Pilgub Sumut 2024

Profil Ansufri Idrus Sambo, Guru Ngaji Prabowo Subianto di Yordania, Kini Tim Sukses Edy Rahmayadi

Susunan nama tim sukses (timses) pasangan calon nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala telah dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.

Editor: Juang Naibaho
warta kota/rangga baskoro
Ustadz Ansufri Idrus Sambo, mantan guru ngaji Prabowo Subianto di Yordania, kini masuk tim sukses pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala di Pilgub Sumut 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Susunan nama tim sukses (timses) pasangan calon nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala telah dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.

Di antara sejumlah nama itu, terdapat Ustadz Ansufri Idrus Sambo.

Ustadz Sambo, sapaan akrabnya, terdaftar dalam tim juru kampanye pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri.

Sosok Ustadz Sambo bukanlah nama asing. Dia dikenal sebagai guru ngaji Prabowo Subianto saat di Yordania.

Dalam pengakuannya beberapa waktu lalu, Ustadz Sambo mengajari Prabowo Subianto mengaji pada 1999. Ia mengajari Prabowo selama delapan bulan.

Ustadz Sambo sendiri diketahui berkesempatan pergi ke Yordania pada 1998, untuk menimba ilmu bahasa arab dan ilmu agama.

Begitu pula Prabowo Subianto, yang pernah tinggal di Yordania saat terjadi reformasi pada 1998. 

Profil Ustadz Sambo

Ustadz Ansufri Idrus Sambo lahir pada 20 November 1970 di kampung Runding Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Ansufri adalah anak keempat dari lima bersaudara dari orang tua Muhammad Idrus Sambo dan Anizar Ja’far.

Ketika masih berusia lima tahun, Ustadz Sambo kecil bersama keluarga pindah ke Kota Medan. 

Ia menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA di Medan.

Karena prestasinya, Ustad Sambo mendapat undangan seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1989.

Di tengah kesibukannya menyelesaikan kuliah di IPB, Ustadz Sambo aktif belajar sebagai santri di Pondok Pesantren Ulil Albab Universitas Ibnu Khaldun Bogor selama 2 tahun.

Setelah tamat kuliah, Ustadz Sambo bekerja sebagai pengajar matematika dan menjadi penceramah atau berdakwah di berbagai majelis taklim.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved