Israel vs Hamas

Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Beralasan Cegah Militan Hamas Berkumpul

Pasukan Israel dilaporkan telah membakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, Palestina, pada Senin (21/10/2024).

Editor: Juang Naibaho
DOKUMENTASI MER-C INDONESIA
Ambulans mengevakuasi korban luka dan tewas ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Minggu (8/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pasukan Israel dilaporkan telah membakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, Palestina, pada Senin (21/10/2024). 

Para saksi juga melaporkan, tentara juga telah membakar gedung-gedung tempat ribuan orang berlindung. 

Dikutip dari The National News, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Israel juga menyerang generator rumah sakit dan memutus aliran listrik.

Akibatnya, pasokan oksigen pun terputus sehingga beberapa pasien meninggal dunia. 

Dengan pembatasan ketat dari Israel, staf rumah sakit terpaksa menguburkan jenazah di dalam kompleks medis yang masih dalam pengepungan.

"Pilihan untuk memprioritaskan yang terluka tidak lagi tersedia, karena banyak dari yang terluka dibiarkan mati kehabisan darah kemarin karena banyaknya korban," kata kementerian itu. 

Seorang saksi bernama Yousri Qarmout (37) mengatakan, pasukan Israel membakar gedung-gedung tempat orang berlindung di Beit Lahia. 

“Kemarin, tentara Israel membakar banyak bangunan di sekitar Rumah Sakit Indonesia, daerah yang dikenal dengan banyak tempat perlindungan," ujarnya. 

"Kebakaran belum berhenti dan asap telah mencapai sebagian besar wilayah Gaza utara, sementara suara ledakan terus berlanjut tanpa henti,” sambungnya. 

Selain RS Indonesia, Israel juga mengebom RS al-Awda di Jabalia pada Sabtu (19/10/2024) pagi dan menembaki RS Kamal Adwan.

Serangan terhadap Rumah Sakit al-Awda memutus aliran listrik ke fasilitas medis tersebut.

Para saksi juga mengatakan bahwa situasi di bagian lain Jabalia telah memburuk sejak sehari sebelumnya.

Komunikasi dan layanan internet juga telah terputus sepenuhnya sehingga mengganggu operasi penyelamatan. 

Israel mengeklaim, operasinya di Jabalia bertujuan untuk menghentikan militan Hamas yang berkumpul kembali. 

Mereka menuduh Hamas akan berkumpul kembali untuk melakukan serangan lebih lanjut terhadap Israel. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved