TRIBUN WIKI

Profil Ida Dayak, Ahli Pengobatan Alternatif, Namanya Mulai Sering Dicatut untuk Menipu Warga

Ida Dayak adalah wanita yang ahli dalam pengobatan alternatif. Ia mampu mengobati patah tulang, lumpuh dan stroke dengan cara mengurut dengan minyak

Editor: Array A Argus
Tribunnews
Ida Dayak, ahli pengobatan alternatif 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Ida Dayak, ahli pengobatan alternatif dengan metode urut menggunakan minyak khas Kalimantan trending di mesin pencarian Google.

Namanya banyak dicari lantaran beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab kerap mencatut namanya untuk melakukan penipuan.

Baru-baru ini, nama Ida Dayak dicatut oleh sekelompok penipu untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: Sosok Kübra Aykut, Influencer Asal Turki yang Pernah Menikahi Diri Sendiri Ditemukan tak Bernyawa

Nama Ida Dayak dicatut, dan disebut akan mengadakan pengobatan di Gedung Kesenian WR Soepratman, Kabupaten Purworejo, selama dua hari, yakni pada 2 dan 3 Oktober 2024.

Setelah dicek, ternyata informasi yang beredar di media sosial itu palsu.

Tidak ada pengobatan Ida Dayak di Gedung Kesenian WR Soepratman.

Sejumlah penipu yang mencatut nama Ida Dayak pun sempat meminta uang kepada masyarakat Purworejo yang ingin mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Sosok Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia

Para penipu berdalih, bahwa uang yang diminta sebagai syarat pendaftaran.

Untuk itu, masyarakat pun diimbau agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Ida Dayak.

Jangan mudah percaya.

Jika ada informasi terkait pengobatan Ida Dayak di daerah mu, ada baiknya dicek lebih dulu sebelum mentransfer uang yang diminta.

Profil Ida Dayak

Dikutip dari TribunKaltim.com, Ida Dayak lahir pada 3 Juli 1972 di Pasar Belongkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ida Dayak diketahui memiliki nama asli Ida Andriyani, dilansir TribunnewsWiki.com.

Nama Ida Dayak diperolehnya karena atribut yang ia kenakan.

Hal ini disampaikan oleh anak tunggal Ida Dayak, Herman.

"Kenapa disebut sebagai Ida Dayak? Karena dari atributnya itu."

Baca juga: Profil Heru Pambudi, Eks Dirjen Bea Cukai Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Kapal Patroli

"Karena mau di Jawa maupun wilayah yang lainnya itu tahunya kalau Kalimantan mayoritas (suku) Dayak," terang Herman saat ditemui di kediamannya di Desa Paser Belengkong, Kamis (6/4/2023).

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan sang ibu baru melakukan pengobatan terhadap pasien sejak tiga tahun belakangan.

Meski demikian, Ida Dayak sebelumnya memang sudah berjualan obat selama bertahun-tahun.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran tiga tahun baru bisa," imbuhnya.

Ida Dayak diketahui bertempat tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser.

Rumahnya ini berjarak 150 km dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Profil Nova Liana, Gadis Dusun Melaju ke Miss Grand International 2024 Pakai Kostum Masakan Padang

Saat ini, Ida Dayak sedang dalam proses membangun rumah lantai dua di samping rumah lamanya.

Diperkirakan, rumah yang sedang dibangun Ida Dayak berukuran 8x20 meter persegi.

Menurut Herman, rumah itu nantinya akan dijadikan penginapan untuk pasien yang datang berobat kepada sang ibu.

Jika rumah itu telah selesai, Ida Dayak disebut-sebut berencana pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Paser dan menetap.

"Kalau rumahnya sudah jadi, kemungkinan ibu (Ida Dayak) akan menetap."

"Karena bagaimanapun umur semakin tua, jadi agak mengurangi pengobatan ke luar daerah," ujar Herman.

