Berita Viral
TERUNGKAP Motif Pembunuhan Bocah 5 Tahun Aqilatunnisa Prisca, 5 Pelaku di Antaranya 3 Emak-emak
Polisi menangkap 5 terduga pelaku penculikan dan pembunuhan anak bocah bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila asal Cilegon.
TRIBUN-MEDAN.COM - Polisi mengungkap motif pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila asal Cilegon.
Pengungkapan motif pembunuhan ini setelah polisi berhasil menangkap 5 orang pelakunya yang kini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila (5) diculik dan dibunuh, yang kemudian jasadnya ditemukan dengan kondisi wajah dililit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) lalu.

Kelima pelaku penculikan dan pembunuhan Aqila ditangkap di dua lokasi berbeda. Adapun para pelaku yakni tiga wanita dan dua pria dewasa.
Mereka adalah Emi (E), Saenah (SA), Rahmi (RH). Kemudian Ujang Hildan (UJ), dan Yayan Heriyanto alias Iyeng (YY).
Pelaku RH dan SA ditangkap di sekitar Kota Cilegon pada Jumat (20/9/2024).
Kemudian pelaku E, YY dan UJ ditangkap di wilayah Pandeglang, Sabtu (21/9/2024).
Selain meringkus 5 pelaku, polisi Cilegon juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, 2 buah senjata api (senpi), buku rekening, 3 buah ponsel alias handphone, 1 pisau lipat, sejumlah uang hingga sejumlah sim card.
Jika menilik dari barang bukti, para pelaku sepertinya sudah merencanakan pembunuhan bocah tersebut.

Keterangan Polisi
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula mengatakan, dari lima pelaku yang ditangkap, satu pelaku merupakan teman ibu korban yang pernah menjadi tetangga kontrakan di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
"Sampai saat ini kita sudah mengamankan 5 orang tersangka. Ada tiga perempuan dan dua laki-laki," katanya, Minggu (22/9/2024).
"Satu tersangka kebetulan dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan, dulu sempat tetanggaan, tapi masih berhubungan,"imbuhnya.
Motif terkait utang piutang
AKP Hardi menyampaikan, motif para pelaku tega menculik dan membunuh korban APH (5) karena utang piutang.
Dua pelaku RH dan SA merasa sakit hati kepada ibu korban karena ditagih utang.
Hardi menegaskan, eksekutor yang tega menghabisi nyawa korban merupakan seorang perempuan berinisial E.
"Yang eksekutor itu dia berjenis kelamin perempuan (inisial E),"kata Hardi.
Sadisnya, salah satu terduga pelaku adalah guru les korban.
APH dibunuh di salah satu gudang di rumah kontrakan. Lalu jasadnya dibuang dengan kondisi wajah terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) pagi.
Ibu korban APH berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem cicil atau kredit.
Bahkan, keluarga APH kerap mendapatkan teror dan ancaman berupa penculikan dan pembunuhan dari orang tak dikenal (OTK).
Aksi pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA) sebanyak 4 kali sejak satu bulan lalu.
Ayah dan ibu dari APH sempat melaporkan teror tersebut ke pihak kepolisian.
Namun, polisi hanya menyarankan untuk melaporkan kembali apabila mendapatkan ancaman atau orang mencurigakan di sekitar rumah maupun tempat kerjanya.

Kronologi Penemuan Mayat
Diketahui, korban Aqilatunnisa Prisca Herlan merupakan warga asal Kota Cilegon.
Menurut Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak Ipda Sutrisno mengatakan, korban merupakan bocah yang dilaporkan hilang saat bermain handphone (HP).
Sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Selasa 17 September 2024.
Berdasarkan laporan terakhir, korban ketika itu sedang bermain HP di dalam rumah.
Liciknya, satu pelaku merupakan teman ibu korban. Ia bahkan mengantar ibu korban untuk membuat laporan ke Polres.
Korban ditinggal oleh ibunya di rumah dengan posisi terkunci sekitar 5-10 menit saja, namun APH hilang secara mendadak.
Padahal menurut pengakuan tetangga korban, saat itu APH sedang bermain HP dan menggambar di kamar rumahnya.

Peran para tersangka
Kini, terkuak kelima pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Kelimanya bermufakat membunuh korban setelah melakukan penculikan.
Persitiwa bermula saat korban Aqilatunnisa Prisca Herlan diculik dari kontrakan pada Selasa (17/9/2024).
Kemudian, orangtua korban melaporkan kejadian itu di Mapolres Cilegon.
Para tersangka bahkan sempat mengantar ibu korban untuk membuat laporan orang hilang ke Mapolres Cilegon.
Awalnya tersangka Saenah dan Rahmi sakit hati ditagih hutang oleh orangtua korban.
Kemudian kedua tersangka Saenah dan Rahmi meminta bantuan Emi dengan iming-iming uang Rp50 juta untuk menghabisi nyawa korban.
Ketiganya (Rahmi, Emi, Saenah) kemudian menculik korban dari rumahnya menuju sebuah gudang. Para tersangka menutup mulut korban menggunakan lakban.
Emi yang dijanjikan uang Rp 50 juta kemudian nekat menduduki wajah korban serta memukul korban menggunakan sockbreker ke arah punggung hingga tewas.
Setelah memastikan korban tewas, tersangka Saenah memasukan mayat korban ke dalam tas untuk dibuang.
Para tersangka membuang handphone korban di sungai daerah Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Selanjutnya, untuk menghapus jejak kejahatan, tersangka Rahmi dan Saenah membawa jasad korban menggunakan motor Jupiter MX menuju pantai Cihara, Kabupaten Lebak.
Setelah sampai di Lebak, kedua tersangka meminta tolong tersangka Yayan dan Ujang untuk membuang mayat korban. Keduanya pun diberikan uang Rp100 ribu.
Kemudian Yayan dan Ujang mengendarai motor beat dan membuang mayat korban di sekitar jembatan Cihara.
Lalu tas yang digunakan untuk membungkus mayat korban dibakar beserta lakban dan sendal milik korban.
Untuk menghilangkan kecurigaan, tersangka Rahmi, Saehan dan Emi sempat memesan taksi online untuk mengalihkan perhatian ibu korban dengan cara mengantar ke kantor polisi untuk membuat laporan.
Peran 5 tersangka:
Otaknya:
Rahmi dan Saenah, sakit hati ditagih hutang Rp 150 juta oleh orangtua korban.
Eksekutor:
Emi, dijanjikan Rp 50 juta.
Membantu membuang jenazah:
Yayan dan Ujang, diberikan upah Rp 100 ribu oleh Rahmi dan Saenah.
Diberitakan sebelumnya, mayat anak perempuan yang diperkirakan berusia 5 tahun ditemukan tergeletak di atas bebatuan pinggir pantai dan mengenakan kaus berwarna biru toska bergambar karakter Disney, Daisy Duck.
Mayat bocah tersebut mengenakan celana panjang berwarna biru bergambar Winny The Pooh di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis (19/9/2024).
Terdapat persamaan ciri-ciri antara mayat yang ditemukan dengan ciri bocah perempuan yang hilang di Kota Cilegon beberapa waktu lalu.
Bocah itu adalah Aqilatunnisa Prisca Herlan, warga Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten dinyatakan hilang saat berada di rumahnya sejak Selasa (17/9/2024) siang.
Aqilatunnisa hilang di dalam rumah usai ditinggal sang ibu sebentar yang pergi menjemput sang ayah yang berada tidak jauh dari kediaman mereka di Kota Cilegon.
(*/Tribun-medan.com)
pembunuhan
Bocah 5 Tahun Dibunuh
Lima pelaku pembunuhan bocah 5 tahun
Lebak Banten
Aqilatunnisa Prisca Herlan
Tribun-medan.com
Aqila asal Cilegon
PROFIL Salsa Hutagalung Bikin Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Soal Gaji DPR, Mahasiswa Prestasi UGM |
![]() |
---|
AHMAD SAHRONI Tolak Berdebat dengan Salsa Erwina Hutagalung Soal Gaji DPR, Kini Ngaku Bodoh:Ane Bego |
![]() |
---|
MIRIS Nasib Nurjanah Dikurung 15 Tahun Usai Dinikahi, Ruang 2 Meter Jadi Tempat Tidur Sampai BAB |
![]() |
---|
MAHFUD Saran UGM Tak Perlu Membela Jokowi di Kasus Ijazah: Gak Usah Bilang Jokowi Orangnya Gini |
![]() |
---|
Lisa Mariana Masih Ngotot Tes DNA Ulang, Hotman Paris Beri Sindiran Menohok: Lu Kira RK Itu Bodoh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.