Berita Viral
ACARA DIASPORA yang Digelar FTA di Hotel Grand Kemang Dibubarkan Sekelompok Preman
Acara diaspora yang digelar FTA di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan dibubarkan sekelompok preman.
Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut tampak beberapa orang anggota polisi berusaha melerai keributan.
Refly Harun dalam keterangannya mengecam aksi sekelompok orang bermasker yang membubarkan acara tersebut.
Karenanya Refly meminta pihak kepolisian bertindak dan mengamankan orang-orang tak dikenal tersebut sebab apa yang dilakukan bukanlah delik aduan.
"Itu bukan delik aduan dan mereka melakukan itu di depan polisi. Jadi kalau polisi tidak bertindak, aneh bin ajaib," ujar Refly, Sabtu.
Refly mengaku dirinya dan undangan lain yang ada di diskusi tersebut berencana untuk melaporkan aksi perusakan ini ke pihak berwajib jika polisi tidak bertindak.
"Menurut saya kita perlu nanti datang ramai-ramai ke kantor polisi untuk menyampaikan hal itu, kalau mereka tidak melakukan apa-apa," kata dia.

Sementara Din Syamsudin mengatakan sejak pagi sekelompok massa yang menolak diskusi sudah berorasi dari atas sebuah mobil komando di depan hotel.
“Tidak terlalu jelas pesan yang mereka sampaikan, kecuali mengkritik para narasumber yang diundang dan mereka membela rezim Presiden Jokowi,” kata Din.
Din menjelaskan saat acara baru akan dimulai sekelompok orang yang mengenakan masker memasuki ruangan acara dan mengubrak-abriknya.
Menurut Din, beberapa polisi terlihat diam dan membiarkan massa tetap anarkis.
“Mereka semula orasi di depan hotel, tapi bisa bebas masuk ke ruangan yg berada di bagian belakang hotel,” katanya.
Acara ini akhirnya dimulai dan berubah menjadi konferensi pers.
Para pembicara mengecam tindakan brutal kelompok massa dan menyayangkan aparat keamanan tidak menjaga keamanan dan melindungi para tokoh serta warga masyarakat yang berkumpul di ruangan hotel.
Diketahui, hadir sebagai narasumber antara lain Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, M Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, Sunarko. Hadir pula Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air Tata Kesantra dan Ida N Kusdianti.
Ketua FTA Tata Kesantra yang datang dari New York menyayangkan kejadian tersebut dan menilai hal itu sangat memalukan.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Edy Purwanto, belum dapat dikonfirmasi.
(*/Tribun-medan.com)
ISRAEL Gempur Gaza Saat Fajar, 36 Orang Tewas Termasuk Pengungsi, Operasi Diperluas ke Tepi Barat |
![]() |
---|
SOSOK AM Putranto Menangis Dicopot dari KSP, Kini Semangat Baru Usai Ditunjuk Jadi Komut Pegadaian |
![]() |
---|
PENGAKUAN Fadilah Selingkuhan Sebar Video Bareng Anggota DPRD Wahyudin: Sedang Hamil, Minta Dinikahi |
![]() |
---|
MONGOL Ikhlaskan Uang Rp 53 Miliar yang Dipinjam Cagub Tersandung Korupsi, Sempat Nangis di Kamar |
![]() |
---|
Letjen Purn AM Putranto: Menangis di Istana saat Sertijab, Kini Semangat Baru Jadi Komut Pegadaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.