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan sang ibu selama ini memang selalu keliling ke berbagai pulau di Indonesia.

Baca juga: Profil Malik Risaldi, Pemain Persebaya yang Kini Perkuat Timnas Hadapi Bahrain dan China

Bahkan, Ida Dayak sudah tidak pulang ke rumahnya di Kabupaten Paser selama dua tahun.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatra, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," urai Herman.

Selama berkeliling, kata Herman, sang ibu selalu ditemani ayahnya.

Herman menyebut, selama berkeliling ke berbagai pulau di Indonesia, Ida Dayak dibantu oleh suaminya dalam membungkus obat.

"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan."

"Bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," katanya.

Baca juga: Profil KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek Ditolak Ceramah oleh FPI

Meski saat ini Ida Dayak disebut-sebut sebagai wanita ajaib yang mampu mengobati berbagai macam penyakit, Herman menepisnya.

Ia mengatakan tidak semua penyakit bisa disembuhkan sang ibu.

Hal ini, kata Herman, juga telah disadari oleh Ida Dayak.

"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak."

"Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," papar Herman.

Sebagai informasi, Ida Dayak memiliki satu saudara yang juga bertempat tinggal di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser.

Tetapi, saudara Ida Dayak itu tidak memiliki keterampilan khusus dalam pengobatan.

Tak Pungut Biaya

Ida Dayak menegaskan dirinya tidak memungut biaya alias gratis dalam mengobati pasiennya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan dirinya tidak memiliki rekening.

Hal ini disampaikan Ida Dayak lantaran banyak oknum yang sengaja mengambil keuntungan dari viralnya pengobatan Ida Dayak.

"Nomor rekening saya nggak ada, nggak punya," tegasnya dalam kanal YouTube Petualang Ibu Dayak, dikutip TribunKaltim.com, Kamis (6/4/2023).

"Ibu bertemu siapapun, di manapun, tidak pernah meminta uang, harus antre. Ibu tidak pernah secara itu (bayar), nomor-nomor antre bayar-bayar itu tidak ada."

"Siapapun boleh ketemu langsung, tidak ada uang-uang, tanpa bayar," tegasnya.

Tak hanya rekening, Ida Dayak juga menegaskan dirinya tidak memiliki akun media sosial apapun.

Karena itu, Ida Dayak memastikan jika ada akun atau rekening mengatasnamakan dirinya, sudah dipastikan palsu atau penipuan.

"Saya tidak punya Facebook, tidak punya Instagram, apalagi nomor rekening."

"Jadi itu atas nama Ibu Ida Andriani itu semua palsu, bukan, itu penipuan sudah," tegasnya.

"Karena saya tidak ada, tidak pernah, dan tidak mau menjual online atau menerima uang dari siapapun dan tidak pernah saya meminta uang dari siapapun."

"Rekening juga nggak punya jadi saya tidak pernah menerima uang dari siapapun," lanjutnya.

Pakai Minyak untuk Mengobati

Dalam mengobati pasiennya, Ida Dayak menggunakan minyak yang diracik sendiri.

Minyak itu ia jual seharga Rp50 ribu.

Ia mengatakan, minyak itu dijualnya kepada pasien yang berobat langsung kepadanya.

"Saya langsung mengobati orang secara langsung, menangani orang, baru saya boleh kasih minyaknya, baru boleh kita jual," terangnya.

Lebih lanjut, Ida Dayak menegaskan ia tidak pernah menjual minyak racikannya secara online.

Ia tidak akan bertanggung jawab apabila ada oknum yang nekat menjual minyak dengan mengatasnamakan dirinya.

"Kalau bilang itu minyak Ibu Ida yang menjual siapapun atau secara online atau orang lain yang tidak dikenal itu bukan minyak Ibu Ida Dayak," ucap Ida Dayak.

"Saya tidak mau bertanggung jawab apabila ada orang lain tapi menjual atas nama atau atas nama Ibu Ida, minyak Ibu Ida," pungkasnya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved