Breaking News

Berita Viral

SELENGKAPNYA Isi Surat Wasiat Putriyan Siswi SMP yang Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Susul Sang Ayah

Tragedi kematian Putriyan, seorang siswi SMP berusia 15 tahun yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api

Editor: AbdiTumanggor
X
Tragedi kematian Putriyan, seorang siswi SMP berusia 15 tahun yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (27/8/2024) lalu, masih sorotan warganet di media sosial. (x/kolase tribun medan) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tragedi kematian Putriyan, seorang siswi SMP berusia 15 tahun yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (27/8/2024) lalu, masih sorotan warganet di media sosial.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Cikarang Utara.

Bahkan, rekaman video amatir saat detik-detik kejadian Putriyan tertabrak kereta api, hingga kini viral di media sosial X (Twitter).

Tubuh gadis remaja cantik itu dihantam Kereta Api Sembrani. Warga dan penumpang yang berada di stasiun terlihat histeris.

Dari video terlihat korban tengah berada di peron stasiun sambil membawa tas kecil.

Saat kereta api melintas dari Bekasi menuju Karawang, ia langsung berlari dan meloncat ke arah perlintasan kereta api.

Sontak tubuhnya pun langsung dihantam lokomotif kereta api tersebut.

Keluarga Putriyan sangat terpukul dan tak kuasa menahan kesedihan saat datang ke lokasi kejadian.

Selanjutnya, jasad Putriyan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk diotopsi dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Surat Wasiat Putriyan Ditanggapi Beragam dari Warganet 

Di media sosial juga tersebar surat wasiat yang ditinggkan Putriyan. Isi surat itu pun menjadi pembicara warganet.

Warganet mencurigai bahwa permasalahan yang dihadapi Putriyan mungkin lebih kompleks, dan ada yang mengaitkannya dengan hubungannya sang pacar.

Mereka juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendidik dan menjaga kesehatan mental anak, terutama di usia remaja yang masih rentan.

Ada juga netizen yang mengekspresikan keprihatinan terhadap anak-anak seusia Putriyan yang merasa tertekan hingga memilih jalan akhir begini.

Sementara yang lain mengingatkan bahwa bunuh diri bukanlah solusi yang diinginkan oleh agama dan kehidupan yang lebih baik.

Ada juga menyebut, peristiwa pilu ini menjadi pengingat bagi banyak orang tentang betapa pentingnya dukungan emosional dan komunikasi terbuka dalam keluarga, terutama bagi anak-anak yang sedang menghadapi masa-masa sulit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved