PON 2024

Kalah Tipis dari Sumsel, Pesepeda BMX Sumut Meraih Medali Perak di Racing Putra PON 2024

Atlet sepeda BMX Sumatra Utara, Muhammad Ibnu Rusyid Aulia harus puas finis di posisi kedua di nomor Racing Putra .

|
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) Pesepeda BMX Sumsel, Aditya Fajar Putu Soekarno (tengah), dan Atlet Sumut Muhammad Ibnu Rusyid Aulia (kiri), serta Pesepeda Jawa Tengah Rafelino Rahendra usai pertandingan nomor Racing Putra di Arena BMX Disporasu, Deliserdang, Selasa (17/9/2024). Sumut berhasil meraih perak setelah kalah tipis dari Sumsel 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Atlet sepeda BMX Sumatra Utara, Muhammad Ibnu Rusyid Aulia harus puas finis di posisi kedua di nomor Racing Putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Bertanding di Arena BMX Disporasu, Deliserdang, Selasa  (17/9/2024), Ibnu berhasil meraih medali perak,setelah menyelesaikan pertandingan dengan catatan waktu 38.847 detik. 

Sementara itu, atlet Sumatra Selatan Aditya Fajar Putu Soekarno yang berhasil meraih medali emas hanya terpaut beberapa detik dari Ibnu. Aditya berhasil mencatatkan waktu 37.735 detik. 

Kemudian di posisi ketiga di tempati oleh Rafelino Rahendra. Pesepeda asal Jawa Tengah itu finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 42.248 detik. 

Meski belum mampu meraih medali emas, Ibnu merasa bersyukur masih bisa mendulang medali untuk Sumut di PON 2024.

"Alhamdulillah memang kita sudah target dari dua tahun lalu untuk emas. Tapi ya hari ini mendapatkan silver alhamdulillah," kata Ibnu usai pertandingan. 

Ia mengatakan bahwa pada pertandingan kali ini dirinya sempat mengalami kendala. 

"Tadi kendala di lane satu, saya nabrak get nya. Jadi itu yang menjadi kendala, karena membuat terhambat," katanya. 

Selain itu, ia juga mengakui bahwa dirinya belum menguasai sepenuhnya lintasan tersebut. Pasalnya, selama empat bulan terakhir, Ia mengaku berlatih di Ciamis dalam mempersiapkan diri menuju PON 2024.

"Venue belum menguasai, kontingen lain juga saya rasa sama. Karena venue kan baru selesai. Tapi memang venuenya sulit lah," ungkapnya. 

Meski begitu, Ibnu mengaku dirinya tetap semangat melalui semua rintangan yang ada. Apalagi pada pertandingan ini, ia mendapat dukungan penuh dari keluarganya yang hadir langsung di venue. 

"Keluarga hadir semua. Mereka support sistem saya di PON 2024," katanya. 

Sementara itu, Aditya Fajar Putu Soekarno mengaku sangat senang bisa mendulang medali emas untuk Sumatra Selatan. Mengingat, ia sempat mengalami cidera kaki yang cukup para ketika masa persiapan sebelum PON 2024 lalu. 

"Usaha selama ini ada hasilnya juga. Kemarin juga sempat cidera ACL, kemudian rehat sembilan bulan dan akhirnya saya kembali lagi di Podium," ungkapnya. 

Di pertandingan ini, Aditya berhasil tampil mendominasi. Dirinya berhasil memimpin tiga race sekaligus, dan membawa kemenangan untuk mendulang emas di racing putra. 

"Di race moto pertama dan kedua saya berada di posisi pertama dan moto ketiga saya berada di posisi ketiga, kemudian di final run alhamdulillah bisa memimpin lagi," katanya. 

Lebih lanjut, Aditya tak menampik jika dirinya ada mengalami beberapa kendala, meskipun mendominasi jalannya pertandingan. 

"Kesulitannya lebih ke melawan diri sendiri dan rasa takut dan kendala di trek. Karena trek baru jadi, ada beberapa rintangan yang kurang safety. Jadi kita perlu mengeluarkan beberapa skil," katanya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved