Breaking News

Polda Sumut Kini Punya Direktorat Reserse Siber, Masyarakat Apresiasi Langkah Kapolri

Polda Sumut kini memiliki direktorat baru, yakni Direktorat Reserse Siber (Ditressiber). Direktorat ini berdiri sendiri seperti direktorat reserse

|
Editor: Muhammad Tazli
Div. Humas Polri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps raport atau kenaikan pangkat 45 Pati Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Div. Humas Polri). 

Tidak semua Polda di Indonesia memiliki direktorat siber sendiri. Di Polda Sumut, gedungnya bersebelahan dengan gedung Dirreskrimsus.

Sejauh ini baru delapan polda yakni Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Bali, Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Polda Papua.

Pengamat Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Mhd Fadly Syahputra, menyebutkan sebenarnya dengan dibentuknya Direktorat Reserse Siber ini cukup baik, berarti ke depannya ada peningkatan pada delapan Polda tersebut.

“Di samping sekarang ini, seiring dengan kejahatan siber yang semakin tinggi ini di berbagai bidang. Saya juga sebagai ahli pernah di Renakta, di Ekonomi dan lain-lain. Selama ini kan bidang siber ini di Ditkrimsus, jadi sekarang ini bisa lebih berkembang lagi. Lebih bagus,” ucap Fadly.

Karena, tambahnya, kejahatan-kejahatan siber ini makin banyak, makin beragam, jadi terkadang dibuat penangkalnya, timbul pula kejahatan baru.

“Jadi, kita harapkan, bukan hanya menanggulangi. Tapi juga bisa mencegah, termasuk upaya sosialisasi literasi media sosial atau semacamnya,” ujarnya.

 

Bentuk Direktorat PPA dan PPO

 

Selain pembentukan Ditressiber, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO).

Hal ini sebagai komitmen dalam perwujudan memberi keadilan bagi perempuan dan anak serta memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Ini merupakan komitmen bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Jenderal Listyo Sigit juga menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPA) yang baru dibentuk. 

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penunjukan Brigjen Desy yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tk1 SSDM Polri ini.

Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini pun mendapat tanggapan positif dari seorang warga Kota Medan bernama Bila. Sebagai seorang perempuan, ia merasa sangat teriris ketika seorang perempuan dijadikan korban TPPO.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved