang terendam’.

"Hari ini, melalui Festival Warisan Bunda 2024 ini, kita mengangkat kembali warisan budaya seperti pakaian kebaya laboh. Mari bersama kita bangkitkan budaya dan tradisi Melayu,” pesan Asisten II Pemkab Lingga itu.

Baca juga: Wisata Religi Makam Keramat Siantan Anambas Kepri, Kaya Hikayat dan Sejarah

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengapresiasi festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga ini. Dia berharap agar pemerintah kabupatan dan kota di Provinsi Kepri lebih memperbanyak event-event pariwisata. Tujuannya adalah melestarikan warisan budaya sekaligus menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.

“Festival-festival seperti ini mesti diperbanyak oleh pemerintah. Melalui kegiatan atau atraksi wisata, kita bisa memperkenalkan daerah kita kepada dunia luar sekaligus menarik kunjungan wisatawan,” pesan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu. 

Dia menegaskan, Kabupaten Lingga memiliki banyak potensi wisata baik wisata alam, budaya, dan religi. Oleh karena itu, peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangkitkan iklim pariwisata di daerah tersebut. (*)