TRIBUN WIKI

Pernah Dengar Tonggeret? Inilah Hewan Penanda Musim yang Bisa Berdiam di Dalam Tanah 17 Tahun

Tonggeret atau kinjeng tangis adalah sebuah sebutan untuk serangga yang dikenal bisa mengeluarkan suara yang nyaring dari sebuah pohon.

|
Editor: Array A Argus
AFP/Mandel Ngan
Ilustrasi tonggeret 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat berada di dalam hutan, mungkin Anda pernah mendengar suara nyaring dari balik rerimbunan pohon.

Hewan tersebut bentuknya menyerupai lalat, tapi sedikit agak lebih besar.

Matanya merah, ada juga yang hitam.

Adapun hewan tersebut dinamai tonggeret, garengpung, atau kinjeng tangis.

Hewan bersayap ini dinamai demikian karena mengeluarkan suara yang sangat nyaring.

Durasi suara itu bahkan bisa bertahan lama.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Amandel, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari berbagai sumbert, tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dengan ciri bunyi atau suara yag nyaring. 

Keberadaan tonggeret ini kadangkala menjadi penanda pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Dalam ilmu pengetahuan, ada tiga jenis tonggeret yang dikenal.

Adapun tonggeret tersebut yakni tonggeret tahunan, periodik dan protoperiodik

Tonggeret tahunan ini siklus hidupnya terjadi dalam waktu setahun, dan akan muncul setiap tahun.

Jenis ini sangat banyak di Indonesia dan biasa digunakan sebagai penanda musim.

Baca juga: Kenali Apa Itu Angin Duduk, Gejala dan Cara Mengobatinya

Yang kedua adalah tonggeret periodik atau berkala.

Tonggeret degan fase nimfanya bisa bertahan cukup lama sekitar 8-17 tahun di dalam tanah sebelum
muncul sebagai serangga dewasa.

Yang terakhir ada tonggeret protoperiodik.

Tonggeret jenis ini bisa muncul setiap tahun, dan bisa dalam beberapa tahun kemudian dengan jumlah
yang besar sekaligus.

Baca juga: Apa Itu DuckDuckGo dan Kenapa Diblokir Pemerintah Indonesia

Tonggeret yang sudah dewasa biasanya memakan tumbuh tumbuhan atau dedauanan.

Terkadang serangga ini biasanya menghisap getah dari pohon yang masih muda.

Sedanmgkan nimfa dari tonggeret ini biasanya hanya memakan cairan dari akar tanmanan.

Kemuncunlan tonggeret yang masif dan terkadang masih membuat banyak orang menjadi ketakutan, akan tetapi serangga ini sama sekali tidak berbahaya karena banyak juga yang menyebut kemunculan tonggeret ini sebuah fenomena keajaiban alam.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Jodi Triadi

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved