Makam Siswa SMP Tewas Dibongkar
Inilah Pengakuan Guru SWH Soal Kematian Muridnya Rindu, Syok hingga Diteror
Dalam pertemuan, terlihat masih syok dengan kejadian tragis kepada muridnya. Dia menjelaskan awal mula kenapa muncul squat jump 100.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seli Winda Hutapea (SWH) guru yang memberi hukuman 100 kali squat jump ke murid SMPN 1 Hilir STM, Rindu Syahputra Sinaga (RSS) terlihat memakai topi. SWH datang memberi keterangan bersama Kadisdik dan kepala sekolah saat dipanggil ke Kantor Ombudsman Sumut, Jalan Asrama, Medan, Selasa (1/10/2024).
Kepala Ombudsman, James Panggabean menyampaikan hasil pertemuan. Diketahui, RSS sebagai pelajar juga sekaligus pekerja, mengangkut pakan ternak untuk membantu ekonomi keluarganya.
"Anak itu selain pelajar juga pekerja angkat pakan ternak keluarganya, bisa dibilang tulang punggung. Secara fisik pasti ngaruh. Soal kematiannya kita menunggu forensik," kata James.
Dalam pertemuan, terlihat masih syok dengan kejadian tragis kepada muridnya. Dia menjelaskan awal mula kenapa muncul squat jump 100.
"Dari teman korban. Karena tidak mengerjakan tugas menulis dan menghapal, dan si murid belum menghapal, dari pada menghapal, ada kawannya yang minta squat jump saja.
Saya bilang bisa,"katanya.
"Squat jump diikuti oleh RSS, daripada menghapal, saya quat jump saja buk. Dari pada dihukum-hukum lagi," ujarnya.
Saat dihukum, murid sempat bertanya, squat jumpnya berapa buk? Oleh SWH dijawab 100.
Oleh murid mematuhi, dengan syarat ada jeda istirahat.
"Sebelumnya juga pernah mereka dihukum 100 squat jump," ujarnya.
SWH juga mengaku syok atas kematian RRS. Masih suasana syok, SWH juga ketakutan dengan berbagai teror lewat pesan WhatsApp kepada dirinya.
Dia bahkan mengaku sempat ikut melayat ke rumah duka RRS bersama guru dan kepala sekolah, tapi tidak dibolehkan masuk.
"Saya datang melayat tapi tidak dibolehkan masuk sama salah satu keluarga korban. Ditahan di luar tidak dibolehkan masuk,"katanya.
"Syok karena satu sisi murid lain melabelkan guru penyebab meninggal. Lalu diteror wa orang tidak dikenal. Banyak yang wa saya pembunuh, harus tanggungjawab," ungkapnya.
Atas kejadian ini, Ombudsman mempertanyakan kebijakan sekolah, apakah squat jump menjadi cara hukuman. Dan pihak SMPN 1 STM Hilir mengaku tidak boleh hukuman bersifat fisik kepada anak didik
"Pertama mereka akui kesalahan itu. Lalu peran kepala sekolah kurang pengawasan. Ketiga guru BK, anak ini bukan sekali gak ngerjai tugas, harusnya BK masuk membimbing dan konsuling apa yang jadi beban anak, dan jadi kendala ngerjakan tugas sekolah, karena antar pakan pakai pundak dan becak ke tempat orang," pungkas James Panggabean.
Dokter Forensik Bawa Sejumlah Jaringan dari Jasad Siswa SMP Diduga Tewas Akibat Squat Jump 100 Kali |
![]() |
---|
Jasad Siswa SMP Tewas Diduga Usai Dipaksa Squat Jump Diautopsi, Keluarga Berharap Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Nasib Guru Deliserdang yang Hukum Siswanya Squat Jump 100 Kali, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Pengakuan SWH Soal Siswanya yang Tewas Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Syok hingga Diteror |
![]() |
---|
Hampir 3 Jam Autopsi, Dokter Forensik Bawa Sejumlah Jaringan dari Jasad Siswa SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.