TRIBUN WIKI

Profil Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Veteran Pasukan Tempur yang Turut Dipanggil Prabowo

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan lulusan Akademi Milter 1999 peraih Bintang Adhi Makayasa. Ia merupakan politisi Partai Demokrat

Editor: Array A Argus
Kompas TV
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Di kalangan militer, nama Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara bukanlah orang baru.

Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1999 yang juga peraih Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia.

Setelah pensiun dari TNI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara terjun ke dunia politik.

Ia bergabung dengan Partai Demokrat, dan disebut menjadi orang terdekat Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yodhoyono (AHY).

Saat ini, namanya kembali muncul ke publik.

Baca juga: Profil Haikal Hassan Baras, Motivator yang Dulu Kencang Teriak Oposisi Kini Merapat ke Prabowo

Alasannya, karena Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara ikut dipanggil Prabowo Subianto ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Besar kemungkinan, veteran pasukan tempur ini akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Saat diwawancarai usai bertemu Prabowo, Sulaiman mengaku dia dimintai tolong oleh mantan Danjen Kopassus itu untuk membantu tugas-tugas kenegaraan selama Ketua Umum Partai Gerindra itu memimpin. 

"Jadi beliau memanggil saya, kemudian saya mewakili Partai Demokrat yang diminta kesediaannya oleh beliau untuk membantu beliau di kabinet," katanya kepada awak media, Senin, dikutip dari YouTube Metro TV.

Baca juga: Profil Juri Ardiantoro, Stafsus Presiden Era Jokowi Bakal Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran

Namun, ia tidak menjelaskan dimana dirinya akan ditempatkan.

Hanya saja, Sulaiman memberi gambaran, bahwa dirinya akan ditempatkan di posisi yang strategis. 

"Beliau hanya mengatakan bahwa this is very strategic position because this is feature of east Indonesia."

"Kemudian beliau juga membutuhkan latar belakang militer untuk duduk pada posisi itu," ungkapnya. 

Profil Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara lahir di Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977.

Ia memilih pensiun dini dari dunia militer dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel (Letkol).

Baca juga: Profil Jacksen F Tiago, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Baru Saja Mualaf Ucap Syahadat

Dikutip dari Tribunnews.com, Sulaiman memulai kariernya sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.

Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.

Selama menjadi Prajurit TNI, Suryanagara banyak bertugas di medan tempur.

Di antaranya Operasi Rencong pada 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan 2004.

Setelah bencana tsunami melanda Aceh, tugasnya beralih menjadi operasi bantuan kemanusiaan.

Pada 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.

Baca juga: Profil Hanni NewJeans, Penyanyi Berdarah Vietnam Bongkar Dugaan Perundungan Industri KPop

Ia kemudian terpilih menjadi perwakilan UNIFIL sebagai pembawa bendera PBB di Hari Nasional Italia 2007 di Roma, Italia, bersama perwira dari India dan Polandia.

Sepulangnya dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani Pusat Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.

Pria yang dikenal sebagai pakar di bidang Kavaleri ini menjadi instruktur internasional TNI pertama di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian.

Dia melatih 35 perwira dari 11 negara bersama instruktur dari Jerman dan Australia di New Castle.

Di saat yang sama, dia juga ditugaskan menjadi staf pimpinan Mabes Polri.

Selain aktif sebagai perwira di lapangan, Suryanagara juga menekuni hobi menulis.

Baca juga: Profil Komjen Purn Purwadi Arianto yang Dipanggil Prabowo, Bahas Pendayagunaan Aparatur Negara

Ia telah menerbitkan sejumlah tulisan dan jurnal.

Bahkan mendapat penghargaan sebagai penulis terbaik di tingkat Kostrad, TNI AD, dan TNI.

Namun, setelah 20 tahun berkarier di militer, Suryanagara memutuskan untuk pensiun dini.

Pasca-pensiun, Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas bersama para mintra bisnisnya.

Saat ini, ia mengembangkan berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan usaha lainnya.

Baca juga: Profil Profesor Abdul Muti, Sekum PP Muhammadiyah Pimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Riwayat Pendidikan:

  • Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) Jurusan Teknologi Pangan (1995-1996)
  • Akademi Militer (1999)
  • Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri (2000)
  • Kursus Combat Intelijen (2000)
  • Kursus Perwira Pelatih Multi Corps (2001)
  • Kursus Perwira Staf (2003)
  • Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India (2009)
  • S-1 Pertahanan dari Indore University, India (2011)
  • US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (2015)
  • S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, AS (2016)
  • S-3 Kandidat Doktor bidang Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, Bandung (2021)

Perjalanan Karier

  • Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001)
  • Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003)
  • Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003)
  • Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004)
  • Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005)
  • Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006)
  • Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007)
  • Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007)
  • Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007)
  • Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008)
  • Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009)
  • Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI (2009-2011)
  • Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011)
  • Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015)
  • Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017)
  • Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019)

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved