Berita Viral
Israel Makin Beringas, Habis Lebanon, Arab Minta Jangan Serang Irak dan Fasilitas Minyak-Nuklir Iran
markas UNIFIL dan PBB juga diserang pasukan Israel (IDF) yang mengakibatkan dua prajurit TNI terluka.
TRIBUN-MEDAN.COM - Jumlah korban tewas di Lebanon telah mencapa 2.141 orang. Sebanyak 10.099 lainnya terluka. Sementara 185.400 orang mengungsi.
Terbaru, markas UNIFIL dan PBB juga diserang pasukan Israel (IDF) yang mengakibatkan dua prajurit TNI terluka.
Serangan darat dan udara terhadap Lebanon ini setelah Hizbullah menyerang Israel dari wilayah utara untuk membantu Hamas Palestina.
Hizbullah Lebanon juga digunakan Iran sebagai proksi untuk menyerang Israel. Rudal-rudal diluncurkan Iran ke Israel melalui Lebanon dan juga Irak.
Laporan terbaru, Irak berpotensi jadi sasaran selanjutnya karena diduga turut membantu Iran saat diluncurkan ratusan rudal ke Israel beberapa waktu lalu.
Negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk segera menghentikan Israel agar tak menyerang Irak dan juga fasilitas minyak Iran. Mereka khawatir fasilitas minyak mereka mendapatkan ancaman jika konflik terus meningkat.
Dikutip dari The Times of Israel, Jumat (11/10/2024), tiga sumber terkait masalah itu mengungkapkan agar Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar untuk tak terjebak dalam ketegangan.
Hal itu karena Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar telah menolak Israel masuk ke wilayah udara mereka jika ingin menyerang Irak dan fasilitas minyak Iran.
Negara-negara teluk itu juga telah meyakinkan AS atas keputusan tersebut.
Israel sendiri telah menjanjikan, Iran akan membayar atas serangan rudal pada pekan lalu. Israel berjanji, di momen yang tepat akan dilangsungkan serangan balasan.
Sementara Teheran menegaskan setiap tindakan balasan Israel akan berhadapan dengan kehancuran yang besar.
Ketegangan kedua negara pun meningkatkan ketakutan dunia akan membesarnya perang di kawasan.
Langkah Arab Saudi dan negara teluk lainnya muncul setelah dorongan diplomatik oleh non-Arab Syiah Iran untuk meyakinkan negara teluk tetangga yang Suni untuk menggunakan pengaruh mereka ke Washington. Pasalnya, Israel terus menyerukan keinginan untuk menyerang fasilitas minyak serta nuklir Iran.
Pemerintah AS sendiri sudah menolak keinginan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun, dilaporkan mulai ada pembicaraan untuk kemungkinan Israel menghantam fasilitas minyak Iran.
Iran sendiri dalam pertemuan pekan ini telah memperingatkan Arab Saudi.
Menurut seorang pejabat senior Iran dan diplomat Iran, Arab Saudi telah diperingatkan bahwa Teheran tak bisa menjamin keselamatan fasilitas minyak negara kerajaan itu jika Israel diizinkan lintas wilayah udaranya melakukan serangan.
Korban tewas di Lebanon Terus Meningkat, di Gaza Masih Bertahan
Sementara, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, jumlah korban terakhir akibat konflik antara Israel dan Hizbullah meningkat menjadi 2.141 orang tewas dan 10.099 lainnya luka-luka.
Unit Tanggap krisis Lebanon mengumumkan pada Rabu (9/10/2024) bahwa 22 orang tewas dan 80 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.
Sekitar 1.000 pusat termasuk kompleks pendidikan, lembaga kejuruan, universitas dan institusi lainnya telah menampung 185.400 orang yang mengungsi akibat serangan Israel di Lebanon.
Sementara itu, setengah dari mereka mengungsi di fasilitas-fasilitas yang terkonsentrasi di Beirut dan Gunung Lebanon.
Militer Israel juga menyerang Markas Besar Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon.
Dua prajurit TNI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB terluka akibat serangan itu.
UNIFIL menyatakan eskalasi di sepanjang Garis Biru (Blue Line) menyebabkan kerusakan luas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan.
Garis Biru ialah garis pemisah Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan.
UNIFIL menyampaikan Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terlibat bentrok dengan Hizbullah di darat di Lebanon.
Markas besar UNIFIL Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya juga berulang kali diserang.
Terbaru, Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 05.05 waktu setempat, tank Merkava Israel menembak menara observasi di markas besar UNIFIL di Naqoura.
Dua personel TNI yang turut dalam tugas UNIFIL terluka akibat tembakan tank Israel ke menara observasi itu.
"Menyebabkan mereka jatuh. Untungnya, kali ini, luka-luka tersebut tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," demikian pernyataan UNIFIL di situs resminya, Jumat (11/10).
Rekoset tembakan tank Israel mengenai prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB UNIFIL. Kondisi prajurit TNI mengalami luka ringan. "Akibat kejadian tersebut, personel TNI terkena rekoset. Mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto, Jumat (11/10).
UNIFIL lewat situs resminya menyatakan, tentara IDF juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Labbouneh.
Tembakan itu mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi.
Sebuah pesawat nirawak IDF terlihat terbang di dalam posisi PBB hingga ke pintu masuk bunker.
Pada Rabu (9/10), tentara Israel menembaki dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter posisi tersebut.
Mereka juga menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertemuan tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, yang merusak penerangan dan stasiun relai.
PBB menyatakan akan menindaklanjuti serangan yang dilakukan militer Israel.
Hizbullah Lebanon untuk pertama kalinya mendukung upaya gencatan senjata dengan Israel
Di sisi lain, Hizbullah untuk pertama kalinya mendukung upaya gencatan senjata di Lebanon. Upcaya gencatan senjata tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekjen Hizbullah, Naim Qassem, Selasa (8/10/2024).
Namun, dalam pernyataan itu ia tak mengungkit tentang Gaza. “Kami mendukung upaya politik yang dipimpin oleh (Ketua Parlemen Nabih) Berri di bawah upaya mencapai gencatan senjata,” katanya dikutip dari CNN.
“Setelah gencatan senjata ditegakkan dan diplomasi bisa mencapainya, semua detail lainnya akan didiskusikan dan keputusan akan dilakukan secara kolaboratif,” kata Naim Qassem.
Hizbullah mulai menembaki Israel sejak 8 Oktober tahun lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas.
Hizbullah sendiri sebelumnya menegaskan akan menghentikan serangan ke Israel, ketika gencatan senjata dengan Hamas tercapai di Gaza.
Namun, Israel sudah memperingatkan sebelumnya dengan menegaskan bahwa Hizbullah harus memisahkan konfliknya dengan Israel dari perang Hamas.
Pada pidatonya yang menandai keterlibatan Hizbullah dalam perang dengan Israel, Qassem tak mengungkapkan gencaran senjata di Gaza sebagai kondisi agar gencatan senjata di Lebanon tercapai.
Ini menjadi pidato kedua Naim Qassem sejak pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akhir bulan lalu.
Israel sejak itu melakukan serangan terbatas ke selatan Lebanon yang menargetkan Hizbullah, yang terus melakukan serangan roket ke utara Israel.
Nabih Berri, pemimpin Partai Amal Syiah yang beraliansi dengan Hizbullah, menjadi sosok kunci dalam negosiasi gencatan senjata yang dimediasi negara Barat.
Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan bahwa Nasrallah sendiri sebenarnya sudah setuju untuk gencatan senjata sementara.
Ia dilaporkan telah menghubunghi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Marcon, serta aliansi lainnya dalam Majelis Umum PBB bulan lalu.
Namun, segera setelahnya Nasrallah dibunuh oleh Israel dalam serangan udara di Beirut. PM Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan pihak-pihak yang mencoba menyerang warga Israel maupun negaranya.
(*/Tribun-medan.com)
| Telepon AKP Pulungan Hutahaean, Kompol Yogi Karang Cerita Brigadir Nurhadi Tewas Usai Salto di Kolam |
|
|---|
| Kematian Prada Lucky Dituduh Seorang LGBT, Berawal dari Isi Chat, Alat Vitalnya Dioles Cabai |
|
|---|
| Tabrak Lari Tewaskan Pemotor Pasutri dan 2 Anak, Sopir Pikap Kabur Usai Lihat 4 Korban Tergeletak |
|
|---|
| Ramalan Yudo Sadewa, Anak Menkeu Purbaya Sebut Dunia Dilanda Krisis Hebat 2027: Gue Kasih Tau Kalian |
|
|---|
| Ayah Prada Lucky Minta 17 Terdakwa Dihukum Mati: Mereka Bilang Anak Saya Dicurigai LGBT |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.