Berita Viral

NASIB Selli Winda setelah Kematian Siswa SMP Rindu Sinaga, Ungkap soal Hukuman Squat Jump 100 Kali

Kondisi Selli Winda (SW), guru honorer di SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatera Utara, sangat terpukul

|
Editor: AbdiTumanggor
Facebook
Nasib dan kondisi Selli Winda pasca-kematian Siswa SMP Rindu Syahputra Sinaga (14), setelah Sempat Dirawat karena Sakit Gara-gara Dihukum Squat Jump 100 Kali oleh Gurunya di Sekolah SMPN 1 STM Hilir. (Istimewa/Facebook) 

Polisi telah menerbitkan laporan model A untuk menyelidiki kasus ini.

Laporan model A merupakan laporan yang dibuat oleh petugas kepolisian.

Makam RSS (14), siswa SMP negeri di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. RSS meninggal pada Kamis (26/9/2024) diduga akibat dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.(Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Makam RSS (14), siswa SMP negeri di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. RSS meninggal pada Kamis (26/9/2024) diduga akibat dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.(Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: AKUN FACEBOOK Selli Winda Mendadak Hilang setelah Viral Kematian Siswa SMP Rindu Syahputra Sinaga

Pesan Terakhir Korban sebelum Meninggal Dunia, Minta Agar Guru SW Dipenjarakan

Peristiwa memilukan menimpa seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial RSS (14) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).  

RSS meninggal usai dihukum squat jump 100 kali oleh guru agamanya gara-gara tidak hafal ayat kitab suci, Kamis (26/9/2024).

 Menurut ibu korban, Yuliana Derma Padan, putranya itu sempat mengeluh kakinya sakit dan demam pada hari Rabu (25/9/2024).

Melihat kondisi putranya mengkhawatirkan, Yuliana segera membawa RSS ke Rumah Sakit Umum Sembiring, Kecamatan Deli Tua.

Tim medis segera melakukan tindakan. Namun korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pagi (26/9/2024). 

"Ia mengeluh sakit kaki dan demam tinggi. Sempat bilang ke saya, 'Mak, kakiku sakit sekali, penjarakanlah gurunya itu, Mak. Biar jangan dia biasa begitu.' Paginya, anak saya sudah meninggal," ujar Yuliana.

Yuliana Padang, ibu dari Rindu Syahputra Sinaga (14) siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya, Jumat (27/9/2024).
Yuliana Padang, ibu dari Rindu Syahputra Sinaga (14) siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya, Jumat (27/9/2024). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Tolak kekerasan di sekolah 

Peristiwa memilukan di SMP Negeri 1 STM Hilir itu segera mendapat sorotan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. 

Oknum guru agama yang memberikan hukuman kepada RSS dinonaktifkan sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.  

Pj Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah, menegaskan bahwa hukuman fisik yang ekstrem seperti ini tidak dapat ditoleransi.

"Dinas Pendidikan sudah menonaktifkan oknum guru tersebut dan menggantinya dengan guru agama yang baru. Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung, dan kami akan memanggil kepala sekolah untuk memastikan tidak ada lagi tindakan berlebihan di lingkungan pendidikan," ujar Citra .

Lebih lanjut, Pemkab Deli Serdang juga akan meningkatkan pengawasan terhadap guru-guru di wilayah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved