Berita Viral

Mbak Rara Buka Suara Usai Ritualnya Disebut Tak Ampuh dan Dipulangkan, Singgung Gubernur Aceh

Rara Istiani Wulandari alias Mbak Rara akhirnya buka suara usai ritualnya dituduh tak ampuh dan dipulangkan oleh pejabat dari Aceh

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Mbak Rara Buka Suara Usai Ritualnya Disebut Tak Ampuh dan Dipulangkan, Singgung Gubernur Aceh 

TRIBUN-MEDAN.COMRara Istiani Wulandari alias Mbak Rara akhirnya buka suara usai ritualnya dituduh tak ampuh dan dipulangkan oleh pejabat dari Aceh.

Adapun Mbak Rara akhirnya muncul dan buka suara usai aksi ritual pawang hujan tersebut menuai kontroversi di Kota Serambi Mekkah, Aceh.

Mbak Rara juga menyinggung Pj Gubernur Aceh.

Dimana diketahui Mbak Rara menggelar ritual pawang hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, lokasi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara.

Rara diketahui kemudian sudah pulang saat Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal meminta dirinya untuk dipulangkan karena ritual Rara dinilai tak sesuai dengan syariat islam dan kebudayaan Aceh.

Lewat Instagram miliknya, Rara menceritakan kejadian yang dialaminya.

Mbak Rara menyebutkan saat itu kedatangannya ke Aceh diminta untuk menghandle tim doa dan cuaca proyek pembangunan stadion.

Baca juga: PSMS Medan Kembali Melakukan Latihan Rutin Pasca Tur dari Malaysia, Fokus Kembalikan Fisik Pemain

Baca juga: Sosok Wanita di Bali Tewas Bakar Diri Sendiri, Diduga Alami Baby Blues, Baru 2 Bulan Melahirkan

Namun ia pun mengaku kaget dengan pernyataan PJ Gubenur Aceh, Safrizal yang menyebutkan dirinya dipulangkan.

"Oh ternyata kedatanganku memenuhi undangan handle tim doa kawan cuaca proyek pembangunan stadion Harapan Bangsa bukan hadlen PON di bawah langit Aceh itu seru ya dan ada kagetnya, sampai ada bahasa pak Safrizal PJ Gubernur minta pawangnya dipulangkan," jelas Rara lewat Instagramnya, Kamis (29/8/2024).

Rara pun menjelaskan undangannya saat itu dari tanggal 20 Agustus hingga 29 Agustus yang diminta untuk mengawal cuaca proyek pembangunan."Sebenarnya nggak perlu ada bahasa minta harus aku dipulangkan karena memang undangan yang aku terima itu durasinya dari tanggal 20 Agustus -29 Agustus, Buat kawal doa cuaca proyek pembangunan stadion harapan bangsa bukan Handle acara acara PON , jadi berfokus ke proyeknya buat doa khusus baik jarak jauh maupun ke lokasi proyek mengingat sepanjang bulan Juli- awal Agustus 2024 itu cuacanya hujan sampai angin badai," terangnya.

Lebih lanjut, Rara pun mengaku diundang bukan dirinya yang menawarkan diri.

"Mengingat ini adalah Event terakhir PON yang akan dibuka oleh bapak Presiden Jokowi maka undangan tersebut aku mau terima dengan baik, Perlu digarisbawahi aku diundang ya bukan menawarkan diri buat handle.

Eling dan waspada ya pak Safrizal nah rumahku bukan di Aceh pasti aku akan pulang setelah tugas yg dipercayakan ke aku selesai oleh pengundang. Di antaranya pemasangan atap stadion PON yg memang atas izin Tuhan bisa dijalankan hari ini," jelasnya.

"Perlu anda ketahui pak Safrizal, bahkan saat kunker anda sebagai PJ Gubernur di hari minggu itu Rara sudah di Aceh dan menjadi tim support doa yg baik handle pawang hujan.

Juga saat mentri PUPR bapak Bas Mau kunker itu Rara sudah doa meditasi tirakatan dg baik jarak jauh di tgl 21-22/8/2024, Pas aku sampai itu banyak sekali penampakan alam gaib yg tertangkap kamera mengingat lokasi stadion ada efek tsunami bekas RSUD juga banyak sekali barang bergerak sendiri," bebernya.

FP3 MotoGP Jepang 2022 batal digelar lantaran hujan deras, tuan rumah sepertinya butuh sosok Mbak Rara si pawang hujan
Mbak Rara 
Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved