RS Adam Malik akan Bangun Gedung Onkologi 8 Lantai, Ditargetkan Selesai dalam 3 Tahun

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Umum Provinsi Haji Adam Malik (RSUP HAM) akan membangun gedung khusus onkologi yang akan mulai pembangunan pada Oktober 2024 mendatang.

Gedung tersebut direncanakan sebagai layanan terpadu penanganan kanker di Sumatera Utara, dengan target pengerjaan 3 tahun kedepan dimulai tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K), kepada media, Rabu (25/9/2024).

Dikatakannya, gedung tersebut akan dibangun sebanyak 8 lantai dengan kapasitas 200 tempat tidur rawat inap.

"Peningkatan layanan ini mengingat RS Adam Malik merupakan rumah sakit paling tinggi di Sumatera Utara bahkan Aceh. Seluruh pasien kanker stadium 3-4 sudah pasti dirujuk ke RS Adam Malik," ungkapnya.

Oleh sebab itu, melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gedung khusus onkologi RS Adam Malik akan menjadi salah satu tranformasi kesehatan di Indonesia, khususnya Sumut.

dr. Otman Siregar, Sp.OT(K) Spine, Direktur Medik dan Keperawatan, menambahkan, saat ini Adam Malik menyediakan 100-150 tempat untuk pasien Kanker. 

Selama ini jumlah tersebut diletakkan pada lokasi yang berbeda-beda, yakni ada beberapa titik.

"Selama ini sudah melayani, tetapi lokasi ruang rawatnya terpisah pisah. Sementara kanker ini multidisiplin penanganannya, sehingga koordinasi agak repot. Nantinya kalau sudah di satu gedung akan terintegrasi semua. Pasien kanker disana semua, kualitas dan manajemen pasien tentu akan lebih baik," ujarnya.

Dengan berdirinya gedung onkologi maka layanan akan berpusat pada satu titik, sehingga lebih mudah dalam memberikan penanganan.

Nantinya, gedung onkologi ini menjadi solusi agar masyarakat tidak berobat keluar negeri. Peralatan dikatakannya juga akan dilengkapi dengan alat super canggih.

"Semoga tidak ada kendala dalam pembangunan, sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik, tanpa harus ke luar negeri," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan