Pengundian Nomor Urut Calon

Bobby Nasution Singgung Infrastruktur Sumut Usai dapat Nomor Urut 1

Dalam rapat pleno, pasangan calon gubernur Bobby Nasution-Surya ditetapkan mendapatkan nomor urut 1.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sambutan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Bobby Nasution (kiri) dan Surya saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan, Senin (23/9/2024). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Surya mendapat nomor urut satu sementara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala mendapat nomor urut dua. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menggelar Rapat Pleno terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Sumatera Utara dalam Pemilihan Tahun 2024 di Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Senin malam (23/9/2024). 

Dalam rapat pleno, pasangan calon gubernur Bobby Nasution-Surya ditetapkan mendapatkan nomor urut 1.

Edy Rahmayadi dan Hasan Sagala mendapatkan nomor urut 2 pada Pilkada serentak 2024

Dalam kata sambutannya, Bobby Nasution menyampaikan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 2 kalau bertutur adalah keluarga om atau pamannya.

Katanya, Sumatera Utara ini provinsi yang luar biasa, provinsi terbesar di Pulau Sumatera

"Kita sering dengar cerita-cerita klasik sekali kalau kita jalan-jalan dari Aceh dari Sumatera kalau naik mobil disupirin tahu tujuan kapan sampenya pas kepala kita kejedot di mobil.

Artinya apa? bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat begitu masuk Sumut, kejedot kepala kita benjol kepala kita karena infrastruktur di Sumut mungkin belum merata," katanya. 

"Saya kalau ngomongin nomor urut saya sangat setuju kita dapat nomor urut satu Pak Surya, dan pak edy pak hasan dapat nomor urut 2 karena kira ingat infrastruktur memang perlu pembiayaan.

Perlu uang provinsi Sumut APBDnya dibilang besar kali juga nggak, tapi harusnya 14 triliun lebih satu tahun 2,7 triliun harusnya untuk jalan, kalau bisa selesai proyek itu mungkin agak sedikit enak.

Seluruh masyarakat kita pahami saya pahami ada 2 kondisi seorang masyarakat, seorang rakyat masyarakat ini membutuhkan seorang pemimpin, kondisi pertama pada saat mereka sakit pada saat mereka sakit mereka butuh sosok pemimpin yang bisa memastikan mereka untuk berobat untuk datang hanya menggunakan sebuah KTP," katanya. 

Lanjut Bobby, di Indonesi Sumatera Utara salah satunya yang masyarakatnya belum bisa berobat pakai KTP, kalau di Medan sudah bisa dan ini yang paling dirasakan oleh masyarakat sampai ke desa-desa sampai ke dusun-dusun.

"Pemimpin kita pemerintah harusnya bisa hadir oleh karena itu kami Bobby Surya akan menjadikan provinsi Sumatera Utara, ini menjadi restoratif justice, provinsi yang mengedepankan masyarakat kecil inang opung opung kita yang cuma mengambil berondolan sawit hanya untuk makannya saja ini harus kita back up, kita bela ini harus hadir provinsi sumut, ke depannya ini yang harus kita lakukan," katanya. 

"Terakhir saya minta kepada para semua sebagai pendukung Bobby-Surya jadikan pemilu ini pilkada kali ini pilkada yang berdasakan hasil pilkada yang berdasarkan hasil kerja. Pilkada yang benar melihat kinerja bukan hal-hal yang lain bukan kinerja berdasarkan apa yang sudah kerjakan," ujarnya Bobby Nasution

Di Pilgubsu 2024 ini, Bobby-Surya didukung Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI. 

Sedangkan petahana, Edy Rahmayadi- Hasan Basri Sagala, diusung dan didukung PDIP, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.

(Dyk/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved