Berita Viral

Terkuak Peran 2 Oknum Polisi dalam Skenario Perampokan Mobil Bawa Uang 5,6 Miliar

Terkuak peran 2 oknum plisi dalam kasus perampokan mobil pengangkut uang ATM. Jumlahnya fantastis Rp 5,6 miliar.

Editor: Salomo Tarigan
DOK Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak peran 2 oknum polisi dalam kasus perampokan mobil pengangkut uang ATM.

Jumlahnya uang fantastis Rp 5,6 miliar.

Polri melalui Polda Sumatera Barat (Sumbar) menangkap tiga pelaku kasus perampokan mobil jasa pengisi ATM di Kota Padang Pariaman, Selasa (27/8/2024). 

Dua dari tiga tersangka merupakan oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam skenario perampokan.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, dua oknum anggota polisi yang terlibat perampokan berinisial NPP (29) dan MSA (21). 

Satu orang lagi pelaku ialah HS (38) merupakan warga Kecamatan Naggalo, Kota Padang. 

"Pelaku HS ditangkap di kediaman orang tuanya pukul 20.00 WIB Bersama barang bukti sedangkan dua oknum anggota polisi yang terlibat menyerahkan diri ke Polda Sumbar pukul 22.00 WIB," katanya dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Kombes Erdi menuturkan kronologi perampokan berawal ketika saksi anggota polisi Bripda Steven yang mengawal jasa pengiriman uang mendapat telepon dari pelaku mengaku Bernama Iptu Hendra pada Senin (26/8/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Kemudian, mobil Grandmax yang dikawal saksi membawa uang Rp5,6 miliar kemudian berhenti di Jalan Raya Bypass Padang Pariaman tepatnya dekat PT Jaya Sentrikon, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai pada Selasa (27/8/2024) pukul 01.00 WIB.

"Para pelaku kemudian mendatangi saksi Steven dan melakukan penodongan kemudian membawa kabur tujuh yang berisi uang Rp2.725.000.000 (2,7 miliar)," ungkapnya.

Aksi perampokan tersebut lanjut Erdi, dilaporkan ke Polres Padang Pariaman. 

Seusai melakukan pengumpulan bahan dan keterangan dari saksi-saksi, polisi kemudian melakukan pemburuan terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya. 

Polisi berhasil mengendus keberadaan HS di kediamannya. Namun saat dilakukan penggeberebekan tersangka tidak ada di lokasi. 

Lalu tim juga berhasil menemukan mobil Daihatsu Terrios yang digunakan dalam melancarkan aksinya.

Tak menyerah begitu saja, Erdi mengatakan, Tim Opsnal kemudian mendatangi rumah orang tua HS yang berlokasi di Sungai Limau, Padang Pariaman. 

Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan tersangka bersembunyi bersama barang bukti uang hasil rampokannya. 

“Pelaku HS bersembunyi di rumah orang tuanya bersama barang bukti," ucapnya.

Dari hasil pengungkapan tersebut, polisi juga menyita tiga unit HP pelaku, tiga unit mobil yang digunakan pelaku, satu pasang pelat mobil palsu dan satu bilah pisau.

Tiga pelaku perampokan mobil jasa pengisi ATM yang membawa uang Rp 5,6 miliar diketahui nekat melakukan aksinya karena terlilit masalah utang. 

“Motif dari ketiga tersangka melakukan perbuatan pencurian dengan kekerasan karena ketiganya terlilit utang," ungkap Erdi.

Tersangka yang merupakan oknum anggota kepolisian juga pernah bekerja untuk melakukan pengawalan mobil pengisian ATM. 

"Jadi tersangka ini telah mengetahui situasi dan kondisi dari pada mobil pengisian ATM," tandasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Roberto Mancini tak Anggap Enteng,Panggil 7 Rekan Cristiano Ronaldo

Sumber: tribunnews.com

 Baca juga: Media Vietnam Sorot Timnas Indonesia, Sindir Shin Tae-yong Takut Hadapi Kekuatan Arab Saudi

 Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Nasib Apes Manchester United Terseok, Tanggapan Erik Ten Hag Man United Kalah

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved