Breaking News

TRIBUN WIKI

Awan Tsunami atau Awan Arcus Muncul di Indonesia, Apakah Berbahaya?

Awan tsunami atau awan Arcus terbentuk di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab

Editor: Array A Argus
X @zakiberkata
Fenomena awan tsunami atau awan Arcus yang ramai jadi pembahasan warganet 

“Kemungkinan (awan Arcus) pernah (muncul di Jawa Tengah), hanya saja kami belum pernah mendapatkan laporan ataupun dokumentasi terkait awan Arcus ini di sekitar wilayah Jawa Tengah,” ujar Winda.

Ia melanjutkan, jika awan Arcus muncul di suatu wilayah, awan ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat.

Terjadinya hujan dan angin kencang akibat kemunculan awan Arcus dapat disertai dengan kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Baca juga: Apa Itu Fufufafa yang Trending di X, Kenapa Dikaitkan dengan Gibran dan Prabowo Subianto

Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, kemunculan awan Arcus juga dipengaruhi oleh fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Keberadaan awan Arcus murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer.

Guswanto menegaskan, tidak ada kaitan antara awan Arcus dengan potensi gempa, tsunami, termasuk hal-hal yang berbau mistis.

“Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG,” katanya dikutip dari laman BMKG, Selasa (11/8/2020).

Masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini mengenai cuaca dari sumber resmi, BMKG dalam 24 jam terakir dapat mengunjungi laman bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan Android InfoBMKG, atau mendatangi kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Amandel, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Awan Arcus pernah muncul di Aceh

Merujuk pemberitaan Kompas.com, Selasa (11/8/2020), awan Arcus pernah muncul di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh pada Senin (10/8/2020).

Warga yang melihat kemunculan awan berbentuk seperti gelombang tsunami mengaku terkejut dan mengaitkan fenomena ini dengan mitos soal bencana.

Menurut salah satu warga bernama Aidil, fenomena awan Arcus di Meulaboh tidak berlangsung lama karena terjadi sekitar setengah jam.

Angin tersebut kemudian hilang setelah terbawa angin dan cuaca berubah menjadi mendung sepanjang hari.

Baca juga: Kenali Apa Itu Angin Duduk, Gejala dan Cara Mengobatinya

Kepala Seksi Data BMKG Stasiun Sultan Iskandar Muda Aceh Zakaria mengatakan kemunculan awan Arcus termasuk fenomena yang langka.

Kemunculan awan Arcus juga terjadi di daerah yang tidak begitu luas sehingga tidak dapat dipantau melalui satelit.

Sementara itu, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, ada dua jenis awan Arcus, yakni shelf clouds dan roll clouds.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved