Pilkada DKI Jakarta

Akhirnya Terungkap Alasan PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta, Bukan Ahok atau Anies

Terungkap alasan PDIP kenapa akhirnya memutuskan mengusung kadernya Pramono Anung jadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews/Jeprima
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap alasan PDIP kenapa akhirnya memutuskan mengusung kadernya Pramono Anung jadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Bukan Ahok ( Tjahaja Purnama). Bukan pula Anies Baswedan.

Padahal kedua mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki elektabilias yang lumayan tinggi.

Bahkan keduanya punya relawan/pendukung yang jumlahnya cukup signifikan.

Baca juga: KETIKA Gerindra Optimistis PKS Masuk KIM Plus, PDIP Tanyakan PKS, Berani Tidak Mendukung Ahok?

Anies dan Ahok
Anies dan Ahok (kolase TribunMedan.com)

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan alasan partainya mengusung pasangan Pramono Anung - Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024.


Deddy mengatakan, pasangan Pramono - Rano Karno merupakan jalan tengah dari dua kutub yang berbeda, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Anies merepresentasikan basis masyarakat Islamis-religius.

Sedangkan Ahok mewakili kelompok masyarakat yang ingin perbaikan dalam sistem birokrasi.


"Jadi nama Pak Pramono Anung ini kan tidak ujug-ujug muncul, dari dua bulan lalu sudah muncul. Sembari kita coba mengelaborasi potensi untuk katakanlah memasangkan juga Pak Anies Baswedan, maupun Pak Ahok," kata Deddy di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Media Vietnam Prediksi Skuad Garuda Kalah, Berikut Alasannya


Dia mengakui PDIP memang hendak mempertimbangkan mengusung Anies di Pilkada Jakarta dengan beberapa alasan.


Menurut Deddy, PDIP ingin menyelesaikan persoalan-persoalan polarisasi akibat Pilkada DKI Jakarta 2017.


"Oleh karena itu, kita mencoba melakukan pendalaman dengan Pak Ahok sampai hari Senin kemarin. Pendalaman untuk melihat bagaimana Pak Anies itu bisa membridging antara kelompok, katakanlah kelompok tanda kutip Islam, dengan kelompok-kelompok lain, komunasionalis, dan seterusnya," ujarnya.


Dia menyebut, pihaknya sudah berdiskusi banyak hal dengan Anies mengenai nasionalisme, PDIP, Bung Karno hingga Pancasila.


Deddy menuturkan, PDIP berharap Anies bisa melakukan percepatan penyelesaian residu politik dalam Pillkada DKI 2017.

Baca juga: BERITA TIMNAS Terbaru Rafael Struick Dilepas Klub Belanda Perkuat Timnas Indonesia vs Arab Saudi


Dia mengakui ada juga yang mendorong PDIP agar mengusung Ahok.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved