Berita Viral

Selain Diminta Setor Uang ke Senior, dr Aulia Diduga Disuruh Pesan 80 Nasi Kotak Setiap Hari

Dokter ARL disebut harus angkat-angkat galon dan memesan 80 boks makanan saat mengikuti PPDS Anestesiologi FK Undip.

Instagram
Selain Diminta Setor Uang ke Senior, dr Aulia Diduga Disuruh Pesan 80 Nasi Kotak Setiap Hari 

Ibunda dari Dokter Aulia belakangan buka suara terkait keluhan yang pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu.

Hal itu sebelum sang anak dinyatakan meninggal dunia.

Kini keluarga resmi melaporkan terduga pembully yang disebut-sebut senior tempat Dokter Aulia bekerja.

Dokter ARL alias Dokter Aulia disebut mendapat jam kerja yang tak lazim saat menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Misyal Ahmad, kuasa hukum keluarga Dokter ARL mengatakan, korban dipaksa bekerja mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB saat praktik di RSUP Kariadi.

"Itu setiap hari hingga drop," jelas Misyal saat ditemui di Mapolda Jateng, Rabu (4/9/2024) malam, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (5/9/2024).

Dia menjelaskan, Dokter ARL sudah mengeluh ke ibunya soal jam kerja yang tak masuk akal tersebut sejak 2022.

Baca juga: Kalapas Labuhan Ruku Berikan Arahan dan Penguatan Kepada Warga Binaan

Baca juga: Jumpa Timnas Indonesia, Roberto Mancini Kenang Pernah Kalah di Stadion Teladan Medan 28 Tahun Lalu

Keluhan tersebut juga sudah disampaikan orangtuanya ke pihak kampus.

"Setiap mengeluh ibunya melaporkan beberapa kali (ke Undip). Mulai tahun 2022," kata dia.

Pihak keluarga juga sudah melaporkan jam kerja yang dikeluhkan oleh korban itu kepada Kepala Program Studi di Fakultas Kedokteran Undip.

"Namun tidak mendapat tanggapan yang baik. Hingga terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.

Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, ibunda Dokter ARL dan pendamping sedang ditemui oleh SPKT Polda Jateng.

"Beliau memadukan permalasahan anaknya almarhumah kepada pihak kepolisian," jelas Artanto.

Pengaduan tersebut akan dilakukan analisa dan akan didiskusikan oleh penyidik dari kepolisian untuk dikala pendalaman.

"Akan dilakukan analisa. Perkembangan akan diinformasikan lebih lanjut,"ucap dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved