CERITA Pengunjung di Closing Ceremony PON XXI, Rela Datang dari Jauh dan Antre Sejak Pagi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Antusias Ashari untuk menyaksikan langsung closing ceremony PON XXI Sumut-Aceh dibuktikan dengan semangat mengantre. 

Warga Langkat ini sudah tiba di Stasion Utama Sport Center pukul 10.00 WIB. 

"Dari awal PON dimulai, saya sudah semangat mau menyaksikan pas penutupan. Karenakan kemaren pembukaan di Aceh, kalau di Medan pasti saya datang juga," ujarnya. 

Bagi Ari sapaan akrabnya, menonton langsung closing ceremony PON merupakan hal yang membanggakan. 

"Ini momen sekali seumur hidup mungkin bagi saya. Jadi saya harus menjadi bagian dari even olahraga terbesar di Indonesia ini," kata Ari. 

Hal senada juga dikatakan Lika Adeliana Putri. 

Lika sengaja datang langsung untuk menyaksikan closing ceremony PON tersebut. 

"Bagus, keren, asik, stadionnya juga udah bagus, tinggal perbaikan di bagian luar. Datang kemari sama kawan-kawan mau Penampilan Roni Parulia, dan band artis ibukota," kata Lika. 

Ihsan warga Medan Belawan yang datang ke lokasi mengaku takjub dan luar biasa. 

 Penampilan etnik lokal dan ibu kota sama kerennya.  

"Lighting sama kembang apinya keren, super keren malah," kata Ihsan.

Riuh gemuruh Stadion Utama Sport Center Sumut begitu luar biasa menyaksikan Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Ribuan penonton hadir mengisi setiap tempat duduk di tribun penonton, Batangkuis, Deliserdang, Jumat malam (20/9/2024) 

"Luar biasa, malam spektakuler, full semua tempat nonton, sampe ada yang berdiri nontonnya," kata Fany yang datang dari Medan. 

Anggi warga Deliserdang, mengatakan penataan panggung luar biasa. Acara Penutupan PON betul-betul sesuai ekspektasi untuk menghibur. 

"Keren acaranya, lightingnya indah kali pas malam bang. Penontonnya juga seru, gokil, membludak," katanya. 

Ketua Bidang Acara PON XXI yang juga Kasatpol Pamong Praja Sumut M Mahfullah P Daulay sampaikan, artis ibukota dan lokal disiapkan.

Antara lain Denada, Nidji, Marcel, Tritanita, Lebah Begantong, Punxgoaran, Lea Simanjuntak, dan dipandu oleh MC Coki Sitohang dan Astrid Tiar. 

Turut menyemarakkan hiburan, panitia akan mengerahkan 1.200 orang talent yang terdiri dari para penari multietnis dari Aceh dan Sumut, paduan suara, marching band IPDN Jatinangor, serta  band lokal.

Juga ada pesta kembang api sebagai penutup. 

Dijelaskan juga, kondisi Stadion Utama Sumut di Desa Sena, sudah siap untuk difungsikan sebagai  lokasi acara Closing Ceremony pada 20 September 2024. Seluruh ruas ruangan seperti ruang ganti, tribun tempat duduk sampai toilet, yang keseluruhannya sudah difungsikan dengan baik.

Untuk bidang keamanan ada dua, yaitu untuk VVIP (Presiden) dan VIP (Pejabat pemerintahan). Pengamanan di lokasi pelaksanaan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas pada hari H, yaitu dimulai pukul 13.00 WIB. Sementara untuk perparkiran disediakan lokasi seluas 300 ha di sekitar stadion, dan akan cukup untuk ruas-ruas kantong parkir kendaraan.

Stadion Utama yang berkapasitas 25.750 orang. Tetapi kapasitas yang ditampung pada saat acara adalah hanya sebanyak 11.377 pengunjung, dengan formasi yaitu di sisi utara, selatan dan barat. Selain itu disiapkan juga makanan sebanyak pengunjung yang datang. Pendistribusian makanan dilakukan oleh petugas sebanyak 150 orang.

Akses masuk masyarakat umum yang hendak menyaksikan langsung acara Closing Ceremony dapat melalui e-ticketing atau datang secara langsung ke lokasi stadion, dengan mendapatkan akses gratis berupa gelang di loket-loket yang telah disediakan di spot loket tiket.

“Pembukaan stadion dimulai pukul 15.00 WIB bertujuan agar menghindari kerumunan secara mendadak saat memasuki area dalam stadion,” jelasnya.

(dyk/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan