Liga Italia
Setelah Sekian Lama, AC Milan Kalahkan Inter di Laga Derbi, Formasi Ala Fonseca Buat Kejutan
Paulo Fonseca buat kejutan dengan perubahan taktik. Alhasil perubahan taktik itu, ia membawa Milan melibas Inter
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah sekalian lama duel derbi, AC Milan akhirnya bisa kalahkan Inter Milan pada pekan ke-5 Liga Italia 2024-2025, Senin (23/9/2024) dini hari tadi. Formasi Paulo Fonseca buat kejutan.
Paulo Fonseca buat kejutan dengan perubahan taktik. Alhasil perubahan taktik itu, ia membawa Milan melibas Inter, sekaligus mengakhiri derita kekalahan beruntun di laga derbi.
Posisi Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan sejatinya seperti sudah di ujung tanduk jelang laga derbi kontra Inter.
Ia disorot karena hanya mampu membawa Milan menuai satu kemenangan dalam lima partai di semua ajang musim 2024-2025.
Baca juga: Update Liga Inggris Pekan ke-5, Man City Geser Liverpool di Puncak Klasemen, Arsenal Tikung Chelsea
“Mencetak lebih banyak gol daripada Inter, itulah cara kami untuk menang," tutur Fonseca jelang laga Inter vs Milan.
Cara simpel untuk menang itu benar-benar dilakukan oleh Fonseca dan pasukannya dalam laga pekan kelima Liga Italia 2024-2025 antara Inter vs Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (22/9/2024) atau Senin (23/9/2024) dini hari WIB.

Sepiring Gunung dan Laut dari Alor Artikel Kompas.id AC Milan besutan Fonseca menang 2-1 atas sang juara bertahan Inter berkat sumbangan gol Christian Pulisic (10') dan Matteo Gabbia (89').
Di sisi lain, Inter menciptakan gol balasan via sepakan diagonal Federico Dimarco (27').
Baca juga: Klasemen Liga Italia: AC Milan Kalahkan Inter Milan, AS Roma Pesta Gol ke Gawang Udinese
"Fonseca mengejutkan semuanya," tulis media Italia, Tuttomercatoweb, dalam sebuah artikel yang membahas tentang rating personel Milan dalam laga derbi.
Ketika bersua Inter, Milan memang berubah rupa dengan menanggalkan skema 4-2-3-1 dan beralih ke 4-4-2, dengan Tammy Abraham dan Alvaro Morata memimpin lini depan. Dalam rentang 20 menit pertama laga, Milan pun tampil begitu galak dan membuat kaget Inter.
Gol Pulisic pada menit ke-10 adalah buah manis dari awalan meyakinkan itu. Dominasi Milan lantas kian kentara pada babak kedua, saat mereka mampu menciptakan sejumlah kans bagus.
Walau begitu, Fonseca menilai apa yang dilakukannya bukanlah sebuah perubahan yang radikal.
Solusi sederhana yang ditawarkan Fonseca melalui perubahan formasi ini adalah dengan mendaulat sang gelandang jangkar, Youssouf Fofana, untuk turun mengisi garis pertahanan saat tim dalam situasi tertekan.
Baca juga: KLASEMEN Liga Inggris Usai Hasil Imbang Man City 2-2 Arsenal, Posisi Liverpool Tergusur Lagi
“Saya tidak berpikir kami mengubah struktur tim. Kami hanya melakukan sesuatu yang sedikit berbeda, yaitu jika kami mengalami kesulitan, maka (Youssouf) Fofana bisa berada di antara para pemain bertahan untuk memberikan perlindungan. Hal yang berubah adalah para pemain," ucapnya dilansir dari Football Italia.

Dalam praktinya di lapangan, skema 4-4-2 Milan bisa bertransformasi menjadi 4-2-3-1 apabila Alvaro Morata sedikit turun menjemput bola.
Ketika situasi itu terjadi, Morata menempati pos penyerang lubang tepat di belakang Tammy Abraham.
“Morata memiliki peran yang sama seperti yang dilakukan (Tijjani) Reijnders saat melawan Liverpool, jadi kami tidak terlalu banyak berubah."
"Jelas, mereka (Morata dan Reijnders) adalah pemain yang berbeda, karena Morata dapat maju menyerang dengan lebih mudah, tetapi struktur tim tetap sama," tutur Fonseca, pelatih kelahiran Mozambik.
Penyesuaian taktik ala Fonseca berjasa dalam menyudahi penderitaan Miland dalam partai Derby della Madonnina kontra Inter.
Sebelum menang pada pekan kelima Liga Italia 2024-2025, Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) menelan enam kekalahan beruntun dari Inter dalam partai derbi di berbagai kompetisi.
“Ini adalah derbi, Milan sudah lama tidak memenangkannya, dan tentu saja ini penting bagi performa kami saat ini."
"Saya pikir para pemain menunjukkan banyak keberanian dan kami pantas meraih kemenangan," ucap Fonseca.
Melihat aspek penciptaan peluang, Milan bisa dibilang tampil lebih agresif dari Inter.
Pasukan Fonseca membuat 16 tembakan dengan delapan di antaranya menemui sasaran. Di sisi lain, Inter cuma empat kali melepas tembakan on target dari total 14 upaya.
"Saya tidak ingat pernah melihat tim yang menyebabkan banyak masalah bagi Inter dalam waktu yang lama,” kata Fonseca kepada DAZN.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
AC Milan Akhirnya Bisa Kalahkan Inter
Formasi Fonseca Buat Kejutan
AC Milan
Inter Milan
Liga Italia
Paulo Fonseca
Juventus dan AC Milan Imbang, Allegri Frustasi Rafael Leao Kurang Ngotot, Rossoneri Tergusur |
![]() |
---|
PREDIKSI Skor Juventus Vs AC Milan di Liga Italia, Rebut Puncak Klasemen, Live Jam 01.45 WIB |
![]() |
---|
PREDIKSI Skor Inter Milan Vs Cremonese di Liga Italia, Live Streaming Jam 23.00 WIB |
![]() |
---|
LIGA ITALIA Inter Milan vs Cremonese, Kiper Emil Audero Absen Akibat Cedera |
![]() |
---|
HASIL Liga Italia - Jay Idzes Bawa Modal Bagus untuk Timnas, Sassuolo Menang Tipis Atas Verona |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.