PROFIL 5 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Prabowo Subianto, Ada Luhut Panjaitan hingga AHY
Nama-nama mentereng dari kalangan militer TNI dan Polri bergabung di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUN-MEDAN.com - Nama-nama mentereng dari kalangan militer TNI dan Polri bergabung di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Di antara puluhan nama tersebut, ada lima sosok dari TNI-Polri yang pernah meraih Bintang Adhi Makayasa.
Antara lain, Luhut Binsar Panjaitan hingga Agus harimurti Yudhoyono (AHY).
Untuk diketahui, Adhi Makayasa merupakan penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik TNI dan Polri.
Berikut profil lima peraih Adhi Makayasa yang bergabung di Kabinet Prabowo Subianto :
Luhut masuk AKABRI pada tahun 1967. Setelah tiga tahun digembleng di Korps Infanteri, dia meraih predikat Lulusan Terbaik tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Sosok kelahiran 28 September 1947 ini lebih banyak menghabiskan karier militernya di Kopassus. Ia merupakan komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor), kesatuan baret merah Kopassus yang kini menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Ketika itu, Prabowo Subianto menjadi bawahan Luhut, dengan jabatan Wakil Komandan Detasemen 81.
Jabatan terakhir Luhut di militer adalah Dankodiklatad tahun 1997-1998 saat berpangkat Letnan Jenderal (Letjen). Luhut kemudian pensiun dari militer dengan pangkat Jenderal TNI Kehormatan (HOR).
Pada rezim Jokowi, Luhut pernah menjabat di sejumlah kementerian. Terakhir dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Luhut juga kerap disebut sebagai menteri segala urusan karena banyaknya penugasan yang dipercayakan kepadanya oleh Jokowi.
Di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Luhut masih dipercaya mengembang jabatan strategis.
Bahkan, Luhut mendapat dua jabatan sekaligus, yakni Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Muhammad Herindra dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/10/2024).
Herindra lahir di Magelang, Jawa Tengah 30 November 1964. Ia masuk Akademi Militer (Akmil) di Magelang, mengikuti jejak ayahnya yang berlatar belakang militer yakni Letkol Inf (Purn) Drs Hudaya.
Herindra lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa tahun 1987. Ia kemudian mengawali karier militernya di kecabangan infanteri Kopassus.
Di kemiliteran, Herindra pernah menjabat posisi elite, seperti Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus pada 2013–2015, lalu menjadi Kasdam III/Siliwangi (2015), dan selanjutnya dipercaya menduduki jabatan Danjen Kopassus pada 2016.
Kemudian, ia menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI, yaitu Pangdam III Siliwangi periode 2016–2017, Irjen TNI periode 2018–2020, sebelum akhirnya diangkat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI 2020.
Setelah itu, Herindra diberi amanah menemani Prabowo Subianto menjadi Wamenhan dengan periode jabatan pada 2020-2024.
Kini, Herindra dipercaya menduduki posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Senin (21/10/2024).
Jabatan ini sudah diemban Tito selama lima tahun belakangan pada pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada 26 Oktober 1964. Dia memiliki perjalanan karier yang luar biasa di Polri.
Tito merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987 sehingga meraih penghargaan bintang Adhi Makayasa.
Karier Tito di kepolisian melesat, dengan berbagai jabatan strategis yang pernah diembannya. Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Papua, Asrena Polri, Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT, hingga mencapai posisi puncak sebagai Kapolri pada 2016.
Tito dikenal sukses menangani berbagai kasus besar, termasuk penangkapan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto atas kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita (2001), Bom Bursa Efek Jakarta (2001), Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott (2009), hingga Bom Sarinah Thamrin (2016).
Setelah pensiun dari Polri, Tito Karnavian dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019.
Di kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 ini, Tito dipercaya melanjutkan posisinya sebagai Mendagri.
4. M Iftitah Sulaiman Suryanagara
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dipercaya menjabat sebagai Menteri Transmigrasi di Kabinet Prabowo Subianto.
Iftitah Sulaiman lahir di Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977.
Ia merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer Angkatan Darat (AD) tahun 1999 dan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa.
Selama berkarier di TNI AD, Iftitah merupakan pakar dalam bidang kaveleri. Dia juga pernah dikirim pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006, dan menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia.
Dia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Perwira di India. Lalu, dua tahun kemudian meraih gelar S1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India.
Dia pernah menjadi ajudan dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, Iftitah meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.
Setelah 20 tahun berkarier di TNI, Iftitah memutuskan pensiun dini tahun 2019 dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel (Letkol).
Dia dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Iftitah, bersama Teuku Riefky Harsya, menjadi utusan Partai Demokrat di Tim 8 Anies Baswedan yang bertugas menggodok calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Belakangan Partai Demokrat berbalik mendukung Prabowo-Gibran. Kini, Iftitah dipercaya sebagai Menteri Transmigrasi.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Posisi ini merupakan Kementerian Koordinator baru yang dibentuk oleh Prabowo dan membawahi Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
AHY memiliki latar belakang militer, meneruskan jejak ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000. Dia berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Setelah lulus dari AKMIL, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001.
AHY kemudian melanjutkan pendidikan militernya di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 2011 dan menjadi lulusan terbaik.
Setelah 16 tahun berkarier di militer, AHY pensiun dini tahun 2016 dengan pangkat terakhir Mayor.
Saat itu, dia ditunjuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta. Namun, AHY yang berpasangan dengan Sylviana Murni, gagal di putaran pertama melawan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. (*/tribunmedan.com)
Adhi Makayasa
Luhut Binsar Panjaitan
Kabinet Merah Putih
Prabowo Subianto
kabinet Prabowo
Agus Harimurti Yudhoyono
Tito Karnavian
Iftitah Sulaiman
Muhammad Herindra
peraih Adhi Makayasa di Kabinet Prabowo
SOSOK Djamari Chaniago Menko Polkam yang Baru, Pernah Pecat Prabowo di TNI, Kini Jadi Anak Buah |
![]() |
---|
4 Pejabat yang Didepak Presiden Prabowo dalam Reshuffle Kabinet Jilid III |
![]() |
---|
DAFTAR 11 Pejabat Baru Dilantik Presiden Prabowo 17 September 2025, dari Menteri hingga Kepala KSP |
![]() |
---|
PRESIDEN Prabowo Resmi Lantik 11 Pejabat Baru, Erick Thohir Menpora, Djamari Chaniago Menko Polkam |
![]() |
---|
Daftar Calon Menpora Baru, Mulai Artis Hingga Keponakan Prabowo Subianto, Siapa yang Pantas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.