TRIBUN WIKI

Durasi Jam Tidur Bayi Sesuai Usia dan Tips Agar sang Buah Hati Terlelap dengan Nyaman

Durasi atau waktu jam tidur bayi itu ditentukan sesuai dengan usia masing-masing bayi tersebut. Ada yang tidur selama 14 sampai 17 jam per hari

|
Editor: Array A Argus
freepik
Foto ilustrasi bayi. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi bunda yang baru saja memiliki bayi, ada baiknya untuk mengetahui durasi atau waktu tidur bayi.

Hal ini sangat penting, karena akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi.

Bayi yang istirahatnya cukup umumnya tidak akan rewel.

Tapi sebaliknya, bayi yang tidurnya tidak cukup kerap menangis karena merasa tidak nyaman.

Agar bayi Anda tetap merasa nyaman dan tenang, ada baiknya mengetahui waktu atau durasi jam tidur bayi. 

Baca juga: Catat! Ini yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi, Bisa Berdampak Serius Jika Terjadi

Menurut para peneliti di Amerika Serikat, pada waktu tidur, otak kita menyaring dan menyimpan informasi, mengganti bahan kimia, dan memecahkan masalah.

Bayi atau anak-anak tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, melainkan juga berapa lama mereka tidur.

Kuantitas atau jumlah waktu tidur bayi atau anak pun berbeda-beda, tergantung pada berapa usia mereka, yaitu:

  • Bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari.
  • Bayi (Infant) usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari.
  • Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari.
  • Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.

Baca juga: Daftar Penyakit yang Rentan Menyerang Bayi, Orang Tua Harus Waspada

Agar sikecil bisa tidur dengan lelap dan sesuai dengan waktu yang dianjurkan, Bunda bisa mempraktikkan beberapa cara jitu sebagai berikut:

  • Beberapa dokter meyakini bahwa pukul 18:30 dan 19:00 merupakan waktu yang tepat untuk mulai menidurkan bayi di bawah usia 1 tahun.
  • Mandi dengan air hangat ditambah dengan usapan lembut penuh kasih sayang dapat membuat buah hati menjadi tenang, santai, dan rileks.
  • Pilih pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun, untuk menghindari iritasi pada kulit Si Kecil dan membuat Si Kecil sering terbangun.
  • Tidurkan si kecil dalam ruangan dengan pencahayaan redup.
  • Pijat si kecil selama 15 menit agar ia tertidur lebih cepat.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Menyambut Kelahiran Bayi yang Ada di Nusantara

  • Ketika berada dalam kandungan sikecil terbungkus cairan ketuban. Maka Bedong memberi sensasi yang sama dan membantu dia tidur lebih baik.
  • Berikan ASI sebelum Si Kecil terbangun dari tidurnya. Jika Si Kecil tidur lebih dulu dari Anda, jangan lupa memberinya ASI ketika Anda hendak tidur. Cara ini dipercaya dapat membuat si kecil tidur lebih lama.
  • Minyak esensial lavender dikenal dapat membuat siapapun yang menghirupnya menjadi santai dan relaks. Namun, untuk anak usia di bawah 6 bulan atau memiliki kulit dan hidung sensitif, wewangian penenang tersebut cukup didapatkan dari deterjen saat mencuci perlengkapan tidur mereka.
  • Taruh tangan bunda di perut, lengan, dan kepala Si Kecil untuk membuatnya tenang ketika hendak diletakkan di tempat tidur.
  • Ketika bayi lahir, mereka dapat mengenali suara orang Berbicara dengan nada menenangkan seperti mendongeng atau menyanyikan lagu nina bobo dapat membantu Si Kecil ke alam mimpi lebih cepat.

Tidur dengan nyenyak tidak hanya bagus untuk perkembangan buah hati, tetapi juga untuk kesejahteraan orang tua.

Bayi atau anak yang tidur dengan pulas juga dapat membuat orang tua merasa lebih bahagia, tentram, dan tidur tanpa rasa cemas.

Namun perlu diketahui, bayi tidak hanya tidur berdasarkan rentang pola yang telah diajurkan, tetapi perlu dipahami bahwa bayi bisa mengalami susah tidur atau rewel dikarenakan rutinitas yang kurang teratur maupun rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh si kecil.

Jadi Bunda bisa menghindari hal-hal yang membuat sikecil tidak nyaman, dan pastikan mereka disusui dengan cukup sesuai kebutuhan agar mengurangi rasa lapar di malam hari.

Hindarkan bayi dari suara bising, karena telinga bayi sensitif dengan suara-suara yang bising, serta pastikan bayi tidak merasa kedinginan dan kepanasan.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe Dinda Salsabila Siregar

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved