Lapas Narkotika Langkat dan Tim Abdimas Teknik Lingkungan USU Laksanakan Pelatihan Budidaya Maggot

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut bersama Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Teknik Lingkungan

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Budidaya maggot kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut bersama Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara (TL- USU), Selasa (15/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Salah satu cara ciptakan program pembinaan produktif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut bersama Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara (TL- USU) memperkenalkan budidaya maggot kepada warga binaan, Selasa (15/10/2024).

Tim Abdimas TL-USU dipimpin oleh Dosen Teknik Lingkungan USU, Dr. Adri Huda, S.Si. beserta 4 orang dosen Adbimas dan lima orang mahasiswa Abdimas.

Pada kesempatan ini, Adri Huda menjelaskan tentang pengembangan sistem pengelolaan limbah padat yang terintegrasi berbasis maggots black flies soldier kepada seluruh warga binaan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pendidikan dan pelatihan budidaya ulat maggot mulai dari penetasan telur, pemberian pakan, bentuk dari produk ulat magot, serta tata cara dalam memasarkan ulat magot itu sendiri.

Baca juga: Deteksi Dini Potensi Gangguan Kamtib, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Tes Urine Rutin Warga Binaan

Kepala Lapas Narkotika Langkat Fauzi Harahap melalui Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja, Jeremia Kacaribu mengatakan kegiatan ini memiliki tujuan untuk membekali warga binaan selaku peserta pelatihan agar mengetahui teknik budidaya ulat magot yang benar.

“Kegiatan ini sebagai bagian dari rehabilitasi dan persiapan untuk reintegrasi ke masyarakat. Budidaya maggot bukan hanya memberikan kesempatan bagi narapidana untuk memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan”, jelas Jeremia.

Melalui kolaborasi antara Lapas dan TL USU dalam memberikan pelatihan dan keterampilan kepada warga binaan, program ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk kehidupan setelah pembebasan, tetapi juga membantu mengubah paradigma pemasyarakatan dari sekadar hukuman menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved