Berita Viral
BEGINI Cara Emi Membunuh Aqila Bocah 5 Tahun di Cilegon, Dijanjikan Uang Rp 50 Juta oleh Rahmi
Polisi mengungkap motif pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila asal Cilegon.
Hardi menegaskan, eksekutor yang tega menghabisi nyawa korban merupakan seorang perempuan berinisial E.
"Yang eksekutor itu dia berjenis kelamin perempuan (inisial E),"kata Hardi.
Sadisnya, salah satu terduga pelaku adalah guru les korban.
APH dibunuh di salah satu gudang di rumah kontrakan. Lalu jasadnya dibuang dengan kondisi wajah terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, Kamis (19/9/2024) pagi.
Ayah dan ibu korban sempat mendapat ancaman
Ibu korban APH berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem cicil atau kredit. Bahkan, keluarga APH kerap mendapatkan teror dan ancaman berupa penculikan dan pembunuhan dari orang tak dikenal (OTK).
Aksi pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA) sebanyak 4 kali sejak satu bulan lalu.
Ayah dan ibu dari APH sempat melaporkan teror tersebut ke pihak kepolisian.
Namun, polisi hanya menyarankan untuk melaporkan kembali apabila mendapatkan ancaman atau orang mencurigakan di sekitar rumah maupun tempat kerjanya.
Kronologi Penemuan Mayat
Diketahui, korban Aqilatunnisa Prisca Herlan merupakan warga asal Kota Cilegon.
Menurut Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak Ipda Sutrisno mengatakan, korban merupakan bocah yang dilaporkan hilang saat bermain handphone (HP).
Sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Selasa 17 September 2024.
Berdasarkan laporan terakhir, korban ketika itu sedang bermain HP di dalam rumah.
Liciknya, satu pelaku merupakan teman ibu korban. Ia bahkan mengantar ibu korban untuk membuat laporan ke Polres.
Korban ditinggal oleh ibunya di rumah dengan posisi terkunci sekitar 5-10 menit saja, namun APH hilang secara mendadak.
Padahal menurut pengakuan tetangga korban, saat itu APH sedang bermain HP dan menggambar di kamar rumahnya.
Peran para tersangka
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Blak-blakan Bicara Jual Beli Jabatan, Respons Wali Kota Ini tak Disangka |
|
|---|
| BALASAN Menkeu Purbaya ke Hasan Nasbi, Pamer Hasil Survei, Jawab Kritikan Gaya Komunikasinya Buruk |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Viral Terkapar di Trotoar di Depok, Kabur dari Rumah, Bilangnya ke Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.