Anggota OKP Bikin Onar di Kafe

Pemilik Kafe Memilih Berdamai dengan Anggota OKP yang Bikin Onar karena Tak Diberi Uang

Seorang preman yang merupakan anggota OKP, bikin onar di sebuah kafe yang berada di Jalan Terompet, Kelurahan Titi Rantai.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Dani Putra, pemilik kafe di Jalan Terompet, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, menceritakan kronologis kejadian kafenya di datangi preman dan bikin onar, karena tidak diberikan uang keamanan, Jumat (30/8/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang preman yang merupakan anggota OKP, bikin onar di sebuah kafe yang berada di Jalan Terompet, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru.

Menurut pemilik kafe, Dani Putra, kejadian tersebut terjadi, pada Rabu (28/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat itu, preman tersebut datang ke kafenya untuk meminta setoran uang keamanan yang sudah berlangsung sejak empat tahun.

Setiap bulannya, ia selalu memberikan uang yang diminta oleh pelaku senilai Rp 50 ribu dengan modus uang keamanan.

"Setiap bulan saya kasih, alasannya untuk uang keamanan. Tapi tetap saja ada kehilangan, saya pertanyaan sama dia tapi nyuruh lapor polisi," kata Dani kepada Tribun-medan, Jumat (30/8/2024).

Ia mengatakan bahwa, padahal bulan ini dirinya telah memberikan uang tersebut kepada pelaku.

Namun, pelaku malah memintanya lagi dengan karyawannya yang sedang bekerja, pada malam itu.

"Padahal sudah saya kasih, tapi dia datang lagi minta sama karyawan. Karena nggak dikasih dia ribut, bikin onar banting meja dan kursi di sini," sebutnya.

Dikatakannya bahwa, tidak hanya bikin onar. Preman tersebut juga sempat hendak memukul karyawan nya yang sedang bekerja.

"Karyawan saya nggak ngasih uang, lalu dia ngamuk mengobrak-abrik meja dan kursi. Karyawan saya mau dipukulnya," ungkapnya.

Dani menyampaikan, setelah kasus tersebut viral pihak kepolisian pun datang ke kafenya untuk menanyakan kronologis kejadian.

Kemudian, polisi pun langsung menangkap pelaku bernama Bismar Keliat dan membawanya ke Polsek Medan Baru.

Namun, usai pelaku ditangkap. Dani mengaku, tidak mau melanjutkan kasus tersebut dan memilih untuk bermediasi dengan preman tersebut.

"Tadi pagi kami ke Polsek, memang ditanya sama penyidik mau buat laporan atau mediasi. Saya bilang mediasi saja, tapi dengan catatan tidak ada kejadian lagi," katanya.

(Cr11/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved