TRIBUN WIKI
Profil dan Biodata Cak Lontong, Ketua Tim Kampanye Pramono-Rano, Pernah Ngamuk saat Kampanye Ganjar
Lies Hartono atau Cak Lontong ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024
TRIBUN-MEDAN.COM,- Lies Hartono, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Lontong adalah komedian asal Indonesia.
Cak Lontong lahir di Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 2024.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2024, ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Cak Lontong akan dibantu oleh Maudy Koesnady dan Cornelia Agatha. Keduanya menjabat wakil ketua tim kampanye di Pilkada Jakarta 2024.
"Ketua tim pemenangan yang mungkin di luar dugaan semua adalah Cak Lontong, karena kami ingin menunjukkan bahwa tim ini bisa bergembira tapi tetap serius. Nama aslinya adalah Lies Hartono," ujar Pramono Anung di kediaman Sutiyoso, Kamis (5/9/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Machica Mochtar, Penyanyi Istri Eks Mensesneg yang Anaknya Sempat Ditangkap Polisi saat Demo
Pramono juga menjawab pertanyaan yang sering muncul tentang siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan, apakah Anies atau Ahok.
Ia menegaskan bahwa Ahok akan mendukung penuh Pilkada Jakarta 2024, meskipun tidak secara resmi masuk dalam struktur tim pemenangan.
"Untuk ketua tim pemenangan ini, banyak yang menanyakan apakah Mas Anies atau Pak Ahok. Pak Ahok bertanggung jawab secara nasional untuk Pilkada dan sudah berulang kali berkomunikasi dengan saya bahwa beliau akan membantu sepenuhnya," jelas Pramono.
Berikut daftar Tim pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Profil Cak Lontong
Cak Lontong adalah komedian yang kerap melontarkan lawak tanpa menjelek-jelekkan dan merendahkan pihak lain.
Lawakannya sederhana dan disampaikan dengan bahasa baku terstruktur, namun mengandung logika absurd yang menantang pendengar untuk berpikir.
Cak Lontong juga terkenal sebagai ahli silogisme dan kadang suka menyelipkan peribahasa ciptaannya. Dia membawa angin baru bagi dunia lawak Indonesia.
Sebagai komedian, Cak Lontong serbabisa dengan segala situasi, baik dalam lawakan berkelompok, maupun tampil tunggal. Ia memulai kariernya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.
Baca juga: Profil dan Biodata Faisal Basri, Ekonom Senior Berdarah Batak Itu Kini Telah Tiada
Insinyur alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini terkenal setelah menjadi bintang di Republik BBM asuhan Effendi Ghazali, tampil reguler di stand up comedian (komika) di Stand Up Comedy Show, Metro TV, dan panelis di Indonesia Lawak Klub, Trans 7.
Tahun 2017, Cak Lontong menerima penghargaan di bidang seni-budaya dari alma maternya, ITS, bersama dengan penganugerahan gelar honoris causa bagi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Nama Cak Lontong sebagai pelawak sudah punya karakter tersendiri.
Kekhasan itulah yang membuat ia berbeda dengan pelawak lainnya, seperti mengucapkan salam lemper sebagai kata pembuka sebelum melawak.
Selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot.
Ia dituntut untuk cerdas, rada nyinyir, bisa menganalisis, dan mampu menawarkan solusi dari setiap topik yang diangkat.
Ia pun juga menjelaskan jika seorang komika menyalahkan penonton, itu bukan komika sejati, tetapi komika yang manja.
Padahal tugas komika adalah menghibur penonton.
Baca juga: Profil Chico Hakim, Politisi PDIP Nyaris Adu Jotos dengan Silfester Matutina yang Maki Rocky Gerung
Jika komika tidak bisa menghibur penonton, maka tugas komika gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si komika. Justru si komika yang tidak mampu memahami suasana.
Diakui Cak Lontong, saat ini banyak komika yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas komika itu menghibur orang banyak.
Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata sabar, takut, atau istilah mikir dan gaptek.
Nama Lontong yang ia gunakan berasal dari pengalaman masa kecilnya, di mana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, Lies mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga ia dipanggil dengan julukan demikian oleh teman-teman dan keluarganya.
Kata Cak merupakan panggilan umum bagi lelaki di Jawa Timur.
Saat ini, kariernya pun terus meningkat di dunia hiburan.
Baca juga: Profil Leani Ratri Oktila, Pebulutangkis Wanita Penyumbang Medali Emas Paralimpiade Paris 2024
Tak hanya tampil di layar kaca maupun berbagai pentas, ia juga sempat bermain di film komedi layar lebar yang berjudul Comic 8 sebagai figuran.
Ini adalah film pertama yang ia bintangi, menurut Cak Lontong, sebelumnya ia sempat mendapatkan tawaran main film, tetapi dinilai kurang cocok.
Ia berpendapat bahwa ia ikut akting untuk meramaikan film komedi dan menikmati perannya sebagai komedian, apalagi filmnya termasuk sukses dengan banyaknya penonton dan diapresiasi.
Ia juga menyatakan bahwa dengan komedi yang lahir dan berkembang dari stand-up comedy, masyarakat kini punya pilihan film komedi lebih banyak lagi, yang sebelumnya hanya disuguhi komedi berbau horor atau seks.
Pernah Ngamuk saat Kampanye Ganjar
Saat ikut dalam kampanye akbar Pilpres 2024 untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (8/2/2024), Cak Lontong pernah ngamuk saat melihat ada peserta kampanye yang mendukung paslon lain.
Dalam video, tampak Cak Lontong memarahi penonton dengan mata melotot dan melemparkan kata “wong ndeso” atau “orang desa”.
“Heh sing tangan’e kiting kui sopo? Iku mau milih nomor piro iku? (Yang tangannya kiting itu siapa? Itu tadi milih nomor berapa itu?)” ujar Cak Lontong dalam rekaman video tersebut.
“Sopo kon? Kon sopo kon? Wong ndeso kon ki (Kamu, siapa kamu? Orang desa ini),” imbuh dia.
Dengan mata terbelalak, Cak Lontong mengecam aksi penonton tersebut. Ia pun mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.
"Heh, yang tangannya kiting itu siapa? Tadi milih nomor berapa itu? Enggak punya rasa takut, siapa kamu?" tanya Cak Lontong penuh amarah dalam bahasa daerah.
"Yang datang sungguhan versus yang dibayar kelihatan. Yang di situ, nanti kalau pulang ada mobil yang menunggu lalu diberi uang," lanjut Cak Lontong.
"Wajahmu! Dibayar berapa?"
Dalam unggahan video tersebut, terdengar banyak penonton yang justru meneriakkan nama Prabowo dan terlihat mengacungkan dua jari yang identik dengan pasangan calon (paslon) nomor 2.
Amarah Cak Lontong seketika menuai cibiran dan komentar pedas netizen. Sebagian netizen menuntut permintaan maaf dari komedian sekaligus presenter tersebut.
"Sangar banget cak,jadi takyut awal pensiun mu kayaknya ," sindir akun @ibnua***ari_1.
"Mamp*s dirujak netezen," balas akun @j0.***05. "Awal kehancuran cak lontong," sahut akun @dam***y_ve.
"Minimal klarifikasi kalo ga mau minta maaf, walopun ga satu suara, ga perlu emosi kayak gini," timpal akun @maeyrin***da.
"Aduh aduh mulutmu harimaumu ati ati ya kalo berbicara (saran)," tambah akun @rfa***ur.
Biodata
Nama Asli: Ir. Lies Hartono
Nama Panggung: Cak Lontong
Tempat,Tanggal Lahir: Maospati (Magetan-Jawa Timur), 7 Oktober 1970
Instagram: @caklontong
Nama Istri: Lila Saraswati (menikah tahun 1997)
Nama Anak: Fariez Luhur Prihastama dan Marisa Zahra
Awal Karir: Founder grup lawak Loedroek Tjap Toegoe Pahlawan (LTTP)
Pendidikan: Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 1989
Reward: Penghargaan Seni dan Budaya (ITS 2017).(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.