Pria Nekat Tembak Kekasih Asli Selingkuhannya hingga Tewas, Sebelumnya Sempat Berdebat Sengit

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru terjadi sebuah penembakan yang menyebabkan kematian.

Diduga penembakan fatal ini disebabkan oleh percintaan segitiga.

Dilansir dari mstar.com.my, Rabu (16/10/2024) kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 Oktober 2024.

Pelaku bernama Thitipong, berumur 32 tahun.

Sedangkan korban bernama Suwit Nokkate, berumur 38 tahun.

Menurut laporan polisi, penembakan itu terjadi di depan gang di seberang Kantor Polisi Katu, Phuket.

Saat itu, kedua pria tersebut dan seorang wanita terlihat sedang berdebat.

Suwit ditemukan tergeletak tak bernyawa berlumuran darah di depan kantor polisi.

Kejadian ini terjadi langsung memicu perhatian orang-orang di sekitar.

Polisi pun langsung mengetahui insiden brutal ini yang terjadi di depan kantor.

Mereka memeriksa rekaman kamera pengawas untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka menemukan bahwa Thitipong dan Suwit terlibat dalam pertengkaran sengit di lokasi sekitar pukul 11 pagi.

Seorang wanita yang dilaporkan sebagai pacar Suwit, juga berada di lokasi kejadian.

Thitipong ternyata berselingkuh dengan pacar Suwit.

Hal ini menyebabkan masalah di antara mereka bertiga.

Karena itu, mereka mengatur pertemuan di lokasi kejadian untuk menyelesaikan masalah.

Awalnya perdebatan mereka masih dalam suasana yang kondusif.

Sayangnya, keadaan semakin memanas, kedua pria itu kemudian mulai bertengkar.

Perdebatan mereka dengan cepat meningkat yang menjadi penembakan yang fatal.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan Thitipong merampas tas Suwit.

Tas tersebut diyakini berisi pistol, hal ini menyebabkan Suwit melarikan diri.

Thitipong kemudian mengeluarkan pistol tersebut, dia lepas kendali.

Dia pun menembakkan peluru kepada Suwit sebanyak dua kali.

Suwit berusaha berlari dengan menyeberang jalan menuju kantor polisi untuk meminta pertolongan.

Namun, dia tidak fokus memperhatikan keadaan jalan raya.

Tubuhnya ditabrak oleh sebuah mobil yang sedang melaju kencang.

Hal ini membuat dirinya terpental dan berakhir dengan kondisi yang mengenaskan di depan kantor polisi.

Dia tergeletak tak sadarkan diri di luar kantor polisi.

Dia dikabarkan meninggal di tempat.

Pacar Suwit terlihat memeluk Thitipong.

Dia memohon kepada pria itu untuk menghentikan penyerangan tersebut.

Thitipong kemudian lari meninggalkannya wanita itu.

Dia melarikan diri dengan mobilnya sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.

Petugas di Kantor Polisi Katu mengikuti mobil putih milik pria bersenjata tersebut.

Dia melarikan diri dari tempat kejadian setelah panik telah melakukan penembakan.

Polisi berhasil melacak mobil tersebut di dekat Air Terjun Katu.

Namun, Thitipong menolak untuk menyerahkan diri kepada polisi.

Thitipong terus menghindari polisi dengan mengebut dengan mobilnya.

Hal ini mendorong polisi untuk menembak ban kendaraannya untuk menghentikan mobil tersebut.

Pihak berwajib akhirnya berhasil menangkapnya.

Pria bersenjata itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Polisi berhasil menangkap Thitipong dalam waktu sepuluh menit setelah kejadian.

Tuduhan hukum terhadap Thitipong saat ini belum dikonfirmasi.

Thitipong diperkirakan akan didakwa berdasarkan Pasal 288 Hukum Pidana untuk pembunuhan yang disengaja.

Hukuman yang mungkin dijatuhkan adalah hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama 15 hingga 20 tahun.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan